Home » Ilmu Komputer » Tips & Trick Komputer » Cara Merecovery Data Yang Hilang Dengan Mudah

Cara Merecovery Data Yang Hilang Dengan Mudah

by Dadan Abdullah, S.Kom.
by Dadan Abdullah, S.Kom.

Pernahkan Anda secara tidak sengaja menghapus file penting dari komputer Anda? File penting seperti, tugas sekolah (jika Anda adalah pelajar), naskah skripsi (jika Anda adalah mahasiswa/mahasiswi semester akhir), file laporan bulanan (jika Anda adalah karyawan), atau mungkin foto-foto momen penting Anda dengan teman atau keluarga.

Menyebalkan bukan? Yap, maka dari itu Saya akan coba berbagi ilmu walaupun sangat sedikit tapi mudah-mudahan bermanfaat. :

1. Periksa Recycle bin

Jika Anda menggunakan sistem operasi Windows dan secara tidak sengaja menghapus file yang penting untuk Anda, selalu periksa Recycle Bin (jika Anda menggunakan sistem operasi Macintosh atau Linux, periksa Trash). Umumnya Recycle Bin dapat Anda temukan di Desktop, Recycle Bin secara default bergambar (icon) tempat sampah, double-click Recycle Bin lalu cari nama file yang ingin Anda restore, klik-kanan pada file tersebut lalu pilih restore, maka file tersebut akan kembali ke tempat asalnya

Jika Anda lupa tempat file itu berasal, Anda bisa meng-klik-kanan file tersebut lalu pilih cut, kemudian paste di tempat yang anda inginkan (misalnya di My Documents). Akan tetapi kapasitas Recycle Bin ini terbatas, Anda bisa mengklik-kanan pada Recycle Bin lalu pilih Properties untuk memeriksa dan meng-custom kapasitasnya.

Jika Anda tidak menemukan file yang Anda cari di Recycle Bin. Maka jangan gunakan komputer Anda, jangan menyimpan, menghapus, atau memindahkan file apapun. Hal ini dimaksudkan agar Hard Disk Drive (memori penyimpanan utama dikomputer Anda, jika Anda tidak menggunakan Solid State Drive) tetap dalam keadaan semula, jika Anda menggunakan komputer Anda (menyimpan, menghapus, memindahkan file) dihawatirkan file yang terhapus akan “tertimpa” oleh file lain sehingga memperkecil kemungkinan pengembalian data.

(Baca juga : Ciri Komputer Terkena Virus)

2. Recover data yang hilang dengan bantuan software

Salah satunya adalah Recuva, Saya sarankan gunakan komputer lain untuk mendownload, dan download-lah versi portable/no-install (tidak perlu diinstall pada komputer), Anda bisa mendownload Recuva Portable Version pada situs resminya, masukkan aplikasi yang telah ter-download kedalam USB flashdisk, lalu buka aplikasi tersebut dikomputer Anda sesuai dengan arsitektur sistem operasi yang Anda gunakan, untuk sistem operasi Windows 32-bit, buka recuva(.exe), jika Anda menggunakan sistem operasi Windows 64-bit, buka recuva64(.exe).

  • Langkah pertama, buka aplikasi Recuva

Saat pertama kali terbuka, aplikasi Recuva akan menyajikan “Wizard”, tapi bukan untuk memulai proses installasi, klik “Next” untuk melanjutkan.

  • Langkah kedua, pilih jenis file (file type)

Selanjutnya Anda akan diminta memilih “File Type” yang ingin Anda recover. Umumnya ada All Files, Pictures, Music, Documents, Video, Compressed, dan Emails. Mungkin pada Recuva dengan versi yang berbeda akan menampilkan pilihan yang berbeda pula. Saya sarankan pilih salah satu (untuk mempermudah dan mempercepat proses recovery), misalnya jika Anda kehilangan file dokumen (yang anda buat di aplikasi Office Word), atau file presentasi (yang anda buat di aplikasi Office PowerPoint) maka pilihlah opsi Documents, kemudian klik “Next”.

