Home » Hardware » Ram » 5 Perbedaan RAM dan Hardisk Drive

5 Perbedaan RAM dan Hardisk Drive

by Dadan Abdullah, S.Kom.
by Dadan Abdullah, S.Kom.

Hal yang cukup membingungkan untuk para pengguna komputer (terlebih lagi yang pemula) adalah komponen “memory” dan “media penyimpan data” pada komputer, kita mungkin cenderung menganggap bahwa “memory” digunakan untuk menyimpan data. (Baca Juga: jenis jenis malware ,  ciri ciri harddisk)

Anggapan tersebut sangat tidak keliru karena memang begitulah fungsi dari memory, yaitu menyimpan data, hanya saja dalam komputer (bahkan saat ini dalam smartphone-pun) istilah memory merujuk pada RAM (Random Access Memory). (Baca Juga: Ciri Komputer Terkena Virus , Ciri Ciri Browser Kena Virus)

RAM memang digunakan untuk menyimpan data, hanya saja data yang disimpan bukan data foto, video, dokumen atau data lain yang biasa kita simpan pada salah satu partisi di komputer, data yang disimpan pada salah satu partisi di komputer sejatinya disimpan kedalam Hard Disk Drive.

Ya, Hard Disk Drive adalah yang dimaksud dengan “media penyimpan data”, kita bisa menyebut USB Flashdisk, CD/DVD, Floopy Disk (jika masih ada), MicroDS atau MMC sebagai media penyimpan data dan hal itu sangat tepat. (Baca Juga: Cara Mencegah Komputer Terkena Virus , Bahaya Virus Komputer)

Analogi sederhana mengenai perbedaan RAM dengan Hard Disk Drive adalah sebuah meja (dengan laci atau kabinet), saat kita bekerja, kita akan menggunakan bagian atas meja untuk meletakkan sesuatu (buku misalnya).

Namun setelah kita selesai bekerja, kita akan menyimpan buku tersebut didalam laci, bagian atas meja dianalogikan sebagai RAM hanya menyimpan data (dalam hal ini buku) secara sementara hanya selama kita bekerja, sedangkan laci adalah hard disk drive.

Baca juga :

Laci menyimpan buku secara permanen hingga buku tersebut dipindahkan, begitupun Hard Disk Drive yang menyimpan data secara permanen hingga data tersebut dipindahkan atau dihapus, untuk lebih jelasnya simak uraian perbedaan RAM dengan Hardisk Drive berikut ini.

1. Bentuk Fisik

RAM

RAM dengan Hard Disk Drive secara fisik sangat jauh berbeda, RAM berbentuk persegi panjang dengan beberapa chip yang menempel berjajar dikedua sisinya (sebagian RAM hanya memiliki chip yang menempel hanya pada satu sisi saja), sekilas bentuknya seperti sisir. (Baca juga : Penyebab Kerusakan RAM pada Laptop , Macam-macam Software Jaringan)

Hard Disk Drive

Hard Disk Drive berbentuk seperti balok, ukurannya relatif besar, jika dihitung dengan satuan inchi sekitar 3.5inchi untuk Hard Disk Drive yang digunakan PC Desktop, sedangkan Hard Disk Drive yang digunakan laptop (atau notebook) sekitar 2.5inchi.

(Baca juga : Ciri Harddisk Rusak , Cara Bootable Flashdisk)

2. Komponen Penyimpan Data

RAM

RAM memiliki banyak (lebih dari satu) chip yang menempel pada boardnya, chips tersebut berfungsi untuk menyipan data, sama dengan fungsi chip pada USB Flashdisk (jika Anda pernah membongkar cassing USB Flashdisk). (Baca juga : Penyebab Flashdisk Tidak Terbaca , Cara Mempercepat Transfer Data Flashdisk)

Namun bedanya, chip pada RAM tidak dapat menyimpan data secara permanen, oleh karena itu lah kapasitas (daya tampung data) RAM jarang yang sebesar USB Flashdisk, RAM biasanya berukuran 1GB, 2GB, 4GB, 8GB per-batangnya. (Baca juga : Cara Mencegah Flashdisk dari Virus)

Hard Disk Drive

Hard Disk Drive menyimpan data pada komponen berbentuk cakram, bentuk dasar cakramnya secara umum sama dengan bentuk CD atau DVD, namun cakram pada Hard Disk Drive terbuat dari bahan logam. (Baca juga : Penyebab Kerusakan Harddisk)

