Home » Jaringan Komputer » Security Jaringan » 6 Cara Mencegah Cybercrime

6 Cara Mencegah Cybercrime

by dinand
by dinand

Cybercrime merupakan aktivitas kejahatan yang dilakukan di dunia maya. Kejahatan ini dilakukan dengan komputer atau jaringan komputer yang menjadi alat, sasaran atau tempat kejadian kejahatan tersebut. Beberapa contoh cybercrime yang sering dijumpai selama ini adalah penipuan lelang secara online, penipuan kartu kredit, pemalsuan cek, penipuan identitas, dan yang saat ini sedang marak adalah pornografi terhadap anak-anak. (Baca Juga: Fungsi Database , Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi)

Karakteristik dari Cybercrime

Kejahatan di dunia maya atau cybercrime memiliki beberapa karakteristik, di antaranya:

  • Ruang lingkup kejahatan bersifat global. Cybercrime seringkali dilakukan secara lintas negara. Hal tersebut merupakan salah satu karakteristik dari aktivitas internet yang berlalu lalang secara lintas negara. Hal tersebut sekaligus mempermudah kejahatan yang terjadi melalui dunia maya yang tidak mudah tersentuh oleh hukum. (Baca Juga: Pengertian Internet menurut Para Ahli)
  • Kejahatannya bersifat non-violence artinya tidak menimbulkan kekacauan yang mudah terlihat.
  • Pelaku kejahatannya bersifat universal. Biasanya pelaku kejahatan cybercrime dilakukan oleh orang-orang ahli yang mengetahui seluk beluk mengenai penggunaan internet dan juga aplikasinya.
  • Modus operandi adalah penggunaan teknologi informasi di dalam proses kejahatan. Alhasil, cybercrime biasanya akan sulit dimengerti oleh orang-orang yang tidak paham mengenai seluk-beluk komputer, teknik pemrograman, dan juga berbagai hal mengenai dunia cyber. (Baca Juga: Fungsi Flowchart dalam Pemrograman)
  • Jenis kerugian yang ditimbulkan bisa berupa material dan juga non material. Beberapa kerugian yang harus ditanggung akibat cybercrime seperti waktu, kerahasiaan informasi, uang, jasa, barang, bahkan martanat seseorang.

Macam-macam Cybercrime

Kejahatan dunia maya atau cybercrime dapat dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:

1. Cybercrime Berdasarkan Jenis Aktivitasnya

Berdasarkan jenis aktivitasnya, cybercrime dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:

  • Unauthorized Acces to Computer System and Service merupakan cybercrime yang dilakukan dengan metode menyusup ke dalam sistem jaringan komputer secara ilegal. Hal tersebut dilakukan dengan maksud untuk melakukan sabotase atau pencurian data yang sifatnya penting atau rahasia. (Baca Juga: Fungsi VPNKelebihan dan Kekurangan Firewall)
  • Illegal Contents merupakan cybercrime yang dilakukan dengan memasukkan data ke internet mengenai sesuatu hal yang tidak benar atau tidak etis dan dianggap melanggar hukum serta mengganggu kepentingan banyak orang.
  • Data Forgery merupakan cybercrime yang dilakukan dengan maksud untuk memalsukan data-data pada dokumen penting yang ada di dalam internet. Dokumen tersebut biasanya dimiliki oleh institusi atau lembaga dengan situs yang berbasis web database. (Baca Juga: Fungsi DBMS Dalam Basis DataKelebihan Sistem Basis Data)
  • Cyber Espionage merupakan cybercrime yang memanfaatkan media internet untuk memata-matai pihak lain dengan cara memasuki sistem jaringan komputer pihak yang menjadi sasaran. (Baca Juga: Manfaat Internet Bagi perbankan)
  • Penyebaran virus yang dilakukan dengan sengaja. Hal tersebut menjadi hal yang paling umum dijumpai oleh banyak pengguna komputer dan internet. Biasanya metode tersebut dilakukan menggunakan email. Sayangnya banyak orang yang memiliki email terkena virus tidak menyadari hal tersebut. (Baca Juga: Bahaya Virus Komputer)
  • Cyber stalking merupakan cybercrime yang dilakukan untuk mengganggu seseorang dengan memanfaatkan media komputer.
  • Offence against intellectual property merupakan cybercrime yang dilakukan dengan sasaran hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki oleh pihak lain di internet.
  • Infringements of privacy merupakan cybercrime yang ditujukan kepada kepada informasi yang dimiliki oleh seseorang yang sifatnya sangat pribadi dan rahasia. Metode ini biasanya ditujukan kepada keterangan pribadi yang dimiliki seseorang yang tersimpan di dalam formulir data pribadi dan tersimpan secara computerized.
  • Fraud merupakan cybercrime yang dilakukan dengan memanipulasi informasi. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan mengeruk banyak keuntungan. Metode tersebut biasanya dilakukan dengan memanipulasi informasi tentang keuangan, misalnya situs lelang fiktif.
  • Cracking merupakan cybercrime yang dilakukan dengan merusak sistem keamanan pada sistem komputer dan biasanya dilakukan untuk melakukan pencurian. (Baca Juga: Perbedaan Hacker dan Cracker Komputer)
  • Carding merupakan cybercrime yang dilakukan menggunakan teknologi komputer untuk menggunakan kartu kredit orang lain.
  • Phishing merupakan email tentang penipuan yang seolah-olah berasal dari bank atau perusahaan kartu kredit. (Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Opera)
  • Gambling merupakan perjudian yang dilakukan melalui dunia maya dan tidak konvensional. Hal ini telah menjadi sesuatu yang tidak lagi asing bagi banyak orang.

