Home » Jaringan Komputer » Security Jaringan » 11 Manfaat Firewall Pada Jaringan Komputer

11 Manfaat Firewall Pada Jaringan Komputer

by Sutiono S.Kom., M.Kom ., M.T.I
by Sutiono S.Kom., M.Kom ., M.T.I

Mungkin untuk sebagian orang yang jarang berkutat di dunia IT kurang mengenal istilah ini, meski istilah firewall sebenarnya sudah cukup populer. Firewall merupakan sebuah sistem keamanan jaringan komputer yang pastinya memiliki fungsi utama melindungi komputer dari beberapa jenis serangan dari komputer lain. selain itu, pengertian firewall juga mengacu pada perangkat yang berfungsi mengontrol akses jaringan privat terhadap siapapun yang tidak memiliki akses. Perusahaan besar saat ini banyak menggunakan jaringan intranet dalam pengelolaan datanya. Hal ini pastinya tidak lepas dari akses internet.

Oleh karena itu, demi melindungi aset dan data digital perusahaan dari serangan para hacker, spionase dan pencuri data lainnya, firewall menjadi hal yang sangat esensial untuk melindungi semua itu. Agar Firewall berfungsi menjaga keamanan sebuah data maka diperlukan pengaktifan melalui internet. Perangkat ini berfungsi sebagai gerbang keamanan yang akan dilalui antara jaringan ekternal dan juga jaringan internal.

Selain fungsinya melindungi komputer dari siapapun yang tidak memiliki akses, firewall juga memiliki beberapa manfaat lain, diantaranya:

  1. Firewall berfungsi sebagai sistem yang mengatur komunikasi antara dua jaringan yang berlainan.
  2. Firewall bermanfaat menjaga data dan informasi yang bersifat rahasia dan berharga yang menyelinap masuk ke jaringan internal tanpa sepengetahuan. Contoh: dalam sebuah organisasi atau perusahaan, FTP (file transfer protocol) lalu lintas jaringan internet akan dikendalikan oleh firewall guna mencegah pengguna jaringan untuk mengirim file rahasia yang disengaja atau tidak sengaja ke pihak lain.
  3. Adanya firewall dapat mencegah akses yang tidak sah ke atau dari jaringan pribadi. Sistem ini biasa diimplementasikan di perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware) atau bahkan kombinasi keduanya.
  4. Firewall dapat memproteksi dan mencegah komputer terkena saringan virus dan hal-hal merugikan lainnya yang berpotensi merusak, menyadap bahkan mengambil alih akses komputer kita.
  5. Firewall ini akan membantu mengawasi setiap pesan yang masuk dan memblok jika pesan tersebut tidak sesuai kriteria keamanan sebuah jaringan.
  6. Sistem firewall akan memberi otorisasi lalu lintas jaringan komputer yang dianggapnya aman untuk melaluinya sehingga jika ada jaringan yang dianggap tidak aman maka tidak akan masuk.
  7. Perangkat firewall ini akan mengatur, memfilter, dan mengontrol segala data yang keluar masuk melalui jaringan. Fungsi ini mencegah pengguna berbagi file, dan bermain-main dengan jaringan. Aplikasi seperti ini akan sangat berguna terutama pada sebuah korporasi atau organisasi.
  8. Firewall dapat mencegah modifikasi data yang tidak sah di website. Contoh: dalam sebuah perusahaan bisnis akurasi data sangatlah penting seperti keuangan, spesifikasi produk, harga produk, dan lain-lain sehingga jangan sampai data tersebut dapat diubah oleh sumber eksternal karena akan merugikan sebuah perusahaan tersebut.
  9. Firewall memastikan ketersediaan sistem. Jika sistem tersebut tidak tersedia bagi pengguna secara tepat waktu maka dapat menyebabkan penurunan produktivitas karyawan, hilangnya kepercayaan konsumen, dan lain-lain.
  10. Firewall akan mengontrol dan mengawasi paket data yang ada dalam jaringan. Saat firewall pada sebuah jaringan diaktifkan maka sistem ini akan menyeleksi dan memilih paket data yang akan diakses. Disinilah peran firewall untuk meneruskan konten yang aman dan mencegah konten yang tidak aman agar tidak masuk ke komputer.
  11. Firewall dapat melakukan pemblokiran pada konten berbahaya dan konten yang tidak diinginkan lainnya. Agar konten-konten seperti ini tidak mudah diakses oleh siapapun, maka firewall dapat memblokir konten ini dengan melakukan konfigurasi secara manual.

