(baca juga: kelebihan dan kekurangan metode waterfall)
Apa itu Metode Prototyping?
Apabila diartikan secara harafiah, maka metode prototyping berarti sebuah metode yang digunakan untuk mengembangkan sebuah sistem yang menggunakan prototype. Prototype bisa dikatakan sebagai contoh desain dan juga contoh sistem yang sudah jadi, namun belum berfungsi secara sempurna. Prototype akan memberikan secara garis besar bagaimana sebuah sistem dapat bekerja, dan kebanyakan sistem yang menjadi prototype belumlah menjadi sebuah sistem yang sempurna untuk dijalankan.
Proses pada pengembangan sistem menggunakan metode prototype
Pada dasarnya, dalam melakukan pengembangan sistem dengan menggunakan metode prototyping, memiliki awalan yang sama seperti pada metode waterfall, yaitu analisa sistem dan juga kebutuhan user. Akan tetapi, analisa ini tidaklah berlaku general atau luas seperti pada waterfall, namun hanya mengarah pada suatu kebutuhan yang spesifik, misalnya:
Setelah analisis selesai, maka programmer akan langsung membuat prototype dari sistem tersebut, dan langsung mengujicobanya dengan bantuan user. Setiap complain dan juga kekurangan, serta kelebihan dari sistem tersebut kemudian akan dicatat dan kemdian dilakukan pengembangan terus menerus, hingga akhirnya sistem tersebut selesai dan bisa digunakan secara penuh.
Kelebihan Metode Prototyping
Kelebihan metode prototyping yang paling utama adalah merupakan salah satu jenis metode pengembangan sistem yang sifatnya sangat cepat dan dapat menghemat waktu. Berbeda dengan pengembangan sistem menggunakan metode waterfall yang membutuhkan banyak biaya dan memakan waktu. Maka bagi user yang membutuhkan sebuah sistem dalam jangka waktu yang sangat singkat, bisa mengandalkan metode pengembangan sistem prototyping ini.
Selain itu, metode prototyping juga memilki beberapa kelebihan lainnya, seperti:
Kelemahan dari Metode Prototyping
Beberapa kelemahan dan juga kekurangan dari metode prototyping antara lain:
Pengimplementasian Sistem Menggunakan Metode Prototyping
Metode prototyping dalam pengembangan sistem cocok untuk digunakan pada sistem yang ingin cepat diselesaikan, dan biasanya berskala kecil, dengan fungsi yang tidak besar. Contoh dari implementasi metode ini adalah pembuatan game quiz yang berisikan banyak pertanyaan untuk user.
Pengembang akan memberikan prototype dari game quiz yang akan dikembangkan, lalu user akan menentukan kekurangan dari game quiz yang menjadi prototype, dan kemudian pengembang akan melakukan perbaikan hingga game tersebut bisa dimainkan oleh semua user, tanpa ada kendala.