Home » Hardware » 6 Ciri Ciri Adaptor Rusak yang Perlu Diketahui

6 Ciri Ciri Adaptor Rusak yang Perlu Diketahui

by ivonny
by ivonny

Laptop atau PC (Personal Computer) merupakan sebuah perangkat keras komputer yang terdiri dari beberapa bagian. Semua bagian memiliki perannya masing-masing, baik itu bagian inti atau bagian pendukung  dari  sistem komputer. Seringkali kita terpaku pada bagian CPU yang inti ketika laptop mengalami masalah. Padahal permasalahan yang terjadi pada bagian paling kecilpun akan sangat mempengaruhi kinerja sistem komputer. (Baca juga: Fungsi Dropbox , Pengertian Workstation)

Adaptor merupakan salah satu bagian pendukung dari suatu perangkat komputer yang kehadirannya sangat penting. Jika adaptor bermasalah, maka aliran sumber daya  listrik ke perangkat inti komputer akan bermasalah pula. Apabila pasokan listrik kurang, apalagi sampai tidak ada sama sekali, tentu saja komputer tidak akan bisa hidup. Menjadi masalah besar bukan? (Baca juga: tipe dan jenis motherboard , Fungsi LCD Proyektor )

Meskipun semua komponen inti seperti Processor, RAM, VGA juga motherboard berjalan dengan baik, tanpa adanya pasokan listrik, maka seluruh komponen akan kehilangan sumber daya untuk menjalankan sistem komputer. Oleh sebab itu, selain melalukan berbagai cara menjaga laptop agar tidak cepat rusak, adaptor juga harus kita jaga agar tidak mengalami kerusakan. Pada artikel kali ini dosenIT akan menjabarkan ciri ciri adaptor rusak, sebagai referensi anda ketika menemukan bahwa laptop anda tidak bisa hidup karena kurang/ tidak adanya pasokan listrik yang masuk.

1. Lampu Indikator Listrik pada Laptop Tidak Menyala

Jika lampu indikator listrik pada laptop tidak menyala, padahal adaptor sudah dipasang dengan benar, dan arus listrik dari colokan/ rumah listrik mengalir. Maka ada dua kemungkinan permasalahan yang bisa terjadi. Pertama karena rusaknya DC connector pada laptop, sehingga arus listrik dari adaptor tidak dapat mengalir ke dalam komponen. Untuk itu sebaiknya periksa terlebih dahulu DC konektor. (Baca juga: Penyebab Monitor No Signal Detected)

Kadang kala solderan pada DC konektor menjadi longgar karena kita berulang kali memasang konektor adaptor dengan sembarang. Atau bisa saja DC konektor mengalami short sehingga terbakar. Kedua, lampu indikator tidak menyala karena setelah diperiksa, memang tidak ada arus mengalir dari kabel output adaptor. Jika tidak ada arus keluar padahal arus masuk ada, maka memang bagian adaptorlah yang mengalami kerusakan. Entah pada kabel, atau bagian rangkaian adaptor itu sendiri. Lebih lanjut, baca ciri pada point 2. (Baca juga:  bahaya laptop sering diinstal ulang, cara memperbaiki layar laptop bergaris).

2. Tidak Ada Arus keluar dari Kabel Output Adaptor

Seperti yang dijelaskan pada point diatas, jika memang tidak ada arus keluar dari kabel output adaptor meskipun ada arus masuk; maka perangkat adaptorlah yang bermasalah. Pertama periksa kabel arus masuk ke adaptor, lihat lampu indikator arus masuk pada adaptor. Apakah lampu indikator menyala atau tidak. Jika tidak menyala, kemungkinan besar ada bagian yang terputus sehingga arus listrik tidak masuk ke rangkaian adaptor. (Baca juga: fungsi port komputer)

Untuk meyakinkannya, sebaiknya lakukan tes dengan mulitimeter. Cek apakah ujung kabel yang satu dengan yang lain tersambung, atau tidak (ada bagian kabel yang putus). Jika kabel input tidak bermasalah, lakukan hal yang sama pada kabel output untuk mengetes apakah ada bagian kabel output yang putus atau tidak. (Baca juga: tanda power supply komputer rusakpenyebab laptop mati sendiri).