Dalam mengawasi, mengontrol dan memfilter akses komputer yang tidak sah pada sebuah jaringan privat, firewall akan memperbolehkan atau tidak akses atau paket data tersebut melalui beberapa kriteria di bawah ini:

  1. Alamat IP (internet protocol) dari komputer sumber;
  2. Port TCP/UDP dari sumber ke sumber;
  3. Alamt IP dari komputer jaringan;
  4. Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan;
  5. Informasi dari header yang disimpan dalam paket data.

Mengetahui manfaat firewall tanpa mengetahui cara kerjanya rasanya kurang lengkap. Cara kerja firewall dalam komputer adalah menutup port – port yang tidak berguna kecuali port tertentu yang memang harus tetap terbuka. Dalam sebuah komputer memiliki ribuan port kecil yang dapat diakses untuk berbagai keperluan, port-port inilah yang akan ditutup. Penutupan port sebagai garis pertahanan terdepan dalam mencegah segala jenis hacking yang dapat masuk ke dalam jaringan karena para hacker akan mencoba menembus port yang terbuka untuk mencuri data-data perusahaan tersebut.

Teknologi firewall saat ini sudah bertambah canggih. Jika dahulu firewall hanya bisa menyaring lalu lintas jaringan dengan mendeteksi alamat IP, nomor port, dan protocol tetapi saat ini hanya dengan mengidentifikasi pesan konten, firewall sudah bisa berfungsi. Oleh karena itu, pastikan sistem keamanan jaringan Anda terutama sebuah perusahaan atau korporasi dilapisi dengan firewall.

Firewall juga dilengkapi dengan fungsi autentikasi, dimana saat ini banyak orang yang terhubung melalui internet sehingga kita pasti tidak mau siapa saja bisa mengakses dan berkomunikasi dengan sistem yang kita miliki, khususnya untuk sebuah perusahaan. Untuk menjalankan fungsi ini, firewall harus menggunakan beberapa mekanisme autentikasi, sebagai berikut:

  1. Tidak semua orang bisa mengakses sebuah jaringan. Biasanya firewall akan meminta pengguna untuk menginput username dan password. Metode seperti ini biasanya disebut dengan extended authentication atau xauth. Setelah pengguna berhasil memasukkan nama dan password maka firewall akan mengizinkan pengguna mengakses jaringan tersebut dan firewallpun tidak perlu lagi mengisikan nama dan password itu lagi kecuali jika koneksi terputus dan pengguna meminta menghubungkan kembali.
  2. Mekanisme yang kedua yaitu dengan menggunakan kunci publik dan sertifikasi digital. Meskipun dalam implementasiannya mekanisme ini lebih rumit tetapi mekanisme ini lebih unggul daripada yang pertama karena proses autentikasi bisa terjadi tanpa intervensi pengguna dan juga lebih cepat dalam melakukan proses autentikasi.
  3. Metode yang terakhir adalah dengan menggunakan pre-shared key atau kunci yang telah diberitahu ke pengguna. Implementasi metode ini paling mudah karena lebih sederhana. Dengan menggunakan pre-shared key ini, setiap host sebuah web atau jaringan akan diberikan kunci yang telah ditentukan sebelumnya untuk proses autentikasi. Namun meski sederhana, metode ini memiliki sedikit kelemahan yaitu kunci yang seringkali diperbarui dan juga banyak organisasi yang terkadang secara tidak sengaja menggunakan kunci yang sama untuk melakukan koneksi.

You may also like