2. Cybercrime Berdasarkan Motifnya

Berdasarkan motifnya, cybercrime dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

  • Cybercrime sebagai suatu tindakan kejahatan murni merupakan seseorang yang melakukan tindakan cybercrime secara sengaja kemudian orang tersebut secara sengaja dan terencana melakukan pencurian, pengrusakan, serta tindakan anarkis terhadap sistem komputer atau sistem informasi. (Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Sosial Media)
  • Cybercrime sebagai tindakan kejahatan abu-abu merupakan tindakan cybercrime yang tidak jelas apakah merupakan tindakan yang disengaja atau tidak karena pelakunya melakukan pembobolan namun tidak melakukan tindakan pencurian, pengrusakan, dan tindakan lain yang merugikan. (Baca Juga: Dampak Bahaya Mematikan Komputer tidak Sesuai Prosedur)

3. Cybercrime Berdasarkan Sasarannya

Berdasarkan sasarannya, cybercrime dibagi menjadi 3 macam, yaitu:

  • Cybercrime yang dilakukan untuk menyerang individu merupakan tindakan cybercrime yang dilakukan kepada orang lain sebagai upaya untuk balas dendam atau hanya sekedar iseng. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan merusak nama baik sasaran, atau hanya sekedar untuk mempermainkan seseorang agar memperoleh kepuasan pribadi.
  • Cybercrime yang dilakukan untuk menyerang hak cipta (hak milik) merupakan cybercrime yang dilakukan dengan sasaran hasil karya orang lain dengan tujuan untuk menggandakan, memasarkan, atau mengubahnya dengan tujuan untuk kepentingan pribadi atau umum.
  • Cybercrime yang dilakukan untuk menyerang pemerintah merupakan tindakan cybercrime yang ditujukan kepada pemerintahan dengan tujuan untuk melakukan teror ataupun untuk merusak suatu keamanan pemerintahan agar sistem pemerintahan kacau. (Baca Juga: Fungsi Website Bagi Perusahaan , Perbedaan Web dengan Blog)

Itulah beberapa macam cybercrime berdasarkan jenis aktivitas, motif, dan juga sasarannya. Apapun jenis cybercrime tentu saja menimbulkan berbagai gangguan bahkan berakibat sangat fatal terhadap suatu sistem pemerintahan. Karena itulah tindakan cybercrime perlu dicegah. (Baca Juga: Cara Menjaga Keamanan Jaringan Komputer)

Cara mencegah Cybercrime

Seseorang yang sangat ahli terhadap sistem komputer dan juga aplikasinya terkadang tidak memanfaatkan keahliannya tersebut untuk sesuatu yang positif. Kejahatan dunia maya atau cybercrime sering dilakukan oleh mereka yang ahli terhadap sistem operasi komputer dan aplikasinya. Selama ini cybercrime terbukti merugikan banyak pihak, bahkan kerugian materiil yang tidak sedikit sering kita jumpai dalam kasus cybercrime tersebut. Karena itulah, kejahatan semacam ini perlu dicegah. Adapun beberapa metode yang bisa dilakukan untuk mencegah cybercrime adalah: (Baca Juga: Pengertian Software Menurut Para Ahli , Pengertian Jaringan Komputer Menurut Para Ahli)