Ukuran cakram pada Hard Disk Drive 3.5inchi dengan cakram pada Hard Disk Drive 2.5inchi berbeda, namun fungsinya tetap sama, bahkan pada Hard Disk Drive jenis PATA atau SATA media penyimpanan yang digunakan masih berupa cakram logam. (Baca juga : Penyebab Harddisk Eksternal tidak Terbaca)

3. Sifat Menyimpan Datanya

RAM

RAM menyimpan data secara temporer (sementara), chip pada RAM dapat menyimpan data selama ada arus listrik yang mengoperasikannya, saat arus listrik terputus (komputer mati), semua data yang ada dalam RAM akan terhapus dan RAM kembali kosong. (Baca Juga: Penyebab Laptop Susah Dihidupkan)

Data yang tersimpan pada RAM akan dihapus setelah komputer restart (atau shutdown), namun lain halnya jika komputer di sleep (masuk mode sleep), oleh karena itulah penggunaan mode sleep terlalu lama pada beberapa kasus dapat menyebabkan beberapa masalah pada komputer. (Baca Juga: Fungsi Control Panel)

Hard Disk Drive

Hard Disk Drive menyimpan data secara permanen, bahkan saat Komputer mati atau rusak lalu Hard Disk Drive digunakan oleh Kompter lain atau dihubungkan melalui interface USB (dijadikan External Hard Disk Drive) menggunakan Konektor SATA-TO-USB misalnya, data didalamnya akan tetap ada. (Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Browser Internet Explorer)

Namun tidak semua data pada Hard Disk Drive akan tetap ada setelah komputer restart, sistem operasi atau beberapa perangkat lunak umumnya menggunakan file (atau data) temporer untuk suatu keperluan, misalnya file sisa perangkat lunak yang telah diuninstall akan dihapus hanya setelah komputer restart. .(Baca juga : Cara Menyambungkan Wifi Ke Laptop , Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Wireless)

4. Manfaatnya untuk Komputer

RAM

Manfaat RAM sangat vital terhadap komputer, RAM merupakan perangkat yang wajib ada pada setiap komputer, tanpa RAM komputer tidak dapat beroperasi, mungkin saja lampu indikatornya menyala, cooling pad-nya berputar namun Komputer tidak booting (istilah teknisi-nya “ngangkat”). (Baca juga : Fungsi RAM , Perbedaan Intranet, Internet dan Extranet)

Hard Disk Drive

Keberadaan Hard Disk Drive-pun penting sebagai media penyimpan data termasuk data sistem operasi, sebagaimana Kita ketahui bersama bahwa sistem operasi Windows (misalnya) diinstal pada partisi (dengan letter) C:, dan partisi tersebut merupakan bagian dari Hard Disk Drive. Baca juga : Fungsi Harddisk Pada Komputer)

Mana yang lebih penting, RAM atau Hard Disk Drive? Tentu saja dua-duanya penting, namun jika dipaksa harus memilih Saya cenderung lebih menganggap RAM lebih penting daripada Hard Disk Drive dalam hal manfaatnya terhadap komputer. (Baca juga : Pengaruh RAM Terhadap Kerja Komputer)

Hard Disk Drive menjadi sangat penting karena data penting Kita ada didalamnya, jadi Hard Disk Drive itu penting tidak 100% karena Hard Disk Drive-nya, namun karena data didalamnya yang penting. (Baca juga : Cara Merecovery Data Yang Hilang)

Lain halnya dengan RAM, tanpanya Komputer tidak dapat beroperasi, namun jika Hard Disk Drive tidak ada sedangkan RAM berfungsi normal komputer dapat beroperasi, bagaimana dengan sistem operasinya? Kita bisa gunakan sistem operasi Live USB (Linux atau Windows). (Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Linux)

5. Caranya terhubung dengan Komputer

RAM

RAM dihubungkan langsung ke slot khusus pada motherboard, biasanya slot yang tersedia khusus untuk RAM dengan jenis “kaki” tertentu (DDR, DDR2, DDR3, DDR4, DDR5), dalam hal terdapat lehib dari satu slot untuk RAM pada motherboard, jenis kaki yang didukungnya biasanya sama. (Baca juga : RAM Komputer , Software yang Digunakan untuk Mengakses Internet)

