Home » Jaringan Komputer » 4 Fungsi IP Address Dalam Jaringan Komputer

4 Fungsi IP Address Dalam Jaringan Komputer

by Dadan Abdullah, S.Kom.
by Dadan Abdullah, S.Kom.

Internet Protocol Address, atau yang umumnya disebut IP Address, seperti namanya merupakan alamat (address) dari suatu host. Dalam jaringan, host adalah antarmuka (interface) yang dimiliki oleh perangkat baik itu komputer, smartphone, atau perangkat lain yang terhubung ke jaringan. Kenapa kita tidak sebut saja komputer atau smartphone adalah host? Tidak, karena mungkin saja satu perangkat memiliki lebih dari host, misalnya laptop atau notebook memiliki host untuk koneksi kabel dan host untuk koneksi nirkabel (wireless). (Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Wireless)

Jadi tiap perangkat memiliki interface khusus yang menghubungkan perangkat tersebut ke jaringan, misalnya komputer terkoneksi ke jaringan melalui Network Interface Card (NIC) dengan menggunakan media kabel Ethernet (bahasa awamnya kurang lebih, suatu komputer terhubung ke jaringan dengan kabel jaringan yang dikoneksikan ke port LAN Card, pada laptop atau notebook umumnya port LAN Card ada di samping kiri atau kanan berdampingan dengan port USB). (Baca juga: Penyebab jaringan LAN Putus Nyambung)

Saat suatu komputer terhubung ke jaringan melalui Network Interface Card (NIC) dengan menggunakan media kabel Ethernet, maka port ethernet tersebut harus memiliki IP Address. (Baca juga: Jenis-Jenis Kabel Jaringan)

Saat ini terdapat dua versi IP Address yaitu IP Address versi 4 (IPv4) dan IP Address versi 6 (IPv6), fungsinya sama saja namun bentuknya yang berbeda. IP Address versi 4 dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit (nilainya berkisar antara 0-255). Untuk lebih mempermudah kita buat format sederhana IP Address versi 4 dengan W.X.Y.Z (satu huruf mewakili kisaran nilai 0-255). (Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Kabel)

  1. Sebagai identitas perangkat yang mengakses jaringan

Secara sederhana IP Address berfungsi sebagai identitas perangkat yang mengakses jaringan, sama halnya dengan nomor telepon, didunia ini tidak boleh ada nomor telepon yang sama, kenapa? Karena nomor telepon merepresentasikan atau mewakili perangkat telepon yang digunakan serta orang yang menggunakannya.

Misalnya saja nomor telepon teman Anda (sebut saja namanya Mawar) adalah 081234567890 (hanya contoh), saat Anda ingin mengirim pesan singkat (SMS, WhatsApp) atau menelepon Mawar, maka Anda akan menghubungi nomor tersebut, begitupun sebaliknya saat Anda menerima pesan singkat (SMS) atau telepon dari nomor tersebut, maka Anda akan tahu bahwa itu adalah teman Anda (Mawar). Begitupun dengan IP Address, tidak boleh ada IP Address yang sama dalam jaringan yang sama.

(Baca juga: Software Untuk Melacak Lokasi Nomor Handphone)

Catatan: Merujuk pada contoh kasus diatas, nomor telepon seseorang umumnya jarang ganti, kalaupun sering pasti tidak tiap kali menelepon ganti nomor, ya kan? Jika dalam jaringan komputer, ada perangkat (misalnya komputer) yang IP Addressnya tetap (IP Address Statis) dan ada juga IP Address Dinamis, berubah setiap kali kita terhubung ke jaringan, misalnya perangkat kita terhubung ke jaringan nirkabel (wireless) di tempat kerja, kemudian disconnect lalu terhubung kembali, IP Address host pada perangkat kita akan berbeda dengan sebelumnya (sebelum disconnect).

  1. Mengidentifikasi skala jaringan yang digunakan

Penggunaan IP Address tidak sembarangan, bentuk IP Address versi 4 (IPv4) maksimal terdiri dari 12 digit dengan pemisah titik setiap 3 digit (contoh 180.235.148.14) atau hanya 6 digit (contohnya 127.0.0.1), dengan melihat IP Address sebenarnya kita dapat mengetahui seberapa besar jaringan tersebut berdasarkan alokasi IP Address yang tersedia, misalnya dengan melihat IP Address 192.168.1.100, kita akan tahu bahwa jaringan tersebut berskala kecil, hanya maksimal 254 host yang terhubung ke jaringan.

(Baca juga: Pengertian IP Address dan Kelasnya)

Untuk lebih jelasnya, perhatikan ulasan berikut:
IP Address dibagi kedalam 5 kelas, mulai dari kelas A, B, C, D hingga E, namun kelas D dan E tidak digunakan karena bukan alamat unicast.

IP Address kelas A memiliki karakteristik sebagai berikut

Oktet pertama bernilai 1 – 126. Dan Host ID-nya adalah oktet X.Y.Z. Sehingga jumlah host yang dapat terhubung dalam satu jaringan berjumlah 256x256x256 = 16.777.216 dikurangi 2 host yang tidak digunakan (0.0.0.0 dan 127.0.0.1) = 16.777.214 host (misal komputer atau smartphone).

Catatan: 256 merupakan jumlah angka dari 0 sampai 255.

IP Address kelas B memiliki karakteristik sebagai berikut

Oktet pertama bernilai 128 – 191. Dan Host ID-nya adalah oktet Y.Z. Sehingga jumlah host yang dapat terhubung dalam satu jaringan berjumlah 256×256 = 65.536 dikurangi 2 host = 65.534 host.

