Home » Ilmu Komputer » ARPANET: Pengertian, Sejarah dan Tujuannya

ARPANET: Pengertian, Sejarah dan Tujuannya

Jauh sebelum adanya internet, orang – orang berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan surat menyurat. Dengan adanya teknologi yang berkembang pesat, kita dapat dengan bebas dan mudah mengirimkan pesan dan berkomunikasi dengan siapa saja.

Namun, tahukah kalian bahwa sebelum adanya internet, terdapat APRA Network atau ARPANET yang menjadi cikal bakal internet. Pada kesempatan kali ini kami akan mencoba menjelaskan mengenai apa itu ARPANET dan apa tujuan pengembangannya, serta sejarah singkat mengenai ARPANET itu sendiri.

Apa Itu ARPANET

ARPANET atau kepanjangannya Advanced Research Projects Agency Network merupakan sebuah jaringan induk dari teknologi internet yang ada pada sekarang ini dan melekat dalam kehidupan manusia.

Dengan adanya jaringan, konsep pengiriman dan penerimaan informasi dapat dilakukan tanpa memusingkan adanya jarak sekaligus menghemat waktu.

Jaringan ini dikembangkan di bawah Badan Proyek Penelitian Lanjutan pada badan Departemen Pertahanan yang berada di Amerika Serikat dengan menggunakan teknologi packet-switch sebagai sarana untuk mengirim dan menerima data sekaligus mengoreksi bila terjadi kesalahan dalam perakitan paket atau bawaan yang ada di dalamnya.

ARPA Network menjadi desain jaringan pertama yang menjadi cikal bakal dilahirkannnya internet yang biasa kita gunakan sekarang ini.

Dengan menggunakan teknologi packet-switching, bit informasi dapat melakukan pengambilan data hampir dari keseluruhan rute informasi dengan tujuan akhir yang tepat.

Sejarah ARPANET

Setelah mengetahui apa itu ARPANET, kalian pasti penasaran bukan bagaimana bisa ARPANET ini lahir. Berikut sejarah singkat mengenai ARPANET itu sendiri.

  • Kekhawatiran Tentara Militer pada Tahun 1960

ARPANET itu sendiri menjadi produk akhir dalam satu dekade selama berkembangnya komunikasi dengan menggunakan komputer. ARPANET muncul saat para militer dipenuhi dengan rasa khawatir terhadap musuh yang mungkin akan menyerang dengan menggunakan pesawat tempur sebagai serangan nuklir yang dapat mengejutkan Amerika Serikat sewaktu – waktu.

Pada saat tahun 1960an, ada sebuah sistem yang disebut dengan Semi-Automatic Ground Environment atau SAGE yang muncul dan menggunakan komputer sebagai alat untuk pelacakan pesawat musuh. SAGE juga digunakan untuk mengkoordinasikan respon militer yang dapat melacak hingga 400 pesawat menggunakan komputer mainframe.

  • Perkembangan ARPA pada Tahun 1962-1969

Joseph Carl Robnett Licklider saat itu menganggap bahwa SAGE merupakan produk yang kuat dengan kekuatan komputasi interaktif yang sangat luar biasa. Kemudian pada tahun 1962 Licklider bergabung dengan ARPA, kemudian mengubah nama kantor penelitian yang mulanya Command and Control Reseach itu menjadi IPTO.

Pada masa jabatan Licklider, lebih tepatnya tahun 1962 – 1964, ARPA membiayai sebanyak 70% penelitian ilmu komputer yang dilakukan di Amerika Serikat.

Hingga pada tahun 1966, seorang ditektur yang menjabat menggantikan Licklider dan Sutherland, yakni Taylor menjadi kunci dan cikal bakal dari berkembangnya ARPA Network karna kecerdasannya dalam mengamati.

Taylor kemudian menggabungkan tiga komputer yang berbeda dengan sebuah bahsa protokol yang berpotensi untuk melakukan komunikasi antara terminal yang satu dengan terminal yang lain dengan bantuan teknologi packet-switching.

Kemudian pada tahun 1967 tepatnya bulan Oktober, ARPA mendanai pembangunan jaringan komputer yang menghubungan hingga 16 universitas. Setelah satu tahun dari sejak itu, Departemen Pertahanan memberi penawaran kompetitif yakni membangun jaringan yang pada akhirnya dimenangkan BBN dengan kontrak mencapai 1 juta dollar.

  • Cikal Bakal Internet

Pertama kalinya BBN mengenalkan email jaringan dengan bentuk The Internet Working Group atau INWG yang menjadi penanggung jawab atas segala kebutuhan dalam menciptakan sebuah protokol pada tahun 1972.

Pada saat itu, mereka merancang jaringan global yang hebat hingga mendunia. Dan pada tahun 1973 rancangan tersebut menjadi kenyataan. Pada saat itu, University College of London yang letaknya di Inggris dapat terhubung dengan Royal Radar Establishment yang letaknya di Norwegia.

Setelah satu tahun dari saat itu, Internet Service Provider untuk pertama kalinya dikenalkan sebagai versi komersial ARPANET yang saat itu kemudian disebut dengan Telenet. ARPANET itu sendiri terus berkembang hingga tahun 1976.

Pada pertama kalinya Ratu Elizabeth II menggunakan email dan menekan tombol “kirim” dan saat itu juga internet mulai mendunia dan dikenal oleh banyak orang. Adapun beberapa situs yang ditetapkan oleh The Domain Name System antara lain .edu, .gov, .com, .org, dan .net.

Saat itu, NSFNET bekerja sama dengan ARPANET dan membuat penelitian sehingga kecepatan jaringan dipercepat menjadi 56000 bit per detik dan internet menjadi luas dikenal seluruh Amerika Serikat.

  • ARPA Network menjadi Akar World Wide Web

Pada tahun 1990, seorang ilmuwan dari organisasi riset nuklir di Eropa (CERN) yakni Berners Lee pertama kali mengembangkan HTML yang hingga kini masih digunakan oleh seluruh pengguna internet di seluruh dunia.

Selanjutnya CERN memperkenalkan World Wide Web pada dunia secara resmi dan lahirlah ARPANET yang menjadi akar dari World Wide Web yang sedang kita nikmati pada saat ini.

Jadi seperti itulah sejarah singkat mengenai ARPANET, menarik bukan?

Tujuan Pengembangan ARPANET

Secara garis besar, pengembangan ARPANET ditujukan untuk keperluan militer. Untuk lebih rincinya, tujuan pengembangan ARPANET adalah untuk membuat suatu jaringan komputer yang paling besar sebagai upaya menghindari dan meminimalisir adanya pemusatan informasi pada satu titik yang diperkirakan dan ditargetkan lawan untuk dihancurkan jika nantinya terjadi sebuah peperangan.

You may also like