Home » Hardware » Harddisk » Penyebab Kerusakan Harddisk

Penyebab Kerusakan Harddisk

by Edu Pambudi S.Kom
by Edu Pambudi S.Kom

Harddisk atau yang sering kita kenal dengan istilah HDD merupakan salah satu perangkat keras komputer yang sangat penting untuk penyimpanan data kita di dalam komputer. Harddisk yang beradar saat ini terdiri dari 2 tipe atau jenis harddisk berdasarkan ukurannya, yaitu harddisk 2.5 inch dan juga harddisk 3.5 inch. Berikut ini adalah beberapa perbandingan mendasar dari kedua jenis harddisk tersebut :

Harddisk 2.5 Inch

  • Memilki ukuran yang kecil dan juga tipis.
  • Menggunakan socket SATA (Serial ATA) modern.
  • Tidak membtuhkan daya listrik yang besar.
  • Biasa digunkaan pada laptop ataupun note book.

Harddisk 3.5 Inch

  • Bentuk dimensi yang lebih besar dan juga tebal.
  • Sama – sama menggunakan socket SATA (Serial ATA).
  • Membutuhkan tenaga atau daya listrik tambahan untuk bekerja.
  • Banyak digunakan pada PC Desktop.

Kedua jenis harddisk tesebut baik 2.5 inch maupun 3.5 inch sama-sama mendukung fitur harddisk internal dan juga eksternal, itu artinya meskipun memiliki ukuran yang berbeda namun keduanya tetap memilki fungsi yang sama persis. Harddisk saat ini memiliki kapasitas yang beragam. Saat ini yang paling kecil biasanya memiliki kapasitas 64 GB, hingga yang terbesar lebih dari 128 TB yang biasanya digunakan untuk kepentingan khusus seperti komputer server. (Baca juga mengenai perbedaan komputer server dan komputer biasa).

Fungsi dari Harddisk

Fungsi harddisk sendiri pada dasarnya memiliki satu fungsi utama, yaitu sebagai storage device pada sebuah komputer. Yang artinya, harddisk bekerja sebagai menyimpan data dari sebuah komputer, baik itu data sistem operasi, software, aplikasi, file, dokumen, dan multimedia.

Kerusakan pada Harddisk

Sama seperti kebanyakan perangkat keras komputer lainnya, tentu saja harddisk dapat mengalami beberapa macam kerusakan. Berikut ini adalah beberapa ciri dan juga jenis kerusakan pada harddisk, serta penyebab kerusakan dari sebuah harddisk :

1. Bad Sector pada Harddisk

Merupakan salah satu bentuk kerusakan harddisk yang mungkin paling parah. Bad sector merupakan kondisi dimana beberapa sector tertentu mengalami kerusakan, sehingga tidak dapat menyimpan dan membaca data. Sebelumnya perlu diketahui, untuk dapat membaca dan menulis data harddisk memiliki sector-sector yang digunakan untuk menyimpan data tersebut.

Dapat dibayangkan apabila harddisk mengalami bad sector, maka setiap data tidak akan bisa disimpan ataupun diakses. Menjaga harddisk dari kondisi kerusakan akibat bad sector ini, user perlu memperhatikan bagaimana cara menggunakan komputer sesuai dengan prosedur agar komputer tersebut terhindar dari beberapa kerusakan yang mungkin terjadi. User harus pintar-pintar dan tau bagaimana cara menjaga laptop agar tidak cepat rusak.

Penyebab Bad Sector pada Harddisk

Ada beberapa kemungkinan hal yang dapat menyebabkan harddisk anda mengalami kondisi bad sector. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan harddisk anda mengalami bad sector:

  • Harddisk terjatuh atau terbentur sesuatu dengan sangat keras.
  • Sumber listrik mati pada saat harddisk sedang melakukan proses read-write atau copy files.
  • Pemasangan harddisk pada socket yang tidak terpasang dengan benar.