IP Address kelas C memiliki karakteristik sebagai berikut

Oktet pertama bernilai 192 – 223. Dan Host ID-nya adalah oktet Z. Sehingga jumlah host yang dapat terhubung dalam satu jaringan berjumlah 256 dikurangi 2 host = 254 host.

Jadi, IP Address 192.168.1.100 pada contoh diatas termasuk kelas C karena oktet awalnya berkisar antara 192 – 223.

  1. Dapat digunakan untuk melacak keberadaan perangkat yang mengakses jaringan

Trik sederhana untuk mengujinya adalah dengan mengetik keyword “where is my ip” pada mesin pencari (misalnya Google), pada hasil pencarian teratas akan muncul IP Address dari perangkat yang kita gunakan (misalnya Saya menggunakan laptop dengan mengakses jaringan wireless yang bersifat public) kemudian copy IP Address tersebut lalu buka situs iplocation.net (situs iplocation.net juga biasanya muncul pada hasil pencarian Google), paste IP Address yang tadi di-copy dari hasil pencarian Google pada kolom yang tersedia kemudian tekan Enter atau klik IP Lookup, hasil pencarian cukup lengkap. Kita dapat mengetahui Negara, Provinsi, hingga Kota asal IP Address tersebut, bahkan kita dapat mengetahui Internet Service Provider (ISP) yang digunakan oleh IP Address tersebut. Beberapa IP Address terdaftar pada suatu organisasi sehingga akn muncul pada hasil pencarian, juga latitude dan longitude. Misalnya Saya yang saat ini memasukkan IP Address 36.72.135.13 di situs iplocation.net, hasil pencarian menunjukkan:

IP Address : 36.72.135.13
Country : Indonesia
Region : West Java
City : Sumedang
ISP : PT Telekomunikasi Indonesia
Organization : PT Telkom Indonesia
Latitude : -6.7063
Longitude : 108.5570

(Baca juga: Pengertian Internet Menurut Ahli)

Percobaan selanjutnya kita akan cari tahu informasi mengenai situs dosenit.com, sebelumnya kita harus mengetahui IP Address dari situs dosenit.com, cara yang paling mudah adalah dengan membuka Command Prompt (pada Sistem Operasi Windows) atau Terminal (pada Sistem Operasi Linux) lalu ketik perintah “ping dosenit.com” dan tekan Enter, maka akan muncul IP Address dari situs dosenit.com, copy IP Address tersebut ke situe iplocation.net dan paste pada kolom yang tersedia, klik IP Locate:

IP Address : 180.235.148.14
Country : Indonesia
Region : West Java
City : Sangereng (mungkin alamat server-nya)
ISP : ARDH GLOBAL INDONESIA, PT
Organization : PT. ARDH GLOBAL INDONESIA
Latitude : -6.1781
Longitude : 106.6300

(Baca juga: Fungsi Command Prompt)

Catatan : Saya menggunakan hasil pencarian “Geolocation data from ipinfo.io (Product: API, real-time)”. Atau bisa juga dengan mengetikan domain “dosenit.com” pada kolom yang tersedia di situs iplocation.net, maka hasil pencarian yang sama dengan diatas akan muncul, jadi pencariannya bisa berdasarkan IP Address atau nama domain, tapi dalam hal ini Saya hanya membahas pencarian lokasi perangkat berdasarkan IP Address. (Baca juga: Fungsi Domain)

Bagaimana dengan privasi? Jika siapapun dapat dengan mudah mengetahui lokasi kita berdasarkan IP Address, bukankah itu “melanggar” privasi? Ya, untuk beberapa alasan kita dapat menyembunyikan IP Address Kita agar tidak terlacak oleh orang lain (mungkin hacker atau sejenisnya), banyak perangkat lunak gratis maupun berbayar untuk keperluan tersebut, misalnya perangkat lunak Hide IP. (Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Internet)

Bisa juga kita menyamarkan keberadaan kita, misalnya Anda berada di Country Indonesia – Region Jawa Barat – City Sumedang, ketika di lacak (locate) di situs iplocation.net. Hasilnya menunjukkan Anda berada di Kota (City) lain, Provinsi (Region) lain, atau bahkan di Negara (Country) dengan jaringan TOR. (Baca juga: Cara Melacak Orang Dengan GPS)

  1. Sebagai jejak pengguna internet

Satu lagi fungsi dari IP Address, poin ini hendaknya jadi perhatian kita untuk berhati-hati dalam melakukan segala perbuatan di dunia maya (internet), beberapa kasus seperti penyebar konten yang bersifat asusila, provokatif, penghinaan dan lain sebagainya dapat dilacak (oleh ahli dibidangnya) melalui salah satunya IP Address. (Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Sosial Media)

Hal tersebut juga digunakan oleh beberapa website untuk merekam pengunjung website tersebut, sehingga admin web tersebut dapat mengetahui berapa banyak pengunjung website per-periode tertentu, dan dari negara mana saja (atau dari provinsi/kota mana saja) pengunjung tersebut dominan. (Baca juga: Fungsi Website Bagi Perusahaan)

Ya, itu tadi pembahasan mengenai fungsi IP Address (versi 4), didunia maya tidak ada tindakan yang tidak meninggalkan jejak, IP Address hanya salah satu jejak saja yang mungkin tertinggal, masih banyak jejak-jejak lain yang dapat dilacak. Jadi, bijaksanalah dalam menggunakan jejaring sosial, forum, web, blog atau fasilitas lain yang menggunakan koneksi internet.

You may also like