Saya belum pernah menemukan motherboard yang mendukung lebih dari satu jenis kaki RAM, misanya terdapat dua slot yang mana salah satu slotnya digunakan untuk RAM DDR2 sedangkan slot lain digunakan untuk RAM DDR3, mungkin ada tapi Saya tidak yakin. (Baca juga : Cara Cek RAM Laptop )

Dan Saya juga belum pernah menemukan RAM digubungkan menggunakan konektor, misalnya seseorang punya RAM DDR2 sedangkan slot pada motherboard mendukung jenis DDR3, lalu RAM DDR2 dihubungkan dengan menggunakan konektor khusus. (Baca juga : Penyebab RAM Berkurang)

Jadi sejauh pengalaman Saya, RAM akan selalu dihubungkan langsung ke motherboard, dan jenis kaki RAM yang dipilih (dihubungkan) harus sama dengan yang didukung oleh slot pada motherboard tersebut, namun seiring perkembangan teknologi mungkin saja hal tersebut berubah. (Baca juga : Penyebab RAM PC Penuh)

Misalnya penggunaan sebagian kapasitas Hard Disk Drive untuk dijadikan Virtual RAM, sudah banyak didukung oleh banyak sistem operasi, idenya adalah menambah kapasitas (daya tampung) RAM dengan mengambil sebagian kecil dari kapasitas Hard Disk Drive. (Baca juga : Perbedaan RAM Dan ROM)

Atau jika Anda pengguna Sistem Operasi Windows 7 (versi tertentu), Anda dapat menambah kapasitas RAM dengan mengambil (menghubungkan) USB Flashdisk, mungkin pad Sistem Operasi Windows 8/8.1 atau 10 pun ada namun Saya belum mencobanya selain di Windows 7 (Professional). (Baca juga : Penyebab Kerusakan RAM pada Laptop)

Hard Disk Drive

Hard Disk Drive dapat terhubung dengan komputer dalam banyak cara, yang paling umum adalah dihubungkan langsung dengan kabel data khusus yang sesuai dengan jenis Hard Disk Drive, misalnya Hard Disk Drive SATA dihubungkan dengan kabel data SATA. (Baca juga : Penyebab Kerusakan Hard Disk)

Salah satu ujung (konektor) kabel data SATA tersebut harus dihubungkan ke port SATA pada Hard Disk Drive dan ujung satunya dihubungkan langsung ke port SATA pada Motherboard, lalu bagaimana kalau pada Motherboard tersebut tidak terdapat port SATA? (hanya ada port PATA). (Baca juga : Ciri Harddisk Rusak)

Atau sebaliknya Hard Disk Drive PATA hendak dihubungkan ke Motherboard yang hany mendukung port SATA, kita dapat menggunakan konverter ATA-TO-SATA (ATA adalah PATA) atau IDE-TO-SATA atau sebaliknya (IDE yang dimaksud adalah PATA).(Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Harddisk SSD)

Bahkan Hard Disk Drive dihubungkan ke Komputer melalui interface USB (port USB) dan dijadikan External Hard Disk Drive, caranya adalah dengan menggunakan converter SATA-TO-USB (atau ATA-TO-USB atau IDE-TO-USB, tergantung jenis interface Hard Disk Drive-nya). (Baca juga : Fungsi Harddisk Pada Komputer)

External Hard Disk Drive merupakan perangkat penyimpan data favorit Saya karena penggunaanya sederhana (tinggal dihubungkan ke port USB) dan kapasitasnya yang besar tergantung kapasitas Hard Disk Drive-nya, namun tetap harus dijaga jangan sampai terbentur apalagi terjatuh. (Baca juga : Jenis-Jenis Harddisk)

Hard Disk Drive 3.5inchi membutuhkan adapter khusus untuk menyuplai tenaga (sekitar 12volts) agar dapat dihubungkan melalui interface USB, jadi USB hanya sebagai media untuk bertukar data saja, tidak menyuplai tenaga listrik karena hanya sekitar 5volts.(Baca juga : Penggunaan Internet Banking)

Demikian uraian mengenai perbedaan RAM dengan Hard Disk Drive, semoga dapat menambah wawasan Kita semua, setidaknya Kita jadi tidak keliru dalam menilai spesifikasi suatu komputer, stay focus and keep learning.

You may also like