Section Artikel
Cloud Engineer merupakan salah satu profesi dalam dunia teknologi dan informasi yang umumnya berperan dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur cloud.
Cloud sendiri merupakan bentuk teknologi yang telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari hari, termasuk seperti menonton TV atau menggunakan layanan streaming hingga pencadangan gambar pada ponsel ke internet.
Bahkan, di perusahaan perusahaan, penggunaan cloud ini mampu membuat data dapat disimpan dan dicadangkan dengan lebih mudah. Sebagai seorang Cloud Engineer, umumnya harus memastikan fungsi dari cloud tetap berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya.
Tugas seorang Cloud Engineer umumnya akan bergantung pada jenis pekerjaan yang dilakukan atau dibutuhkan oleh bidang perusahaan tempatnya bekerja. Sebagai contoh, Strategic Cloud Engineer di Google dapat bertugas merancang dan membangun sistem di Google Cloud Platform.
Namun, secara umum, berikut ini merupakan beberapa tugas dari Cloud Engineer :
Untuk menjadi seorang Cloud Engineer, seseorang sebaiknya mempersiapkan diri dengan berbagai hal untuk memenuhi kualifikasi Cloud Engineer yang kompetitif. Kualifikasi ini mungkin dapat dimulai dari keterampilan hingga sertifikasi. Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut ini:
Seseorang yang ingin menjadi Cloud Engineer, sebaiknya memiliki keterampilan yang relevan, termasuk dalam kaitannya dengan keterampilan IT.
Jika sudah punya keterampilan dasar maupun memiliki pekerjaan yang berkaitan dengan IT maka menjadi Cloud Engineer lebih mungkin terlaksana. Mengingat, pekerjaan IT memiliki erat kaitannya dengan teknologi cloud.
Jika ingin menjadi Cloud Engineer maka sebaiknya mempelajari satu platform cloud secara menyeluruh, bukan hanya sekadar tahu beberapa platform saja, namun tidak maksimal memahami per platformnya.
Perlu diketahui, hingga kini setidaknya ada empat penyedia infrastruktur cloud terbesar termasuk diantaranya :
Selain pengetahuan tentang platform cloud, seorang Cloud Engineer harus juga bisa menguasai:
Jika seseorang yang sudah memiliki pekerjaan dalam bidang IT, maka untuk menjadi seorang Cloud Engineer sebaiknya mencari atau membangun pengalaman dengan cloud.
Misalnya, jika pekerjaannya tidak secara langsung berkaitan dengan teknologi cloud, maka seseorang dapat membangung pengalaman dengan menjadi asisten maupun mengambil peran komputasi cloud dengan rekan kerja yang bekerja dengan cloud.
Dengan melakukan tugas yang ada hubungannya dengan cloud, seseorang dapat mempelajari lebih banyak prinsip prinsip dari cloud itu sendiri.
Setelah itu, mendaftarkan diri dan mulai menjelajahi salah satu platform cloud juga akan sangat membantu dalam membangun pengalaman sebagai Cloud Engineer.
Bahkan jika, seseorang mau mengambil pelatihan khusus untuk cloud juga akan lebih membantu lagi. Jika ingin mengambil pelatihan cloud, sebaiknya cari yang memiliki proses belajar interaktif dengan proyek terpandu seperti:
Sertifikasi merupakan hal yang sangat penting bagi seseorang yang ingin menjadi seorang Cloud Engineer. Mengingat, dengan sertifikasi, seseorang dapat membangun keterampilan teknis yang tervalidasi oleh badan yang berwenang atau diakui.
Dengan kata lain, seseorang yang memiliki sertifikasi Cloud Engineer umumnya akan lebih mudah diakui keterampilan dan pengetahuannya tentang Cloud Engineer.
Orang orang yang baru memiliki sedikit pemahaman tentang cloud, sangat disarankan untuk mengambil sertifikasi dasar terlebih dahulu. Adapun contoh sertifikasi dasar yang mungkin bisa diambil yaitu Microsoft Azure Fundamentals AZ-900.
Namun, jika ingin sertifikasi yang lebih teknis maka sertifikasi yang mungkin bisa diambil seperti sertifikasi AWS.
Satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk menjadi seorang Cloud Engineer yaitu kemampuan menjelaskan cara memecahakan masalah teknis yang berhubungan dengan cloud secara tepat.
Biasanya, kemampuan ini akan terlihat maupun diuji ketika proses wawancara menjadi seorang Cloud Engineer. Pewawancara bisa saja memberikan sebuah masalah teknis kepada pelamar Cloud Engineer untuk dipecahkan.
Dari proses ini, pewawancara akan tahu, sejauh mana kemampuan berpikir pelamar Cloud Engineer dan bisa terlihat sedikit gambaran ketika nanti terjun ke Cloud Engineer. Kemampuan pemecahaan masalah bagi seorang Cloud Engineer atau pekerja IT adalah sangat penting, karena masalah yang benar benar baru dan belum pernah terjadi sebelumnya bisa terjadi kapan saja ketika bekerja.
Berikut ini merupakan beberapa skill yang harus dimiliki oleh seorag Cloud Engineer:
Bagi seorang Cloud Engineer, pemahaman terhadap bahasa pemrograman adalah hal yang mendasar untuk dikuasai. Adapun bahasa pemrograman yang harus dikuasai oleh seorang Cloud Engineer antara lain:
Seorang Cloud Engineer harus memahami dan menguasai mobile app development untuk dapat mengembangkan layanan perusahaan secara mobile.
Seorang Cloud Engineer juga harus memiliki pemahaman terhadap sistem dari platform cloud, seperti Amazon Web Service, Microsoft Azure dan Google Cloud Platform.
