Home » Ilmu Komputer » Troubleshooting » 4 Cara Memperbaiki Touchpad Laptop Yang Tidak Berfungsi

4 Cara Memperbaiki Touchpad Laptop Yang Tidak Berfungsi

by Dadan Abdullah, S.Kom.
by Dadan Abdullah, S.Kom.

Seperti namanya “touchpad” merupakan perangkat yang bekerja dengan “sentuhan”. Pada laptop, touchpad merupakan komponen penting karena biasanya menggantikan fungsi mouse, jika touchpad tidak berfungsi, maka kita akan sedikit kerepotan karena harus membawa mouse USB dan dengan menggunakan mouse tentunya kita juga membutuhkan alas untuk mouse tersebut, mudah saja jika kita bekerja dengan laptop pada meja yang cukup luas, namun akan lain ceritanya jika kita menggunakan laptop di pangkuan paha kita, tanpa touchpad nampaknya akan sangat merepotkan.

(Baca juga: Jenis-jenis Mouse Komputer)

  1. Touchpad di-disabled (dinon-aktifkan)

Pada beberapa laptop, terdapat fungsi untuk men-disable (menon-aktifkan) fungsi dari touchpad, coba perhatikan pada laptop Anda apakah ada tombol khusus (bukan tombol pada keyboard dan bukan pula tombol power) yang bergambar (icon) mirip bentuk touchpad. (Baca juga: Penyebab Mouse Wireless Tidak Berfungsi)

Atau, perhatikan keyboard laptop Anda, apakah ada tombol dengan gambar (icon) mirip bentuk touchpad? Pada beberapa laptop terdapat fungsi untuk men-disabled touchpad melalui shortcut pada tombol keyboard, misalnya laptop (notebook) yang saat ini Saya gunakan (Acer Aspire One D255) memiliki fitur untuk men-disabled touchpad dengan menekan tombol “Fn + F7”. (Baca juga: Fungsi Keyboard dan Mouse)

Jika tidak ada, maka kemungkinan selanjutnya adalah adanya suatu aplikasi (software) yang men-disable (menon-aktifkan fungsi touchpad). Coba Anda periksa di system tray, pojok kanan-bawah layar laptop Anda, sebelah kanan jam (digital), apakah ada icon aplikasi yang “mencurigakan”? Aplikasi seperti Synaptic Touchpad atau sejenisnya memang memiliki fitur untuk (alasan keamanan) men-disabled touchpad. (Baca juga: Fungsi Mouse Pada Perangkat Komputer)

Solusi:

Perhatikan dengan seksama apakah ada tombol khusus (selain keyboard dan tombol power) pada laptop Anda, jika ada tombol yang umumnya bergambar (icon) berbentuk touchpad, coba Anda tekan (sekali saja), lalu coba kembali touchpad Anda. (Baca juga: Macam-macam Mouse)

Jika tidak ada tombol khusus seperti diatas, maka perhatikan gambar (icon) pada keyboard Anda apakah ada yang berbentuk touchpad, jika ada coba tekan sekali saja tombbol tersebut (atau bersamaan dengan tombol lain misalnya tombol “Fn”). (Baca juga: Fungsi Tombol F1 Sampai F12)

Jika kedua tombol diatas tidak ada, maka periksa system tray apakah ada aplikasi dengan icon touchpad? Jika, ada  klik kanan aplikasi (pada system tray) tersebut, lalu perhatikan apakah ada pilihan untuk mengaktifkan touchpad (biasanya mengandung kata “enabled” dan “touchpad”). (Baca juga: Fungsi Tombol ESC)

  1. Driver touchpad belum ter-install atau belum ter-update.

Driver merupakan “pihak” yang mengenalkan suatu hardware sehingga dikenali dengan baik oleh sistem operasi (tidak hanya Windows, Linux dan MacOS-pun umumnya membutuhkan driver untuk mengenali suatu hardware), beberapa sistem operasi terbaru seperti Windows 8, Windows 8.1 atau Windows 10 sudah dilengkapi dengan built-in drivers, sehingga saat kita menghubungkan suatu perangkat keras baru (misalnya printer), sistem operasi akan memeriksa apakah ada driver yang sesuai pada (kalau boleh disebut) “database”-nya, jika ada maka secara otomatis sistem operasi menginstall-kan driver untuk perangkat keras yang terhubung tersebut. Namun apabila tidak ada driver yang cocok, maka perangkat keras tersebut tidak akan bisa digunakan karena sistem operasi tidak mengenalinya. (Baca juga: Penyebab Keyboard Laptop Mengetik Sendiri)

Begitupun dengan touchpad, saat sistem operasi Anda baru saja diinstall ulang (memformat partisi sistem operasi yang lama lalau menginstall sistem operasi yang baru) atau sistem operasi Anda di-update, besar kemungkinan terjadi ketidak-sesuaian antara driver yang terinstall dengan sistem operasi dan hardware (dalam hal ini touchpad), sehingga untuk mengimbangi kondisi sistem operasi yang ter-update maka driver touchpad (dan driver lain) pun harus di-update pula, hal tersebut mungkin saja terjadi. (Baca juga: Perangkat Input dan Output Komputer)

Solusi:

Cari CD/DVD driver laptop Anda, lalu install driver touchpad. Atau jika Anda tahu merek touchpad pada laptop yang Anda gunakan, download driver terbaru dari website resminya (sangat disarankan). (Baca juga: Tips Memilih Laptop Intuk Desain Grafis)

