Home » Ilmu Komputer » Tips & Trick Komputer » 15 Cara Mempercepat Kinerja Laptop yang Lemot

15 Cara Mempercepat Kinerja Laptop yang Lemot

by Dadan Abdullah, S.Kom.
by Dadan Abdullah, S.Kom.

Perangkat komputer portable seperti laptop, notebook, PC tablet bahkan smartphone memang sangat mudah digunakan karena selain tidak membutuhkan banyak ruang dalam tas, kinerjanya juga bersaing dengan kinerja PC Desktop, namun dibalik segala kelebihannya terutama kelebihan dari segi portabilitas (mudah dibawa kemana – mana), kinerja laptop dapat menjadi sangat mengganggu karena dampak dari efisiensi perangkat (portabilitas tadi). (Baca juga : Cara Menambah RAM PC , Cara Menambah VGA Laptop Dengan Software)

Oleh karena itu, untuk Anda yang menghendaki kinerja laptop yang optimal terlebih jika laptop yang saat ini Anda gunakan memiliki spesifikasi “low-end“, tidak ada salahnya Anda pertimbangkan beberapa poin berikut untuk meningkatkan performa laptop yang Anda gunakan, berikut ulasannya. (Baca juga : Tips Memilih Laptop Untuk Desain Grafis)

Install Perangkat Lunak dan Sistem Operasi yang “ringan”

1. Install sistem operasi yang ringan (Lightweight Operating System)

Sistem operasi memegang peranan penting dalam kinerja suatu perangkat komputer termasuk laptop, mungkin Anda pernah mendengar istilah downgrade sistem operasi pada perangkat smartphone Android, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja smartphone dengan menggunakan sistem operasi yang requirement – nya lebih rendah. (Baca juga : Software Untuk Melacak Lokasi Nomor Handphone)

Sama halnya dengan laptop, saat Anda menggunakan sistem operasi dengan minimum system requirement (misalnya) memory 2GB dan laptop yang Anda gunakan memiliki memory 2GB, hal tersebut memang memungkinkan sistem operasi berjalan dengan baik, namun untuk meningkatkan kinerja laptop akan lebih baik jika menggunakan sistem operasi dengan minimum system requirement memory lebih rendah dari memory yang terpasang pada laptop. (Baca juga : Macam-macam Software Editing Video)

Sebagai bahan referensi, berikut Saya sajikan beberapa sistem operasi dari keluarga Windows dan beberapa distro Linux, sebenarnya pilihan sistem operasi saat ini tidak hanya Windows dan Linux (dan MacOS / MacOSX), namun berkembang sampai sistem operasi Android for PC (yang awalnya hanya untuk smartphone) yang di – klaim lebih ringan dibandingkan dengan sistem operasi untuk PC (Desktop ataupun Laptop). (Baca juga : Cara Melacak Orang dengan GPS)

Windows XP

Minimum System Requirement (dari situs resminya):

  • 64 MB Memory.
  • 233MHz Processor, Intel/AMD.
  • 1.5GB ruang kosong Hard Disk Drive.
  • 1GB Pendrive atau USB Drive atau CD-R untuk instalasi.

Windows Vista Home Basic

Minimum System Requirement (dari situs resminya):

  • 512 MB Memory.
  • 800MHz Processor, Intel/AMD.
  • 15GB ruang kosong Hard Disk Drive.
  • 4GB Pendrive atau USB Drive atau DVD-R untuk instalasi.

Windows 7

Minimum System Requirement (dari situs resminya):

  • 1GB Memory.
  • 1GHz Processor, Intel/AMD.
  • 16GB ruang kosong Hard Disk Drive.
  • 4GB Pendrive atau USB Drive atau DVD-R untuk instalasi.

Windows 8 / 8.1

Minimum System Requirement (dari situs resminya):

  • 1GB Memory.
  • 1GHz Processor, Intel/AMD.
  • 16GB ruang kosong Hard Disk Drive.
  • 4GB Pendrive atau USB Drive atau DVD-R untuk instalasi.

Windows 10

Minimum System Requirement (dari situs resminya):

  • 1GB Memory.
  • 1GHz Processor, Intel/AMD.
  • 16GB ruang kosong Hard Disk Drive.
  • 4GB Pendrive atau USB Drive atau DVD-R untuk instalasi.