Gejala Bad Sector pada Harddisk

Ada beberapa gejala dari bad sector pada harddisk yang bisa anda lihat secara langsung, seperti :

  • Muncul popup error pada display komputer anda ketika akan melakukan booting.
  • Proses booting ke sistem operasi akan terganggu atau corrupt.
  • Tidak dapat melakukan copy files secara utuh.
  • Ada beberapa files dan juga data yang hilang.

Mendeteksi Bad Sector

Selain dengan cara melihat dan mengamati gejala bad sector pada harddisk, ada beberapa tools dan juga software yang bisa anda gunakan untuk mengecek harddisk, salah satunya adalah HD Tune Pro yang bisa anda download di website resminya. Namun pilihan jenis harddiskyang digunakan juga penting karena dapat menentukan kualitas dari harddisk tersebut. Harddisk yang merupakan bagian-bagian CPU ini memang perlu perawatan yang cukup agar lebih awet.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Harddisk Mengalami Bad Sector?

Yang harus dilakukan hanya satu, yaitu siapkan dana untuk membeli harddisk baru. Harddisk yang mengalami bad sector akan memakan waktu yang sangat lama untuk direcovery, bisa memakan waktu seminggu non-stop, itupun tidak menjamin harddisk anda akan kembali seperti semula.

2. Muncul Suara yang Tidak Biasa pada Harddisk

Harddisk menggunakan perangkat piringan atau cakram yang berputar untuk dapat melakukan proses read and write data. Karena itu, wajar apabila user sesekali mendengarkan bunyi seperti kipas berputar. Namun demikian, terkadang harddisk yang rusak juga mengerluarkan bunyi lain, seperti berdecit yang tidak normal. Hal in imerupakan gejala dan juga ciri bahwa bagian internal perangkat harddisk anda mengalmai gangguan.

Apa Penyebabnya?

Penyebab dari kondisi tersebut banyak mengarah pada pemakaian user yang terbilang jorok dan tidak teratur. Hal ini disebabkan karena ada debu dan benda asing lainnya yang masuk ke dalam harddisk, sehingga menyebabkan harddisk anda mengalami gangguan tesebut.

Cara Mengatasinya:

Untuk mengatasinya, mungkin user bisa membongkar dan membersihkan harddisk. Namun apabila ternyata cakram atau piringannya sudah baret atau bahkan cacat, maka user harus bisa merelakan harddisk yang lama digantikan dengan harddisk yang baru.

3. Proses Transfer File dan Read-Write yang Lambat

Gejala kerusakan harddisk berikutnya adalah munculnya gejala transfer files yang menjadi lebih lambat daripada biasanya. Hal ini disebabkan karena harddisk mengalami gangguan dan juga kerusakan. Contoh jelas dari gejala transfer file yang melambat ini dapat terasa ketika anda ingin membuka folder di drives anda. Proses loading akan memakan waktu sangat lama, terutama apabila isi dari drives tersebut penuh.

Dengan kondisi tersebut, tentunya komputer atau laptop menjadi lemot untuk menerima perintah apapun dari user. Hal ini juga dapat mengakibatkan processor bekerja lebih keras sehingga penggunaan CPU menjadi lebih dari biasanya. User harus berhati-hati akan adanya dampak penggunaan CPU usage 100% yang bisa saja mengakibatkan komputer sering hang.

Penyebab Proses Transfer File Melambat

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan proses transfer file menjadi lebih lambat disbanding biasanya. Berikut ini adalah beberapa penyebab umumnya:

  • Usia harddisk yang sudah terlalu tua, sehingga menurun performanya.
  • Harddisk yang terlalu panas.
  • Bad sector pada harddisk.
  • Kesehatan harddisk yang menurun.
  • Harddisk yang pernah terjatuh atau terbentur.
  • Kurangnya arus listrik kepada harddsik.

Gejala Kerusakan Harddisk lainnya

Selain gejala yang sudah disebutkan diatas, ada beberapa gejala kerusakan lainnya pada harddisk yang dapat muncul apabila harddisk anda mengalami kerusakan, bahkan bad sector. Berikut ini adalah beberapa gejala kerusakan harddisk lainnya:

  1. Proses masuk ke OS atau booting menjadi lama.
  2. Muncul tampilan layar blue screen.
  3. Banyak file mengalami corrupt dan terlihat seperti terserang virus. (Baca juga ciri komputer terkena virus).
  4. Sering muncul tulisan “Harddisk Failure” pada layar booting sebelum masuk ke OS.
  5. Komputer menjadi terasa lambat.
  6. Ada beberapa aplikasi dan juga software yang tidak bisa dijalankan sebagaimana mestinya.