Seringkali saya temukan, kerusakan adaptor ada pada bagian ini. Biasanya sambungan kabel terputus dibagian ujung kabel yang menempel pada kotak adaptor atau pada bagian yang menempel pada konektor output. Bagian ini rentan putus karena sering tertekuk ke segala arah ketika kita memindahkan adaptor. Segeralah sambungkan kembali jika putus, isolasi kabel dengan baik, agar nantinya tidak mengalami short. (Baca juga : tips memilih power supply yang bagus untuk PC gaming)

Jika kabel ternyata dalam keadaan baik, maka rangkaian adaptorlah yang bermasalah. Untuk itu silahkan lanjutkan membaca point selanjutnya. (Baca juga: penyebab ram berkurangcara mengatasi scanner macet)

3. Fuse/ Sekering pada Adaptor Putus

Fuse merupakan sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk memutuskan arus atau teganga listrik, jika arus atau tegangan tersebut melebihi kapasitas tertentu. Ini dilakukan untuk mtncageh kerusakan komponen lain akibat over tegangan. Jika fuse putus, tentu arus tidak mengalir untuk itu anda harus menggantinya. (Baca juga: cara memperbaiki baterai laptop yang cepat habiscara agar baterai android awet)

Anda bisa melakukan pengecekan untuk mengetahui apakah fuse pada adaptor anda putus atau tidak, dengan melihat langsung fisiknya atau mengetesnya menggunakan multimeter. Jika fuse memang putus, ganti dengan fuse yang sejenis. Hampir semua adaptor menggunakan fuse, namun ada pula yang tidak memakainya. Jika anda tidak menemukan fuse pada rangkaian adaptor laptop anda, atau menemukannya namun fuse tidak bermasalah, lanjutkan membaca ciri pada point ke-4. (Baca juga: penyebab kerusakan harddisk).

4. Elco/ Kapasitor Adaptor Menggembung

Kapasitor berfungsi sebagai tempat penyimpanan muatan listrik sementara. Kerusakan pada elco/ kapasitor cukup mudah dikenali, jika anda menemukan kondisi fisik elco tidak normal atau terlihat menggembung, itu berarti elco mengalami masalah/ rusak. Untuk memastikannya anda juga bisa melakukan pengetesan menggunakan multimeter. Anda bisa mengganti kapasitor jika memang kapasitor bermasalah, hati-hati saat menggunakan solder ketika menggantinya. Bila anda merasa kurang berkompeten, sebaiknya berikan pekerjaan tersebut pada ahlinya. (Baca Juga: fungsi stabilizer ,  Cara Mencegah Flashdisk dari Virus)

5. Dioda pada Adaptor Mengalami Short

Dioda sangat penting adanya dalam adaptor, karena komponen inilah yang berfungsi sebagai penyearah arus: AC menjadi arus DC, arus yang bisa diterima dan digunakan oleh laptop. Diode bisa saja mengalami shortcut, misalnya karena beban berlebih yang diterimanya. Walaupun jarang terjadi, trafo ataupun transistor juga bisa mengalami kerusakan. (Baca Juga: jenis jenis power supply dan fungsinya , Komputer Sering Restart)

6. Adanya Solderan yang Retak pada Rangkaian Adaptor

Adapator yang pernah jatuh atau terbentur keras, bisa menyebabkan retaknya beberapa bagian rangkaian, termasuk menyebabkan solderan yang menjadi longgar atau bahkan putus. Jika anda menemukan sedikit retakan, periksa seluruh komponen disekitar retakan. Mungkin saja anda bisa menemukan bagian yang terputus karena retakan tersebut. (Baca juga: dampak bahaya mematikan komputer tidak sesuai prosedur)

Demikin ciri ciri adaptor yang rusak. Lampu indikator listrik pada laptop yang mati, tidak adanya arus pada kabel output adaptor, atau komponen dalam rangkaian adaptor seperti fuse yang putus, elco yang gembung, atau diode yang short merupakan beberapa ciri yang menunjukkan bahwa adapator rusak, dan perlu diperbaiki atau diganti. (Baca juga : Jenis-jenis Booting Komputer , Macam Software Spreadsheet)

Akhir kata, semoga artikel ini bisa memberikan informasi yang anda butuhkan. Jika ada pertanyaan, pemambahan, atau komentar yang membangun, silahkan tinggalkan pesan, dan jangan lupa berbagi ya jika anda merasa artikel ini bermanfaat. Sekian dan Terimakasih..

You may also like