 

Baca juga :

Catatan : Saya tidak mencantumkan sistem operasi Windows generasi sebelum Windows XP dan sistem operasi untuk “kebutuhan khusus” seperti Windows Server untuk Server dan Windows PoS (Point of Sales) Ready untuk toko retail / penjualan karena pembahasan kita dikhususkan dalam lingkup perangkat laptop (Saya asumsikan Windows Server dan Windows PoS Ready tidak digunakan pada laptop).

Cub Linux

Minimum System Requirement (dari situs resminya):

  • 512 MB Memory.
  • 1GHz Processor, Intel/AMD.
  • 4GB ruang kosong Hard Disk Drive.
  • 1GB Pendrive atau USB Drive atau DVD-RW untuk instalasi.

Peppermint OS

Minimum System Requirement (dari situs resminya):

  • 512MB Memory.
  • 1.0GHz Processor, Intel/AMD.
  • 4GB ruang kosong Hard Disk Drive.
  • 2GB Pendrive atau USB Drive atau DVD-RW untuk instalasi.

MacPup

Minimum System Requirement (dari situs resminya):

  • 256MB Memory.
  • 800MHz Processor, Intel/AMD.
  • 512MB ruang kosong Hard Disk Drive.
  • 1GB Pendrive atau USB Drive atau DVD-RW untuk instalasi.

Zorin OS

Minimum System Requirement (dari situs resminya):

  • 512MB Memory.
  • 1GHz Processor, Intel/AMD.
  • 10MB ruang kosong Hard Disk Drive.
  • 4GB Pendrive atau USB Drive atau DVD-RW untuk instalasi.

Lubuntu

Minimum System Requirement (dari situs resminya):

  • 128MB Memory.
  • 266MHz Processor, Intel/AMD.
  • 3GB ruang kosong Hard Disk Drive.
  • 4GB Pendrive atau USB Drive atau DVD-RW untuk instalasi.

(Baca juga : Cara Merubah IP Address Dynamic Menjadi Static , Kelebihan dan Kekurangan Linux)

Catatan : Saya sengaja menyajikan distro Linux yang hanya me – requirement memory dibawah 1GB dan clock processor tidak lebih dari 1GHz untuk kinerja laptop yang lebih tinggi, namun distro Linux yang sangat banyak sangat memungkinkan adanya distro yang lebih ringan dengan system requirement yang lebih rendah daripada daftar diatas.

2. Install perangkat lunak (untuk pekerjaan) yang ringan dan efisien

Perangkat lunak apa yang Anda gunakan untuk pekerjaan Anda? Microsoft Office? Apakah Office Word, Office Excel, Office PowerPoint, Office Access, Office OneNote, Office Outlook, Office Publisher, Office InfoPath atau semuanya? Tahukan Anda bahwa saat Anda meng – install Microsoft Office Suite di laptop Anda semua perangkat lunak diatas (bahkan lebih banyak lagi) terinstall di laptop Anda? (Baca juga : Perbedaan Intranet, Internet dan Extranet)

Ya, saat Anda hanya membutuhkan Office Word untuk mengelola dokumen, Office Excel untuk pekerjaan yang membutuhkan formulasi (kalkulasi kompleks), Office PowerPoint untuk presentasi dan mungkin Office Outlook untuk mengelola email, perangkat lunak pengolah basis data (Office Access, yang mungkin tidak pernah Anda gunakan) ikut ter-install, hal tersebut tentu saja merupakan ketidak – efisienan ruang kosong dalam hard disk drive laptop Anda. (Baca juga : Software yang Digunakan untuk Mengakses Internet)

Atau Anda merasa kalau perangkat lunak pengolah kata (Office Word) yang Anda gunakan “berat” saat dijalankan? Cobalah beberapa alternatif perangkat lunak yang lebih ringan seperti Libre Office Writer atau Abiword yang Saya pikir lebih ringan saat digunakan. (Baca juga : Fungsi Clean Master )

Mungkin Anda akan mempertimbangkan perangkat lunak alternatif dibawah ini untuk mengganti perangkat lunak yang saat ini ter – install pada laptop Anda, atau Anda dapat mengonsultasikannya dengan teknisi komputer yang Anda percaya.

