Home » Software » Virtualisasi: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Cara Kerja

Virtualisasi: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Cara Kerja

Metode penyimpanan data yang memanfaatkan layanan teknologi cloud kini sudah banyak digunakan. Salah satu dari pemanfaat cloud  itu sendiri ialah virtualisasi. Nah, untuk mempelajari virtualisasi secara lebih dalam, mari kita simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Virtualisasi?

Virtualisasi adalah suatu tindakan atau upaya dalam menghasilkan sebuah bentuk virtual dari suatu hal yang bersifat fisik, misalnya perangkat penyimpanan data hingga sistem operasi, server juga termasuk di dalamnya.

Macam dari virtualisasi itu sendiri juga bervariasi misalnya perangkat keras, perangkat lunak, jaringan data, hingga memori.

Istilah ini sebenarnya sudah muncul pada tahun 60-an, namun belum banyak penggunaan teknologi cloud seperti saat ini. istilah virtualiasi baru booming beberapa waktu terakhir.

Virtualisasi menurut Microsoft yakni cara pembuatan komputer fisik yang nantinya menjadi mesin – mesin virtual agar dapat melakukan interaksi atau komunikasi secara mandiri atau independen. Bahkan mesin ini dapat dijalankan dengan sistem operasi sekalipun memakai perangkat yang sama.

Jenis – Jenis Virtualisasi

  • Network Virtualization

Network virtualization merupakan virtualisasi yang menggabungkan sumber ke dalam sebuah jaringan dengan cara memilah – milah bandwich dalam beberapa saluran yang mana masing – masing saluran sifatnya independen antar satu dengan lainnya.

  • Storage Virtualization

Virtualisasi jenis ini dilakukan dengan cara pooling pada penyimpanan fisik pada sejumlah perangkat. Yang mana satu perangkat penyimpanan jaringan itu dapat diatur dan juga diekendalikan. Umumnya virtualisasi yang sering digunakan tipe ini adalah storage area network.

  • Server Virtualization

Virtualisasi ini bertujuan dalam membuat penyederhanaan suatu sumber daya server agar dapat dengan mudah dipahami. Virtualisasi ini juga bisa meningkatkan pembagian jaringan.

  • Data Virtualization

Virtualisasi ini adalah proses abstraksi yang secara rinci berupa data teknis tradisional serta manajemen data yang tujuannya memberi akses luas agar kebutuhan terpenuhi.

  • Desktop Virtualization

Virtualisasi ini merupakan proses virtualisasi dengan stasiun kerja yang menyediakan akses penggunanya dalam sebuah desktop.

  • Application Virtualization

Application virtualization merupakan tipe abstaksi layer dalam sebuah sistem operasi yang mana nantinya aplikasi bisa diaplikasikan tanpa harus bergantung pada sistem operasinya, misalnya Windows bisa dioperasikan di Linux.

Tujuan Virtualisasi

Di dalam virtualisasi terdapat beberapa tujuan antara lain meningkatkan kinerja, ketersediaan, ketangkasan, pengelolaan, hingga meningkatkan keamanan. Tujuan – tujuan lain yang ingin dicapai antara lain sebagai berikut :

  • Dapat melakukan akses pada aplikasi dengan melalui jaringan yang berasal dari semua alat memiliki koneksi dengan jaringan, sekalipun aplikasi tersebut tidak untuk bekerja pada alat itu.
  • Keamanan dan kemudahan dalam mengelola lingkungan menjadi meningkat, akibat adanya isolasi beban pekerjaan maupun aplikasi satu dan lainnya.
  • Aplikasi dapat tetap berfungsi sekalipun dirancang untuk sistem operasi yang memiliki tipe yang berbeda.
  • Aplikasi dapat bekerja dalam sistem operasi yang asing dengan cara melakukan isolasi aplikasi yang dikerjakan oleh sistem operasi.
  • Memberi akses operasi aplikasi dari beberapa mesin yang berbeda secara bersama – sama hingga jumlah orang pada aplikasi bertambah.
  • Mempersingkat waktu dalam menjalankan aplikasi, dengan cara memisah data maupun aplikasi serta mendistribusikan pekerjaan pada masing – masing sistem.
  • Optimalisasi utilitas pada suatu sistem tunggal.
  • Peningkatan ketersediaan aplikasi maupun beban kerja dengan melakukan pengulangan.

Manfaat Virtualisasi

Terdapat beberapa manfaat virtualisasi yang mendorong pengguna untuk memakainya. Manfaat – manfaat virtualisasi tersebut antara lain :

  • Efisiensi Biaya Yang Diperlukan Untuk Hardware

Dengan bantuan virtualisasi, semua hal dapat terwujud salah satunya adalah penyimpanan cloud yang tak perlu diragukan lagi. Kita bisa menyimpan data dalam jumlah besar tanpa perlu tambahan perangkat keras. Hal itulah yang menjadi alasan bahwa kita dapat lebih menghemat biaya.

  • Tidak Perlu Melakukan BackUp

Ketika komputer kita terserang virus, maka kemungkinan besar data yang kita simpan pada komputer akan hilang, dan hal tersebut menyebabkan kerugian yang dapat kita alami.

Dengan memanfaatkan teknologi virtualisasi, kita menjadi lebih mudah menyimpan data kita terutama jika perangkat lunak kita mengalami kerusakan atau terserang virus. Hal tersebut juga akan menghemat biaya dan waktu dalam melakukan kegiatan terutama dalam berbisnis.

  • Ruang Menjadi Tidak Mudah Panas

Banyak perangkat lunak yang ada pada data center menyebabkan ruangan cepat menjadi panas, karena kinerja perangkat lunak menjadi semakin tinggi dan memerlukan sebuah pendingin atau cooling agar suhu dapat dipertahankan secara stabil.

Dengan adanya pemanfaatan virtualisasi pada data center, jumlah penggunaan perangkat keras dapat dikurangi, sehingga berdampak pula dengan jumlah pendingin ruangan yang berkurang.

Jika dapat disimpulkan, penggunaan virtualisasi dapat mengurangi biaya operasional listrik dalam perusahaan dengan efeknya mengurangi jumlah pendingin. Selain itu virtualisasi memiliki metode yang lebih praktis, dan membantu kita dalam melakukan alokasi sumber daya material yang lebih efektif dan efisien.

Cara Keja Virtualisasi

Software hypervisors berperan dlaam pembagian sumber daya fisik dari kondisi virtual yang diperlukan oleh sumber daya. Sebagian besar perusahaan menjalankan perangkat lunak ini dalam sebuah sistem operasi yang dihubungkan dengan beberapa server. Hypervisor akan menggunakan sumber daya fisik mereka kemudian akan membaginya.

Sumber daya dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan kebutuhan dari fisik menjadi virtual. User dapat melakukan interaksi serta melakukan perhitungan di dalam virtual, yang biasa disebut juga dengan mesin virtual yang menjadi tempat data tunggal.

Saat virtual sedang dijalankan, maka pengguna dan juga program akan memberikan intruksi dengan bantuan sumber daya tambahan secara fisik. Hypervisor memberikan permintaan pada sistem fisik kemudian menyimpan semua perubahan.

You may also like