Media sosial kini sudah menjadi tren sosial tersendiri bagi masyarakat. Berselancar di media sosial rasanya sangat menyenangkan. Apalagi, kita bisa mengakses banyak informasi yang berkembang dengan sangat cepat melalui media sosial.
Perkembangan media sosial tak serta merta mengubah perilaku masyarakat masa kini. Perkembangan media sosial dimulai ketika Friendster hadir di dunia internet. Kemudian seiring perkembangan zaman, berbagai media sosial baru pun bermunculan dan mulai digandrungi oleh masyarakat. Mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, Path, hingga Pinterest.
Jumlah pengguna media sosial pun menunjukan tren yang meningkat setiap tahunnya. Menurut data yang telah dikumpulkan oleh We Are Social, dalam jangka waktu setahun (mulai dari 2015 hingga 2016), jumlah pengguna internet di Indonesia mengalami kenaikan sekitar 15%. Data ini masih akan terus bertambah, seiring penggunaan media sosial melalui smartphone menjadi meningkat sebesar enam persen dari tahun-tahun sebelumnya.
Hal tersebut berbanding lurus dengan pertumbuhan penduduk yang menggunakan smartphone atau telepon seluler untuk berkomunikasi dan berselancar media sosial. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), dari total penduduk Indonesia tahun 2018 yang mencapai 265,2 juta jiwa, 58,3 persennya telah menggunakan telepon seluler atau smartphone dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan, penduduk yang menggunakan internet sebanyak 51,8 persen.
Data yang hampir sama juga dirilis oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), dimana 48% dari pengguna internet di Indonesia adalah masyarakat yang mengonsumsi internet secara harian. Itu artinya, masyarakat Indonesia tidak bisa terlepas dari yang namanya gadget dan internet untuk mengakses media sosial setiap harinya.
Media sosial menawarkan hiburan yang menyenangkan dan banyak dampak positif lainnya, seperti halnya manfaat Facebook yang pernah kami ulas di situs ini. Mulai dari kemudahan dalam berjualan, menggalang dana aksi sosial, menjalin komunikasi dengan teman lama, dan lainnya. Rasanya, kita semua telah merasakan dampak positif yang diakibatkan oleh media sosial.
Tapi tak pelak, jika tidak digunakan secara baik, media sosial juga bisa berdampak negatif bagi penggunanya. Banyak tindakan kejahatan, bahkan tindakan kriminal, yang diakibatkan oleh penggunaan media sosial yang serampangan. Mulai dari penculikan, pencurian data digital, penipuan, pemerkosaan, berita bohong (hoax), penghasutan, dan lainnya.
Terlepas dari dampak positif dan negatif dari media sosial, tentu semuanya kembali ke diri masing-masing. Apakah Anda hendak menggunakan media sosial untuk kebaikan atau keburukan? Tentu saja, Anda harus menerima segala akibat yang akan terjadi, bisa akibat yang menguntungkan atau malah merugikan.
Berbicara soal media sosial, pasti Anda akan memiliki nama akun yang digunakan di media sosial tersebut, begitupun dengan passwordnya. Ketika Anda melakukan login ke akun media sosial Anda, nama akun dan password tersebut harus sesuai dengan data pengguna yang terdaftar di situs media sosial yang Anda gunakan. Jika tidak, Anda tidak bisa mengakses akun Anda tersebut.
Seringkali, alasan orang-orang tidak bisa mengakses akun media sosial miliknya adalah karena lupa password. Bisa juga karena lupa nama akun (username) yang digunakan. Bisa juga karena akun media sosial Anda telah diambilalih oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, atau istilah lainnya adalah dihack. Biasanya, hacker menggunakan akun Anda untuk melakukan cara mendapatkan banyak follower di Twitter.
Untuk mengembalikan akun media sosial tersebut kembali ke pangkuan Anda, Anda bisa saja mengajukan permohonan reset sandi ke alamat e-mail Anda yang digunakan untuk mendaftar akun tersebut. Namun, bagaimana jika hacker akun media sosial Anda sudah mengubah alamat e-mail yang digunakan untuk mendaftarkan akun media sosial Anda?
Mau tak mau, Anda tidak bisa menggunakan akun tersebut dan harus menghapusnya agar tidak menimbulkan dampak terusan yang tidak diinginkan. Jika Anda sudah tidak menggunakan akun media sosial tersebut, lebih baik Anda segera menghapusnya agar pelaku kejahatan tidak memanfaatkan akun Anda untuk melakukan tindak kejahatan. Hal seperti itu tidak boleh dibiarkan, agar nama baik Anda tidak tercoreng akibat tindakan yang tidak dilakukan oleh Anda.
Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan informasi seputar cara menghapus akun Twitter yang lupa password. Mengapa kami membahas Twitter? Alasannya, media sosial berlambang burung warna biru ini masih digunakan oleh pengguna internet di Indonesia, walaupun jumlahnya sudah berkurang seiring munculnya media sosial baru. Selain itu, Twitter adalah pelopor penggunaan hashtag (#) yang masih menjadi pionir sebuah gerakan atau tindakan masyarakat dunia maya. Baiklah, berikut ini adalah cara-caranya:
Setelah semua langkah di atas dilakukan, langkah selanjutnya adalah Anda tinggal menunggu konfirmasi dari pihak Twitter. Jika pihak Twitter telah mengkonfirmasi permintaan penghapusan akun yang Anda ajukan, itu artinya cara menghapus akun Twitter yang lupa password telah berhasil Anda lakukan.
Anda tentu saja bisa membuat lagi akun Twitter baru menggunakan alamat e-mail baru Anda yang masih aktif. Namun, pastikan Anda telah mengamankan akun Twitter dan alamat e-mail Anda dengan baik. Karena saat ini, kejahatan bisa mengintai siapa saja melalui internet.
Begitulah cara menghapus akun Twitter yang lupa password yang bisa kami berikan kepada Anda. Jika akun Twitter Anda sudah terlanjur diambilalih oleh orang lain, tenang Anda masih bisa menghapusnya kok. Baca aja cara menghapus akun Twitter yang diambil alih orang lain di situs kami ini. Semoga berhasil dan semoga sukses.