Perangkat LunakFungsiAlternatif
Office Word 2013 keatasPengolah KataAbiWord atau Office Word 2010
CorelDRAW X5 keatasPengolah Grafis VektorInkScape atau CorelDRAW X3
Photoshop CS5 keatasPengolah Grafis BitmapGIMP atau Photoshop CS3
Internet ExplorerWeb BrowserGoogle Chrome / Opera
Windows Media PlayerVideo & Audio PlayerMPC (Media Player Classic)
Adobe Acrobat ReaderPDF ReaderFoxit Reader atau Google Chrome

Install perangkat lunak utility dan lengkapi driver dengan yang terbaru

3. Install driver – driver terbaru

Driver merupakan komponen penting dari perangkat komputer (tidak terkecuali laptop), driver menjembatani komunikasi antara perangkat keras dengan sistem operasi, jika Anda pernah membandingkan sistem operasi Windows lawas misalnnya Windows XP dengan Windows terbaru (Windows 10) mungkin Anda menyadari bahwa sistem ukuran installer sistem operasi saat ini jauh lebih besar (seukuran DVD, sekitar 4,5GB) dibandingkan dengan sistem operasi terdahulu (hanya seukuran CD, tidak lebih dari 600MB). (Baca juga : Macam Macam Software Pengolah Kata)

Sebenarnya ukuran installer yang “membengkak” tidak semata – mata dipenuhi oleh fitur – fitur terbaru, namun banyak driver (built – in driver) di dalamnya, itulah kenapa saat Anda yang menggunakan sistem operasi Windows 10 Anda tidak harus meng – install driver terpisah saat Anda menghubungkan perangkat keras seperti printer, scanner, webcam, dan beberapa perangkat lain yang didukung (kecuali Anda membutuhkan fitur khusus dari driver terpisah). (Baca juga : Macam Macam Software Presentasi)

Saya sarankan untuk rutin meng – update driver layaknya meng – update Antivirus pada laptop Anda, driver yang ter – update dapat meningkatkan kinerja perangkat keras ke tingkat optimal sehingga kinerja laptop pun akan meningkat pula. (Baca juga : Macam Macam Software Spreadsheet)

Mungkin sebagai alternatif Anda dapat menggunakan kumpulan driver untuk (secara otomatis) mendeteksi dan meng – install driver pada laptop Anda, misalnya DriverPack Solution, perangkat lunak yang berisi kumpulan driver yang secara otomatis mendeteksi perangkat keras pada laptop Anda dan menawarkan untuk instalasi driver yang sesuai.

4. Install perangkat lunak utility

Perangkat lunak utility berguna untuk memonitor kondisi komputer, baik itu perangkat keras maupun perangkat lunak bahkan sistem operasi, jadi saat komputer mengalami masalah yang dapat menurunkan kinerjanya, perangkat lunak ini akan memberikan peringatan bahkan saran apa yang harus dilakukan untuk menanganinya. (Baca juga : Macam Macam Software Editing Video)

Sebut saja perangkat lunak utility gratis (ada versi komersil – nya juga) seperti CCleaner, perangkat lunak kecil bahkan (memiliki versi) portable ini cukup handal digunakan untuk monitoring perangkat komputer, sangat ringan bahkan pada notebook sekalipun.

Atau untuk fitur yang lebih lengkap, Anda dapat mencoba AVG TuneUp (dulu TuneUp Utilities), sayangnya perangkat lunak ini berbayar, meski demikian Anda dapat mecoba versi uji coba – nya, download di situs. (Baca juga : Macam-macam Software Utility)

Upgrade Perangkat Keras

5. Upgrade Memory (RAM)

Upgrade memory memang jadi solusi ampuh untuk meningkatkan kinerja laptop, bukan hanya kinerja pemrosesan, kualitas grafis juga disinyalir dapat meningkat dengan menambah kapasitas memory pada laptop, namun sebaiknya periksa terlebih dahulu maksimal memory yang dapat dipasangkan pada komputer Anda.

Untuk Anda pengguna laptop yang memiliki dua slot memory pada motherboard laptopnya, sebaiknya gunakan memory yang identik (sama kapasitasnya, clocknya, bahkan kalau bisa sama merk – nya), setidaknya gunakanlah memory yang kapasitasnya sama.