Penyebab Kerusakanpada Harddisk Lainnya

Selain beberapa penyebab yang sudah disebutkan diatas, masih ada beberapa penyebab lainnya yang dapat menyebabkan kerusakan pada harddisk. Berikut ini adalah beberapa penyebab lainnya dari kerusakan pada harddisk:

  • Debu dan juga kotoran yang masuk ke dalam komputer.
  • Korsleting pada listrik.
  • Arus dan juga daya listrik yang tidak stabil.
  • Kerusakan pada komponen motherboard.
  • Penggunaan harddisk yang berlebihan.
  • Kurangnya perawatan terhadap komputer.
  • Harddisk terlalu panas, atau over heating.
  • Kurang maksimalnya pendinginan pada sistem komputer.
  • Infeksi dari virus.
  • Cacat produksi pada harddisk.
  • Kelalaian user lainnya.

Bagaimana Menjaga Agar Harddisk Tidak Rusak?

Pada dasarnya untuk dapat mencegah kerusakan pada komponen harddisk, ada banyak hal yang bisa dilakukan. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk menjaga kesehatan harddisk anda agar tidak cepat mengalami

  • Selalu jaga kapasitas harddisk agar tidak kepenuhan.
  • Berikan sistem pendinginan yang optimal agar harddisk tidak mengalami overheat.
  • Jangan membanting harddisk.
  • Jangan pernah mematikan komputer saat proses transfer files berlangsung, karena akan menyebabkan corrupt.
  • Hindari komponen komputer anda dari debu dan juga air yang dapat merusak.
  • Jangan memforsir kemampuan harddisk.
  • Gunakan harddisk eksternal atau flash drive untuk kepentingan dokumen atau files yang sering digunakan.
  • Selalu jaga sumber listrik anda, agar tetap stabil tegangannya.

Service Harddisk?

Ketika harddisk anda mengalami kerusakan pastinya anda akan merasa kesal karena paling tidak terdapat data-data penting miliki anda, baik milik pribadi ataupun milik kantor anda yang akan ikut hilang apabila harddisk anda rusak. Harddisk yang rusak, apabila belum mengalami kerusakan pada komponen utamanya mungkin saja masih bisa diselamatkan. Anda dapat membawanya ke teknisi repair harddisk, atau bisa juga membawa ke distributor, apabila masih berada dalam masa garansi.

Namun ada yang perlu diperhatikan dalam melakukan repair harddisk, yaitu:

  • Repair harddisk, terutama harddisk yang mengalami bad sector membutuhkan waktu yang lama untuk pemulihan, bisa berhari-hari, bahkan berminggu-minggu.
  • Setelah harddisk berhasil di repair, ada baiknya harddisk tersebut tidak digunakan untuk instalasi software.
  • Proses recovery data dalam harddisk memiliki persentase 50-50, tidak semua proses berjalan dengan lancar, dn kemungkinan ada beberapa bagian data yang tidak bisa diselamatkan.
  • Tidak semua teknisi mampu melakukan proses recovery harddisk dan perbaikan harddisk.
  • Apabila harddisk mengalami kerusakan komponen, maka anda harus bisa merelakan data anda yang hilang.

Alternatif Lainnya dari Harddisk

Harddisk saat ini sudah memilki inovasi baru. Inovasi baru yang dikembangkan dari perangkat harddisk tersebut adalah SSD alias Solid State Drive. Solid State Drive dinilai mampu untuk menggantikan fungsi harddisk, karena solid state drive tidak menggunakan piringan atau cakram lagi. Namun menggunakan chip untuk menyimpan data, sama seperti flash driver (Baca juga kelebihan dan kekurangan harddisk SSD).

You may also like