Home » Kuliah IT » Teknologi Informasi » Kelebihan dan Kekurangan Metode Waterfall dalam Pengembangan Sistem

Kelebihan dan Kekurangan Metode Waterfall dalam Pengembangan Sistem

by Dini S.Kom
by Dini S.Kom

metode-waterfallWaterfall apabila diartikan secara literature berarti air terjun. Namun demikian, bagi ilmu komputer dan juga teknologi informasi, waterfall merupaan salah satu jenis metode yang digunakan dalam melakukan sebuah pengembangan sistem.

Metode pengembangan sistem sendiri dapat diartikan sebagai sebuah proses mengembangkan dan juga mengubah suatu sistem perangkat lunak atau software dengan menggunakan teknik teknik tertentu.

Pengembangan sistem dan juga perangkat lunak dari sebuah software komputer dilakukan secara sekuensial dan juga saling berurutan. Pada model pengembangan sistem metode waterfall, sebuah pengembangan sistem dilakukan berdasarkan urutan analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan berakhir pada tahap supporting. Disebut sebagai metode waterfall dikarenakan tahapan dan juga urutan dari metode yang dilakukan merupakan jenis metode yang berurutan dan berkelanjutan, seperti layaknya sebuah air terjun.

Tahapan pada Metode Waterfall

Ada 5 tahapan yang harus dilewati oleh sebuah sistem dalam pengembangannya apabila menggunakan implementasi dari metode pengembangan waterfall. Berikut ini adalah kelima tahapan yang harus dilewati oleh pengembangan sistem tersebut:

  1. Tahapan Analisis

Tahapan analisis mengacu pada fenomena dan juga permasalahan yang terjadi, dan mengapa sebuah aplikasi sangat penting untuk dibuat dalam mengatasi masalah atau fenomena tersebut. Kemampuan analisis tidak tidak hanya dibebankan pada programmer saja, namun bisa juga dibebankan pada ahli ekonomi dan juga sosial politik.

  1. Tahapan Desain

Tahapan berikutnya adalah pembuatan desain dari sebuah sistem. Dalam tahapan ini, tidak hanya desain interface sistemnya saja yang dkembangkan, namun juga dikembangkan desain dari alur sistem tersebut, hingga bagaimana satu sistem tersebut bisa bekerja, mulai dari tampilan awal, fungsi-fungsi tombol, hingga ioutput yang akan dihasilkan nantinya.

  1. Tahapan Pengkodean

Pengkodean merupakan tahapan yang wajib dilakukan oleh mereka yang mengerti bahasa pemrograman, Untuk menjalankan desain sistem yang sudah dibuat, maka kemudian kode dan juga script akan dimasukkan ke dalam desain sistem tersebut, sehingga nantinya desain dari sistem tersebut bisa berjalan dengan lancar dan juga baik.

  1. Tahapan Pengujian

Setelah sistem selesai dilakukan pengkodean, maka sistem tersebut akan diuji sebelum dilemparkan ke dalam pasaran untuk digunakan oleh user. Dalam pengujian dilihat apakah sistem dapat bekerja dengan baik, tampilan interface sesuai harapan, dan semua fungsinya bisa digunakan dengan baik dan lancar.

  1. Tahapan Supporting

Tahapan supporting mengacu pada update – update dari sebuah sistem yang mungkin mengalami kerusakan, perbaikan terhadap sistem yang mengalami corrupt dan kerusakan, serta penambahan fitur – fitur baru pada sistem tersebut. Tahap supporting sangat ditentukan oleh kebutuhan dari user, dan apabila sebuah sistem memiliki support yang baik, maka sistem tersebut akan berkembang dengan sangat baik.

Kelebihan dan Kekurangan dari Metode Waterfall

Sebagai sebuah metode dalam mengembangkan sistem, tentu saja metode waterfall memiliki beberapa kelemahan dan juga kelebihan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan juga kekurangan dari metode waterfall dalam mengembangkan sistem:

Kelebihan

  • Memiliki proses yang urut, mulai dar analisa hingga support
  • Setiap proses memiliiki spesifikasinya sendiri, sehingga sebuah sistem dapat dikembangkan sesuai dengan apa yang dikehendaki (tepat sasaran)
  • Setiap proses tidak dapat saling tumpang tindih.

Kekurangan

  • Proses yang dilakukan cenderung panjang dan juga lama
  • Biaya penggunaan metode yang cenderung mahal
  • Membutuhkan banyak riset dan juga penelitian pendukung untuk mengembangkan sistem menggunakan metode waterfall

Contoh sistem yang cocok menggunakan metode waterfall.

Salah satu jenis sistem yang mungkin sangat cocok menggunakan metode waterfall sebagai metode pengembangannya adalah sebuah sistem operasi komputer. Hal ini disebabkan karena sistem operasi komputer memiliki fungsi yang sangat kompleks, sehingga dalam pengembangannya membutuhkan analisa yang penuh mengenai kebutuhan user akan sistem operasi, hingga fitur-fitur penting yang harus dimiliki oleh sistem operasi tersebut.

Semakin baik proses riset dan analisa yang dilakukan, maka hal ini akan membuat fungsi sebuah sistem operasi komputer menjadi lebih kompleks, eksklusif, dan juga sangat beragam dan banyak digunakan oleh user. Selain itu, sistem operasi juga sangat membutuhkan supporting, yang dilakukan dengan cara update berkala dari sistem operasi tersebut.

You may also like