Dokumen XML membentuk struktur pohon yang dimulai pada “akar” dan bercabang ke “daun”. Seperti gambar di bawah ini :
Gambar di atas mewakili buku dalam XML ini:
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?> <bookstore> <book category="cooking"> <title lang="en">Everyday Italian</title> <author>Giada De Laurentiis</author> <year>2005</year> <price>30.00</price> </book> <book category="children"> <title lang="en">Harry Potter</title> <author>J K. Rowling</author> <year>2005</year> <price>29.99</price> </book> <book category="web"> <title lang="en">Learning XML</title> <author>Erik T. Ray</author> <year>2003</year> <price>39.95</price> </book> </bookstore>
Dokumen XML dibentuk sebagai pohon elemen.
Pohon XML dimulai pada root element dan bercabang dari akar ke child element.
Semua elemen dapat memiliki sub elemen (child element.):
<root> <child> <subchild>.....</subchild> </child> </root>
Istilah orang tua, anak, dan saudara digunakan untuk menggambarkan hubungan antar elemen.
Orang tua punya anak. Anak-anak memiliki orang tua. Saudara kandung adalah anak-anak pada tingkat yang sama (saudara laki-laki dan perempuan).
Semua elemen dapat memiliki konten teks (Harry Potter) dan atribut (kategori = “memasak”).
XML menggunakan sintaks yang menggambarkan diri sendiri.
Prolog mendefinisikan versi XML dan pengkodean karakter:
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
Line selanjutnya dalam dokumen adalah root element :
<bookstore>
Kemudian, baris selanjutnya dimulai dengan elemen <book>:
<book category="cooking">
Elemen <book> memiliki 4 child elements (elemen turunan), yaitu : <title>, <author>, <year>, <price>.
<title lang="en">Everyday Italian</title> <author>Giada De Laurentiis</author> <year>2005</year> <price>30.00</price>
Lalu di akhiri dengan elemen book :
</book>
Bisa diasumsikan dari contoh di atas bahwa dokumen XML memberikan informasi mengenai buku di tempat buku.