Home » Kuliah IT » 4 Perbedaan DFD dan Flowchart di Dalam Sistem Informasi

4 Perbedaan DFD dan Flowchart di Dalam Sistem Informasi

by Elang Hendy Subrata
by Elang Hendy Subrata

Di dalam sebuah alur kerja suatu usaha, pastinya kita harus memahami bagaimana proses barang dari pabriknya bisa sampai ke tangan konsumen. Kita ambil contoh pabrik roti. Di dalam sebuah pabrik roti, pastinya ada prosedur yang dilakukan bagaimana dari bahan mentah seperti gandum, tepung, dan bahan-bahan lainnya diproduksi di dalam pabrik lalu didistribusikan hingga sampai ke tangan konsumen. Nah, alur yang disebutkan di atas adalah salah satu contoh alur rancangan DFD.

Pengertian DFD

Di dalam sebuah sistem informasi, apalagi jika kamu ingin menjadi seorang programmer, tentunya kamu harus memahami terlebih dahulu apa itu DFD. DFD sendiri adalah kepanjangan dari Data Flow Diagram. Jika diartikan secara umum, Data Flow Diagram adalah suatu metode maupun cara di dalam membuat sebuah rancangan di dalam sistem. Sistem tersebut berhubungan pada bagian alur data yang berjalan di dalamnya. Data Flow Diagram ini selalu digunakan oleh para analis sistem sehingga alur sistem tersebut dapat berjalan dengan baik. Ketika sebuah alur sistem telah disepakati bersama, poses DFD tersebut akan dieksekusi oleh programmer untuk dibuatkan programnya.

Dilihat dari pengertian di atas, pastinya kita merasa familiar dengan pengertian dari DFD itu sendiri. Buat kamu yang sering berkecimpung di dunia programmer pasti kenal dengan flowchart. Ya, DFD memiliki kemiripan dengan flowchart. Meskipun memiliki kemiripan, baik DFD maupun Flowchart memiliki beberapa perbedaan. Untuk mengetahuinya, berikut ulasannya.

  • DFD lebih fokus ke alur data sedangkan Flowchart lebih fokus ke alur kerja

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa DFD lebih khusus menjelaskan mengenai alur data yang melibatkan user atau penggunanya sehingga pengguna yang tidak terlalu memahami sebuah sistem komputer akan lebih mengerti. Sedangkan pada Flowchart lebih fokus ke alur kerja di dalam sistem. Dengan adanya Flowchart suatu sistem yang dibuat harus bekerja dengan baik sehingga user atau pengguna dapat menggunakannya dengan baik.

  • DFD bisa paralel sedangkan Flowchart harus berurutan

Proses data di dalam Data Flow Diagram maupun Flowchart tentunya memiliki perbedaan. Salah satu perbedaan yang mencolok adalah pada bagian proses dalam alur data yang disajikan. Pada bagian Data Flow Diagram, alr datanya bisa dipecah dari beberapa bagian. Sedangkan Flowchart, alur data yang digunakan haruslah berurutan dan tidak bisa dilakukan secara paralel. Untuk Flowchart, ketika membuat alur data yang berbeda, maka harus dibuat terpisah.

  • DFD tidak ada perulangan sedangkan Flowchart ada

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa di dalam DFD proses data yang dilakukan lebih melibatkan user sehingga proses dari pembuatan bahan baku hingga sampai ke tangan konsumen dilakukan satu kali. Sedangkan pada Flowchart proses alur data yang dijabarkan ada bagian perualangan. Contohnya saja, ketika user akan melakukan pendaftaran, maka user tersebut harus melakukan prosedur-prosedur sesuai dengan arahan sistem. Setelah user tersebut selesai, maka sistem akan kembali melakukan proses awal untuk user berikutnya.

  • DFD tidak memiliki perhitungan sedangkan Flowchart memiliki perhitungan

Karena DFD lebih melibatkan user, maka tentunya tidak perlu adanya perhitungan rumit yang melibatkan user. Sebab, tidak semua user dapat memahami perhitungan yang disajikan oleh sistem. Sedangkan pada Flowchart, memang tidak selamanya ada sebuah perhitungan. Akan tetapi, pada beberapa kasus, ada Flowchart yang harus menggunakan perhitungan dalam merancang alur datanya. Perhitugann ini dilakukan agar alur data yang telah dibuat tidak terjadi kekacauan. Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya bahwa Flowchart ini harus dilakukan secara berurutan.

Dari pembahasan di atas, bisa kita lihat bahwa Data Flow Diagram dengan Flowchart memiliki beberapa perbedaan yang cukup terlihat jelas. Sebab, pada dasarnya Flowchart  lebih mengarah pada algoritma pemrograman. Oleh sebab itu, fungsi flowchart di dalam pemrograman sangatlah penting.

Meskipun begitu, Data Flow Diagram pun tidak kalah pentingnya di dalam suatu fungsi sistem informasi. Beberapa fungsi Data Flow Diagram adalah sebagai berikut.

  • Sebagai alat untuk pembuatan suatu model didalam sistem sehingga fungsionalitasnya dapat terhubung dengan berbagai alur data. Bisa itu secara manual maupun melalui digital.
  • Salah satu media untuk memberikan bagian penting di dalam sebuah sistem. Khususnya ada pada bagian fungsi sistem yang akan dijalankan.
  • Data Flow Diagram adalah alat untuk merancang sistem yang berfokus pada bagian alur data yang konsepnya mudah untuk dihubungkan pada sistem. Baik itu pada user maupun sang pemakai program tersebut.

Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat pada kamu dan juga kita semua.

You may also like