Section Artikel
Bahasa Assembly merupakan salah satu jenis dari bahasa pemrograman dalam tingkatan dasar yang berfungsi untuk melakukan komunikasi dengan perangkat keras komputer.
Dikatakan sebagai bahasa pemrograman dasar karena Bahasa Assembly ini akan menghubungkan perangkat keras dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti JavaScript.
Bahasa Assembly ini dapat dbaca secara langsung oleh manusia, sehingga berbeda dengan karakter biner maupun heksadesimal.
Bahasa Assembly yang merupakan bahasa pemrograman tingkat rendah yang umumnya dijadikan sebagai dasar dalam mempelajari bahasa pemrograman tinggi maupun dalamnya teknologi komputer itu sendiri.
Oleh karena itu, meskipun bahasa pemrograman tinggi lebih banyak digunakan tetapi masih banyak orang yang mempelajari Bahasa Assembly sebagai dasar, khususnya jika memang benar benar ingin terjun ke dunia teknologi.
Bahkan dengan memahami Bahasa Assembly, seseorang akan lebih tahu bagaimana data dalam memori. Selain itu, mempelajari Bahasa Assembly akan memberikan banyak manfaat, termasuk :
Berikut ini merupakan salah satu contoh bahasa pemrograman untuk mencetak huruf “A” dan menampilkan ke layar menggunakan Bahasa Assembly.
Hal pertama yang dilakukan untuk mencetak dan menampilkan huruf “A” adalah dengan mengetikkan perintah atau script berikut ini di notepad :
; program untuk mencetak huruf A ke layar
; by email
.model small
.code org 100h
Mulai
mov ah,02
mov dl,65
int 21h
int 20 h
end mulai
Jika sudah, kemudian notepad yang berisikan perintah atau script tersebut harus disimpan dengan a.asm. Adapun maksud dari masing masing komponen dalam perintah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
.mode small ini merupakan keterangan yang fungsinya sebagai mode dari program. Adapun contoh lainnya dapat berupa :
Maksud dari keterangan .code org 100 h adalah suatu keterangan yang menentukan alamat offset terhadap program yang akan digunakan.
Jika program yang akan digunakan adalah com maka umumnya akan selalu diawali dengan keterangan offset 100 h.
Keterangan mulai merupakan penanda sebuah label. Artinya, setiap menggunakan program Bahasa Assembly maka harus diawali dengan label tertentu. Adapun nanti, dengan menggunakan perintah jump atau (jmp), ini akan digunakan juga sebagai lompatan program.
mov ah, 02 merupakan keterangan yang menunjukkan bahwa register ah menggunakan servis 2. Atau dapat dikatakan bahwa ini identik dengan ah=2. mov ah,02 ini dapat disebut juga sebagai layanan untuk mencetak karakter tertentu.
Keterangan mov dl,65 artinya register dl diisi menggunakan karakter ascii 65 maupun karakter “A”.
int merupakan singkatan dari interupsi sedangkan 21 adalah nomor. Jadi int 21h adalah interupsi nomor 21. Adapun pengerjaannya akan berdasar pada nilai layanan yang diberikan.
int 20 h adalah interupsi 20 yang fungsinya agar kontrol dapat dikembalikan ke DOS.
Keterangan “end mulai” pada perintah yang diketikan pada notepad memiliki arti sebagai penanda akhir dari program.
Bahasa pemrograman ada dua macam yaitu bahasa pemrograman tingkat rendah dan bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Bahasa pemrograman tingkat rendah dan tinggi umumnya memiliki beberapa perbedaan berdasarkan aspek tertentu, seperti :
Kecepatan pembuatan program yang menggunakan bahasa pemrograman tingkat rendah umumnya lebih cepat dibandingkan dengan yang menggunakan pemrograman bahasa tingkat tinggi.
Mengingat, komputer terlebih dahulu harus menerjemahkan bahasa tingkat tinggi ke bahasa manusia sebelum mengeksekusi program.
Berdasarkan konsumsi memorinya, bahasa pemrograman tingkat rendah umumnya membutuhkan konsumsi memori yang lebih sedikit sehingga lebih efisien.
Sedangkan bahasa pemrograman tingkat tinggi umumnya membutuhkan konsumsi memori yang lebih besar. Mengingat, bahasa pemrograman tingkat tinggi banyak berjalan pada ranah runtime spesifik.
Dalam hal keramahan penggunaan, bahasa pemrograman tingkat tinggi cenderung lebih unggul dibandingkan dengan bahasa pemrograman tingkat rendah.
Mengingat, bahasa pemrograman tingkat tinggi lebih mudah dipahami penggunaannya oleh para programmer karena pernyataannya dalam bahasa inggris. Sedangkan bahasa pemrograman tingkat rendah bisa dikatakan lebih sulit untuk dipelajari.
Berdasarkan portabilitas atau kemampuan bahasa digunakan di komputer berbeda. Lagi lagi bahasa pemrograman tingkat tinggi lebih unggul dibandingkan dengan bahasa pemrograman tingkat rendah.
Mengingat, bahasa pemrograman tingkat tinggi menggunakan satu kode yang dapat digunakan pada mesin yang berbeda beda. Sehingga transfer program dari satu komputer ke komputer lain tidak akan menyulitkan.
Sedangkan bahasa pemrograman tingkat rendah memiliki instruksi yang independen khusus untuk mesin tertentu, sedangkan di komputer lain mungkin tidak dapat berjalan.
Hubungan bahasa pemrograman dengan perangkat keras komputer atau biasa disebut juga dengan abstraksi umumnya berbeda beda untuk tingkat bahasa pemrogramannya.
Bahasa pemrograman tingkat rendah umumnya memiliki abstraksi yang minimal sehingga dapat berhubungan secara lancar dengan memori dan registry. Sebaliknya, bahasa pemrograman tingkat tinggi memiliki absraksi yang maksimal atau paling tinggi.