1. Gunakanlah Security Software yang Selalu Diperbarui

Pastikan Anda memiliki security coftware yang selalu up to date atau selalu anda perbarui. Hal tersebut akan memberikan bantuan untuk melakukan pendefinisian terhadap ancaman cybercrime atau berbagai jenis virus yang belum didefinisi pada versi sebelumnya. Hal tersebut sangat penting dan mutlak untuk Anda lakukan, terutama bagi Anda yang sering berselancar di dunia maya/internet. Ketika pengguna komputer melakukan koneksi dengan internet, biasanya security software akan langsung terupdate secara otomatis. (Baca Juga: Jenis SSL Website , Pengertian Trojan )

2. Lindungilah Komputer Anda

Untuk melindungi komputer yang Anda gunakan setiap hari, setidaknya Anda harus menggunakan tiga program aplikasi, yaitu antivirus, antispyware, dan juga firewall. Anti virus memiliki peran utama untuk mencegah berbagai jenis virus uang makin beraneka ragam ke dalam sistem operasi komputer Anda. Antispyware berguna untuk melindungi data Anda agar tidak dirusak atau diganggu oleh orang lain ketika Anda sedang melakukan koneksi dengan internet. Sebagai tambahan informasi, spyware merupakan program yang secara diam-diam masuk ke dalam komputer Anda dan melakukan pengrusakan atau mengambil data Anda. Awalnya, spyware digunakan hanya untuk mencari data dari pemakai internet dan juga mencatat kebiasaan seseorang ketika berselancar di dunia maya. Sementara itu, firewall merupakan sistem atau sebuah perangkat yang mengijinkan adanya lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya. Hal tersebut juga dilakukan untuk mencegah adanya lalu lintas jaringan yang tidak aman. Saat ini, banyak perusahaan yang menyediakan ketiga aplikasi tersebut dalam satu paket yang tergolong murah. (BacaJuga: Cara Kerja Firewall , Perbedaan Antara Proxy Dan Firewall)

3. Buatlah Password yang Sulit

Apakah Anda sudah yakin email, akun jejaring sosial, dan juga akun tabungan online Anda menggunakan password yang sulit? Pastikan Anda menggunakan jenis password yang tidak mudah ditebak oleh orang lain, bahkan oleh orang terdekat Anda. Kombinasi antara huruf kecil, huruf besar, dan juga angka bisa Anda aplikasikan sebagai password. Kata sandi atau password tersebut tergolong kuat dan relatif aman karena tidak mudah ditebak oleh orang lain. (Baca Juga: Komputer Paling Canggih)

4. Buatlah Salinan

Jangan hanya menyimpan data anda di dalam komputer. Buatlah salinan dalam bentuk foto atau menyimpannya di dalam email atau dalam flashdisk Anda. Hal tersebut merupakan tindakan antisipasi jika sewaktu-waktu data Anda dirusak atau dicuri oleh orang lain. (Baca Juga: Cara Mempercepat Transfer Data Flashdisk , Penyebab Flashdisk Tidak Terbaca dan Cara Mengatasinya)

5. Jangan Sembarangan Mengklik Link yang Ada di Dunia Maya

Saat berselancar di dunia maya, tidak jarang kita akan menemukan berbagai jenis link yang menarik untuk dilihat. Link tersebut bisa saja hanya berupa iklan atau kuisioner yang menarik bagi kita untuk membukanya. Namun, link semacam itu bisa jadi adalah tindakan cybercrime yang dilakukan oleh orang lain atau bahkan orang terdekat kita untuk mengganggu atau melakukan perusakan pada data yang kita miliki. (Baca Juga: Keuntungan OLX Dari Mana?)

6. Gantilah Password Anda Secara Berkala

Kasus mengenai cybercrime tergolong sangat tinggi, yaitu 15 kasus per detik. Karena itu, jangan membiarkan password Anda bertahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun karena akan memungkinkan tindak kejahatan terhadap akun Anda. Untuk menghindari tindakan kejahatan tersebut, gantilah password Anda secara berkala atau secara acak. (Baca Juga: Penggunaan Internet Banking)

Demikian beberapa metode pencegahan terhadap aksi cybercrime. Mengingat kejahatan cybercrime dapat menimbulkan kerugian besar terhadap korbannya maka penting kiranya bagi Anda untuk melakukan tindakan pencegahan sesegera mungkin untuk melindungi data dan juga informasi yang penting bagi Anda.

You may also like