Jika CD/DVD driver laptop tidak ada, dan apabila harus mendownload Anda tidak yakin driver mana yang sesuai, Anda bisa gunakan DriverPack Solution (merupakan kumpulan driver untuk hampir semua perangkat), namun jika Anda mendownloadnya akan memakan waktu cukup lama karena ukurannya yang besar (sampai 12GB), Anda dapat membeli DVD atau Flashdisk dengan Driver Pack Solution didalamnya dari toko online atau marketplace (misalnya Bukalapak.com). (Baca juga: Penyebab Flashdisk Tidak Terbaca dan Cara Mengatasinya)

Anda juga dapat menggunakan aplikasi “driver scanner” seperti Driver Genius untuk membantu Anda mengenali merek hardware touchpad yang Anda gunakan. (Baca juga: Cara Mempercepat Transfer Data Flashdisk)

  1. Kerusakan atau kesalahan pada sistem operasi (misalnya Windows)

Jika awalnya touchpad Anda baik-baik saja namun tiba-tiba touchpad Anda tidak berfungsi, dan Anda telah memastikan driver touchpad telah teinstall dan/atau terupdate dengan sempurna, maka kemungkinan selanjutnya adalah masalah pada sistem operasi, ada banyak hal yang dapat mempengaruhi sistem operasi dalam kasus ini, diantaranya : (Baca juga: Sejarah Microsoft Windows)

3.1. Virus komputer

Virus komputer memang yang paling berbahaya karena selain beresiko menginfeksi/merusak file system (yang dapat menyebabkan kegagalan system misalnya  system tidak dapat booting) juga menyebabkan kegagalan sistem operasi dalam mengendalikan perangkat keras (seperti touchpad), langkah paling umum yang diambil dalam menangani kerusakan sistem operasi yang disebabkan oleh virus komputer adalah dengan melakukan scanning menggunakan antivirus, pilihlah antivirus yang “top rated” misalnya AVG, Bitdefender, Avira dan lain sebagainya, jangan gunakan antivirus yang di crack atau di patch, gunakanlah antivirus versi gratisnya, hal tersebut lebih aman karena antivirus akan bebas dari virus, jika antivirus yang Anda gunakan di-crack atau di patch, besar kemungkinan file crack atau patch tersebut mengandung virus sehingga menginfeksi antivirus yang diinstall.

(Baca juga: Cara Mencegah Komputer Terkena Virus)

Solusi:

Scan keseluruhan komputer (termasuk drive dan registry), hal ini akan membutuhkan waktu yang relatif lama, setelah proses scanning selesai periksa hasil scan (biasanya program antivirus menampilkan laporan hasil scan) apakah memang laptop Anda terjangkit virus atau tidak, setelah virus dibersihkan dari komputer Anda, restart laptop lalu periksa kembali touchsreen laptop Anda apakah kembali berfungsi seperti seharusnya.

(Baca juga: Bahaya Virus Komputer)

3.2. Registry (Windows)

Dalam sistem operasi Windows, registry merupakan database utama yang menyimpan semua data mengenai konfigurasi sistem operasi sekaligus software yang terinstall didalamnya. Kesalahan pada salah satu nilai pada registry dapat menyebabkan ketidaksesuaian fungsi suatu aplikasi termasuk kemampuan sistem operasi mengenali perangkat keras (misalnya touchpad). (Baca juga: Fungsi Registry Pada Windows)

Solusi:

Scan registry pada laptop Anda dengan aplikasi utility seperti TuneUp Utilities (Sekarang AVG PC TuneUp) atau CCleaner. Perbaiki (fix) registry apabila ditemukan kesalahan dalam hasil scan. Restart laptop kemudian coba kembali touchpad Anda apakah telah kembali berfungsi seperti sedia kala. (Baca juga: Komputer Sering Restart)

  1. Kerusakan hardware touchpad

Kemungkinan terakhir adalah kerusakan pada hardware touchpad tersebut, hal itu dapat disebabkan oleh beberapa hal misalnya  adanya komponen yang over-heat (terlalu panas) sehingga merusak socket pada motherboard atau kabel fleksibel dari touchpad atau elemen lain pada touchpad tersebut. Apapun itu jika masalahnya adalah hardware maka tidak ada pilihan lain selain memperbaikinya (bila memungkinkan) atau menggantinya, jika Anda tidak yakin maka konsultasikan dengan teknisi komputer yang Anda percaya apakah kerusakannya (jika memang hardware touchpad-nya yang rusak) masih bisa diperbaiki, atau harus diganti dengan hardware yang serupa. (Baca juga: Jenis-jenis Keyboard Komputer)

Solusi:

Jika Anda memutuskan untuk menggantinya sendiri, Anda dapat mencari hardware yang serupa di toko komputer atau di toko online (market place), pastikan Anda membeli perangkat yang sama persis dengan yang digunakan laptop Anda. Namun sayangnya, mengganti touchpad tidak seperti mengganti hard disk drive atau RAM, tinggal cabut yang lama lalu pasang yang baru, cara mencabut dan memasang touchpad lebih kompleks (berdasarkan pengalaman pribadi) dari hardware lain terlebih lagi cara mencabut dan memasang touchpad pada setiap laptop biasanya berbeda, jadi jika Anda mengambil solusi ini, Saya doakan semoga berhasil. (Baca juga: Penyebab Kerusakan Harddisk)

Itulah beberapa penyebab dan cara memperbaiki touchpad yang berfungsi pada laptop (dengan sistem operasi Windows), perlu diingat bahwa perawatan software sangatlah penting setidaknya dengan rutin (minimal satu minggu sekali) meng-update antivirus dan melakukan full-scanning untuk menghindari kerusakan pada sistem operasi, selain itu perawatan hardware pun tidak kalah penting, hindari penggunaan laptop secara berlebihan (terus menerus) hingga suhu laptop sangat tinggi, gunakan cooling pad bila perlu untuk membantu men-stabilkan suhu laptop, over-heat (panas berlebih) dapat menyebabkan kerusakan hardware pada laptop.

You may also like