  • Langkah ketiga, pilih asal lokasi file yang hilang

Pada tampilan berikutnya, Anda akan diberikan opsi mengenai asal file yang hilang tersebut, apakah dari media card (MicroSD, MMC, Flashdisk, dsb), dari My Documents, dari Recycle Bin, atau dari folder tertentu, jika Anda tidak yakin dari mana file yang hilang tersebut berasal, maka Anda bisa pilih opsi “I’m not sure”, maka Recuva akan mencari ke seluruh komputer (Drive, Folder, Sub-folder, bahkan Flashdisk dan Removeable Drive lain yang terhubung) hal ini tentunya akan memakan waktu yang lebih banyak. oleh karena itu, Saya sarankan Anda ingat-ingat lokasi file tersebut berada sebelum terhapus atau hilang karena ketidaksengajaan.

(Baca juga : Penyebab Flashdisk Tidak Terbaca – Cara Mempercepat Transfer Data Flashdisk)

Saya asumsikan file yang Anda cari berasal dari folder My Documents, maka pilih opsi My Documents lalu klik next.

  • Langkah keempat, mau menggunakan fitur Deep Scan atau tidak?

Satu langkah lagi sampai proses pencarian dan recovery dimulai, Anda hanya tinggal memutuskan apakah akan menggunakan fitur Deep Scan atau tidak, dengan mengaktifkan fitur Deep Scan akan meningkatkan kemungkinan data yang hilang dapat ditemukan dan di-recover, dengan konsekuensi waktu yang diperlukan akan lebih lama (bisa sampai hitungan jam) tergantung ukuran memori (hard disk drive) pada komputer target. Namun jika data tersebut belum lama hilang dan tidak ada (atau setidaknya tidak terlalu banyak) aktivitas yang dilakukan oleh komputer seperti membuat file baru, menghapus file atau memindahkan file, maka fitur Deep Scan mungkin tidak perlu diaktifkan.

Bagi Anda yang belum yakin apakan harus mengaktifkan fitur Deep Scan atau tidak, Saya sarankan jangan diaktifkan untuk mempercepat proses pencarian dan recovery, jika data yang Anda cari tidak ada setelah dilakukan Scanning, maka ulangi langkah 4 sampai langkah 8 dengan mengaktifkan fitur Deep Scan, hal tersebut sangat mungkin dilakukan.

Oke, sekarang klik “start” untuk memulai proses “scanning drive”, tunggu beberapa saat hingga proses scanning selesai.

  • Langkah kelima, mulai “evakuasi” data yang ditemukan.

Apabila proses telah selesai, maka Recuva akan menampilkan daftar file Documents yang terhapus dari My Documents (ingat, bahwa dalam tutorial ini file yang dipilih adalah Documents dan lokasi file berasal dari My Documents).

Perhatikan nama file dalam daftar tersebut, ada tiga indikator warna disamping nama file-nya, ada warna merah, kuning, dan hijau. Mirip indikator lampu lalu lintas ya? Memang, fungsinya-pun hampir sama, untuk warna merah menandakan file tersebut sudah tidak bisa di-recover lagi, karena banyak alasan salah satunya ialah file tersebut sudah lama hilang dan selama periode hilang hingga dilakukannya scanning telah terjadi banyak aktivitas pada komputer. Warna kuning menandakan file tersebut masih bisa di recover namun kemungkinan besar dalam keadaan tidak utuh (corupt atau rusak), sedangkan indikator warna hijau menandakan file tersebut bisa direcover dengan kemungkinan besar dalam keadaan utuh.

Cari nama file yang ingin Anda recover, apabila ditemukan klik checkbox (kotak untuk diberi tanda centang) disamping kiri nama file yang ingin Anda recover. Apabila Anda tidak menemukan file yang Anda cari ulangi langkah 1 sampai langkah 8 dengan mengaktifkan fitur Deep Scan lalu ulangi proses Scanning Drive.

Saya asumsikan Anda telah menemukan file yang Anda cari dengan indikator warna hijau disamping kiri-nya. Setelah checkbox-nya Anda klik, lalu klik tombol “recover” yang ada dibagian kanan-bawah aplikasi.

  • Langkah keenam, simpan data hasil recover

Anda akan diminta memilih lokasi file yang di-recover, file tersebut nantinya akan disimpan di lokasi yang Anda pilih pada opsi ini, misalnya Saya pilih MyDocuments, kemudian klik Ok. maka proses recovery akan dimulai.

  • Langkah ketujuh, periksa “kesehatan” data

Setelah proses recovery selesai, Anda dapat memeriksa folder My Documents, cari nama file yang sama dengan yang Anda cari pada aplikasi Recuva. Jika file terbuka dengan baik (misalnya file dokumen), maka SELAMAT, Anda telah berhasil melakukan recovery deleted data.

You may also like