Mengingat, masing masing platform cloud memiliki fitur cloud dan praktik rekayasa yang berbeda beda. Dengan memahami apa yang ditawarkan oleh masing masing platform cloud, Cloud Engineer dapat meningkatkan pengetahuannya. Dan, pemberi kerja umumny akan lebih suka untuk memperkerjakan Cloud Engineer dengan pengetahuan yang melimpah.
Perlu diketahui bahwa, hingga kini Linux masih sering digunakan oleh perusahaan untuk komputasi cloud. Dengan demikian, seorang Cloud Engineer sebaiknya juga memeliki pengetahuan tentang Linux.
Dalam bidang teknologi cloud ini, keamanan data merupakan hal yang paling sensitif karena keraguan masih kerap timbul dari pengguna layanan. Mengingat, data maupun informasi perusahaan yang disimpan dalam cloud sangat penting, maka keamanannya harus benar benar dijaga. Untuk itu, seorang Cloud Engineer mau tidak mau harus menguasai keamanan data dan informasi siber.
Keterampilan manajemen basis data juga harus dimiliki oleh seorang Cloud Engineer. Dengan kata lain, seorang Cloud Engineer harus memiliki pengetahuan yang baik tentang MySQL dan Hadoop.
Dalam teknologi cloud, ada kalanya seorang Cloud Engineer harus bisa memvirtualisasikan pada mesin virtual.
Seorang Cloud Engineer sebaiknya juga memiliki pengetahuan dalam manajemen jaringan, mulai dari yang umum hingga jaringan virtual.
Seorang Cloud Engineer harus menguasi layanan web seperti:
Selain itu, seorang Cloud Engineer juga harus memiliki pemahaman tentang bagaimana API direkayasa.
Seorang Cloud Engineer juga harus menguasai DevOps khususnya untuk rekayasa cloud. Adapun keterampilan DevOps yang yang mungkin dicari seperti Amazon Web Services (AWS) DevOps.
Seorang Cloud Engineer juga harus memiliki keahlian dalam hal kontainerisassi dan memahami:
Seorang Cloud Engineer harus menguasi beberapa bahasa pemrograman seperti:
Bahasa pemrograman Python merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan dalam teknologi cloud. Mengingat, Python sendiri merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi.
SQL merupaan bahasa pemrograman yang sudah banyak digunakan dan bisa dikategorikan sebagai bahasa pemrograman populer. Menguasai bahasa pemrograman SQL adalah wajib bagi seorang Cloud Engineer,
Bahasa pemrograman R merupakan bahasa pemrograman yang seringkali berperan dalam pembuatan grafik, statistik dan laporan. Bahasa pemrograman R sendiri bermanfaat sebagai untuk analisis data dalam skala besar di teknologi cloud.
Jika seorang Cloud Engineer memiliki keperluan untuk melakukan mark up data dan mengkonfigurasi Apache Hadoop, maka Cloud Engineer harus menguasi bahsa pemrograman XML.
ReEx atau regular expression merupakan bahasa pemrograman yang juga banyak digunakan dalam komputasi cloud. Oleh karena itu, seorang Cloud Engineer harus menguasai bahasa pemrograman RegEx.
GFM atau GitHub Flavored Markdown juga harus dikuasi oleh seorang Cloud Engineer, mengingat banyak project cloud yang menggunakan bahasa pemrograman GFM.
Bahasa pemrograman Haskel, meskipun sulit dipelajari tetapi dalam teknologi cloud cukup sering digunakan, khususnya untuk distribusi. Untuk itu, seorang Cloud Engineer sebaiknya juga menguasai bahasa pemrograman Haskel.
Clojure umumnya merupakan bahasa pemrograman yang seringkali digunakan untuk menganalisis data. Jadi, akan lebih baik jika seorang Cloud Engineer juga menguasai bahasa pemrograman Clojure ini.
Seorang Cloud Engineer harus juga menguasi bahasa pemrograman Erlang, jika ingin mengembangkan layanan yang dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan layanannya. Koneksi, record dan transaksi dalam pelayanan pelanggan akan meningkat dengan penggunaan bahasa pemrograman Erlang.
Berdasarkan data dari Glassdoor pada juni 2021, gaji seorang Cloud Engineer akan beragam bergantung pada jenis Cloud Engineer nya, simak berikut selengkapnya:
Cloud Software Engineer merupakan Cloud Engineer yang memiliki peranan penting pada pembangunan infrastruktur cloud, termasuk dalam hal mendesain dan mengembangkan modul software yang terintegrasi dengan layanan penyimpanan cloud.
Untuk Cloud Engineer jenis ini, umumnya kisaran gajinya sebesar $107,263.
Cloud network engineer adalah jenis Cloud Engineer yang memiliki peranan dalam :
Dengan tugas seperti itu, seorang cloud network engineer umumnya memiliki kisaran gaji sebesar $86,178.
Umumnya, cloud system engineer merupakan Cloud Engineer yang ranah pekerjaannya akan berkutat pada pembangunan sistem virtual yang mendukung implementasi cloud. Dengan tugas tersebut, seorang Cloud Engineer ini diketahui memiliki gaji yang berkisar pada $95,980.
Adapun cloud engineer lain juga memiliki kisaran gaji yang berbeda beda, berdasarkan tugas yang dilakukan, contohnya :
Jenis Cloud Engineer | Kisaran Gaji |
Cloud Administrator | $75,817 |
AWS Cloud Engineer | $101,209 |
Azure Cloud Engineer | $101,590 |
Cloud DevOps Engineer | $101,281 |
Google Cloud Engineer | $107,324 |
Cloud Data Engineer | $113,184 |
Cloud Architect | $133,726 |