Baca juga :

6. Upgrade Processor

Seperti halnya upgrade memory, upgrade processor juga sangat efektif dalam meningkatkan kinerja laptop, namun tidak semua laptop memiliki processor yang dapat di – upgrade, karena umunya processor laptop menerapkan sistem tanam.

Selain upgrade, sebenarnya untuk meingkatkan kinerja processor juga bisa dengan teknik overclocking, namun untuk laptop hal tersebut sangat tidak disarankan karena salah satu dampak seriusnya adalah perangkat yang mudah panas, hal tersebut tentu akan sangat beresiko kerusakan berbagai komponen dalam komputer laptop. (Baca juga : Jenis Processor AMD , Perbedaan Antara Intel dan AMD)

7. Upgrade Hard Disk Drive (HDD) atau gunakan Solid State Drive (SSD)

Meng – upgrade hard disk drive dengan hard disk drive baru akan sangat berpengaruh positif terhadap kinerja laptop, betapa tidak, hard disk drive merupakan “tempat” di – install nya sistem oeprasi dan berbagai perangkat lunak yang ada pada komputer (laptop) Anda, dengan kondisi hard disk drive yang baru, proses reading (dan writing akan menjadi sangat cepat dibandngkan dengan hard disk drive lama, terlebih lagi jika hard disk drive lama Anda memang sudah “tua” dengan tingkat “kesehatan” yang rendah.  (Baca juga : Jenis Jenis BIOS , Komputer Tidak Bisa Masuk Bios)

Anda dapat menggunakan berbagai perangkat Hard Disk Drive checker utnuk memeriksa kesehatan hard dsk drive Anda sebelum memutuskan untuk menggantinya dengan yang baru, atau jika Anda menginginkan kinerja yang lebih dari perangkat penyimpanan data Anda, coba gunakan solid state drive (SSD). (Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Harddisk SSD , Jenis – Jenis Harddisk)

Lakukan perawatan perangkat keras dan sistem operasi

8. Bersihkan junk files (file – file sampah)

Junk file tidak selalu file sampah yang ada pada recycle bin (Windows), namun file sementara (temporary file) yang ada pada sistem operasi, cache yang ada pada web browser dan masih banyak lagi file sampah yang mungkin memperlambat kinerja laptop Anda, gunakan perangkat lunak seperti CCleaner (optimasi dengan CEnhancer) untuk memindai file – file sampah pada laptop Anda dengan hanya beberapa kali klik.

9. Defrag Hard Disk Drive

Setiap sistem operasi biasanya telah dilengkapi dengan perangkat lunak bawaan (built – in software) yang dapat digunakan untuk men – defrag hard disk drive, namun Anda juga dapat mencoba perangkat lunak lain yang lebih interaktif seperti Auslogic Disk Defrag, Defraggler, Diskeeper, Glarysoft Disk SpeedUp, dan masih banyak lagi. (Baca juga : Fungsi Defragment , Disk Defragmenter)

10. Bersihkan Registry (untuk sistem operasi Windows)

Untuk membersihkan registry, nampaknya Anda tidak dapat melakukannya secara manual, perangkat lunak CCleaner masih tetap Saya rekomendasikan untuk pekerjaan ini, karena selain memiliki versi gratis dan portable (yang menurut Saya sangat praktis digunakan), perangkat lunak ini dilengkapi dengan fitur untuk memindai registry dan memperbaiki masalah baik itu pada data atau pun key – nya.   (Baca juga : Processor Paling Tinggi Saat Ini , Fungsi Registry Pada Windows)

11. Defrag Registry (untuk sistem operasi Windows)

Untuk pekerjaan ini, Saya rekomendasikan AVG PC TuneUp (karena CCleaner tidak dilengkapi dengan fitur untuk men – defrag registry), hal ini dilakukan untuk mengoptimasi registry pada sistem operasi Windows sehingga dapat dipergunakan baik oleh sistem operasi maupun perangkat lunak dengan lebih efisien yang imbasnya adalah meningkatnya kinerja laptop. (Baca juga : Penyebab Kerusakan Processor pada Laptop)

Memang dengan men – defrag registry kinerja laptop tidak serta – merta langsung terasa peningkatannya, namun saat Anda menggunaan perangkat lunak, loading – time nya akan relatif sedikit lebih cepat setelah registry sistem operasi nya di defrag.

12. Optimasi pengaturan (effect) visual

Hal ini penting, karena resource laptop (memory, processor, graphic adapter) akan terpakai untuk memberikan efek visual pada layar monitor, sebut saja efek transparansi pada taskbar atau pada menu bar, efek bayangan pada cursor atau pada label ikon di desktop serta beragam efek animasi saat kita menggunakan komputer, untuk kinerja optimal sebaiknya Anda mengabaikan efek visual seperti itu. (Baca juga : Penggunaan Internet Banking)

Caranya adalah sebagai berikut:

  • Tekan “WinKey + Pause” pada keyboard laptop Anda.
  • Jendela “System” akan muncul, klik “Advanced system Settings” di panel kiri.
  • Jendela “System Properties” akan muncul.
  • Pada tab “Advanced” di bagian “Performance”, klik “Settings…”.
  • Jendela “Performance Options” akan muncul.
  • Pada tab “Visual Effects”, pilih “Adjust for best performance”.
  • Terakhir, klik “Ok”.

(Baca juga : Modem 4G Terbaik , Fungsi Akses Point)

Tampilan Windows Anda mungkin “tak seindah sebelumnya” namun performanya telah ditingkatkan dengan mengabaikan efek visual.

13. Matikan perangkat lunak yang tidak diperlukan saat start – up

Mungkin Anda menyadari, saat laptop Anda dinyalakan banyak perangkat lunak yang secara otomatis ikut berjalan, biasanya IM (Instant Messenger, seperti Yahoo! Messenger, Skype, eBuddy, dan lain sebagainya), Download Manager, widget / gadget pada desktop, dan masih banyak lagi, tahukan Anda bahwa semakin banyak perangkat lunak yang (secara otomatis) terbuka saat sistem operasi startup sebenarnya membuat kinerja laptop menurun?  (Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Browser Flock)

Hal itu Saya katakan ketidak-efisienan penggunaan resource komputer, jadi sebaiknya perangkat lunak yang tidak diperlukan saat startup dimatikan (disabled) saja, namun tentunya tidak semua, untuk perangkat lunak seperti Antivirus Saya sarankan untuk secara otomatis dinyalakan saat sistem operasi startup.  (Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Browser Google Chrome)

Bagaimana cara mematikannya? Biasanya pada pilihan “pengaturan” atau “setting” atau yang semakna dengan hal tersebut pada masing – masing perangkat lunak menyertakan opsi “start automatically when windows starts” atau yang semakna dengan itu, Anda hanya perlu menonaktifkan pilihan tersebut. (Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Browser Internet Explorer)

Namun untuk cara yang lebih efektif dan interaktif, Saya kembali menyarankan Anda untuk menggunakan perangkat lunak CCleaner, didalamnya sudah terdapat fitur startup manager, lebih mudah dan lebih praktis (menurut Saya).

14. Uninstall perangkat lunak yang tidak diperlukan

Efisiensi ruang kosong pada hard disk drive cukup penting untuk meningkatkan kinerja laptop, sistem operasi dan perangkat lunak yang ter – install umumnya sama – sama berada pada satu partisi (biasa partisi C:\), jika partisi tersebut penuh oleh perangkat lunak, kinerja sistem operasi akan terhambat karena tidak memiliki ruang kosong yang cukup untuk file sementara (temporary files), oleh karena itu menghapus (uninstall) perangkat lunak yang tidak diperlukan akan membantu meningkatkan kinerja laptop. (Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Browser Safari)

15. Gunakan cooling pad eksternal untuk mendinginkan laptop saat digunakan

Cooling pad eksternal dimaksudkan untuk menjaga suhu laptop tetap stabil, sebagaimana banyak kita bahas pada artikel sebelumnya, panas berlebih pada laptop dapat menurunkan kinerja laptop bahkan merusak komponen didalamnya (processor dan chipset adalah yang paling rentan “terbakar”).

Baca juga :

Demikian pembahasan mengenai cara mempercepat kinerja laptop, pada intinya adalah efisiensi penggunaan resource laptop, gunakan sistem operasi dan perangkat lunak yang efisien sesuai dengan spesifikasi laptop, dengan begitu kinerja laptop akan optimal dan diharapkan dapat memperpanjang usia laptop, happy learning.

You may also like