Home » Ilmu Komputer » Tips & Trick Komputer » 7 Cara Mengatasi Missing Operating System Paling Efektif

7 Cara Mengatasi Missing Operating System Paling Efektif

by Atin Rahmawati
by Atin Rahmawati

“Missing Operating System” merupakan pesan yang muncul saat pengguna menghidupkan komputer tetapi tidak dapat memulai sistem operasi yang terpasang. Pesan ini menunjukkan bahwa komputer tidak dapat menemukan atau mengakses sistem operasi yang diperlukan untuk memulai.

Pesan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk masalah dengan boot loader, partisi yang rusak atau hilang, masalah koneksi drive, atau kerusakan pada hard drive atau SSD. Ketika pesan tersebut muncul, maka komputer tidak dapat melanjutkan proses booting dan pengguna tidak dapat mengakses sistem operasi.

Penting untuk diingat bahwa penyebab pasti dari pesan “Missing Operating System” dapat bervariasi tergantung pada situasi dan konfigurasi komputer yang spesifik. Jika pengguna menghadapi masalah ini, sangat dianjurkan untuk mencadangkan data penting dan jika diperlukan, meminta bantuan teknisi komputer yang berpengalaman.

Apabila pengguna sedang menghadapi masalah “Missing Operating System” saat menghidupkan komputer, berikut terdapat tujuh cara yang dapat pengguna coba untuk mengatasi masalah tersebut, diantaranya:

1. Restart Komputer

Langkah pertama yang dapat dilakukan apabila muncul tulisan “Missing Operating System” adalah dengan mencoba restart komputer pengguna terlebih dahulu. Kadang-kadang, kesalahan sementara dapat terjadi dan dapat diatasi dengan restart sederhana.

2. Periksa Boot Order

Langkah kedua yang dapat pengguna lakukan apabila muncul tulisan “Missing Operating System” adalah memastikan pengaturan boot order di BIOS atau UEFI komputer pengguna telah diatur dengan benar. Pastikan drive yang berisi sistem operasi (misalnya hard disk, SSD, atau drive USB) mendapatkan prioritas booting yang benar.

3. Periksa Koneksi Drive

Langkah berikutnya adalah memeriksa apakah koneksi fisik drive yang berisi sistem operasi pengguna terhubung dengan baik. Pastikan kabel SATA atau kabel power tidak terlepas atau rusak. Jika menggunakan drive eksternal, periksa kabel USB atau kabel eksternal lainnya.

4. Periksa Partisi

Langkah selanjutnya adalah gunakan utilitas seperti “Disk Management” di Windows atau “Disk Utility” di macOS untuk memeriksa partisi pada drive yang berisi sistem operasi. Pastikan partisi tersebut tidak rusak atau hilang. Jika ada masalah dengan partisi, pengguna mungkin perlu memperbaikinya atau memulihkannya.

5. Perbaiki Bootloader

Selain itu, apabila pengguna menggunakan sistem operasi Windows, pengguna dapat menggunakan utilitas “Startup Repair” yang disediakan oleh instalasi Windows untuk memperbaiki bootloader. Untuk melakukannya, masukkan media instalasi Windows (DVD atau USB) ke dalam komputer, boot dari media tersebut, dan pilih opsi “Startup Repair” saat diminta.

6. Instal Ulang Sistem Operasi

Apabila semua langkah-langkah di atas gagal untuk mengatasi “Missing Operating System”, pengguna mungkin perlu melakukan instal ulang sistem operasi. Pengguna dapat menggunakan media instalasi Windows atau macOS untuk menginstal ulang sistem operasi sesuai instruksi yang diberikan.

7. Periksa Hard Drive atau SSD

Langkah terakhir apabila masalah terus berlanjut setelah mencoba semua langkah di atas, mungkin ada masalah dengan hard drive atau SSD Anda yang mengakibatkan pesan “Missing Operating System”. Pengguna dapat mencoba menghubungkan drive tersebut ke komputer lain atau meminta bantuan teknisi komputer untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memperbaikinya.

Penting untuk diketahui bahwa cara-cara di atas dapat bervariasi tergantung pada sistem operasi yang pengguna gunakan dan konfigurasi perangkat keras pengguna. Pastikan untuk melakukan cadangan data penting sebelum mencoba langkah-langkah yang melibatkan perbaikan atau instalasi ulang sistem operasi.

Penyebab Missing Operating System 

Adapun beberapa penyebab umum pesan “Missing Operating System” muncul saat menghidupkan komputer. Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya.

1. Boot Order yang Salah

Pengaturan boot order di BIOS atau UEFI komputer tidak diatur dengan benar. Sehingga komputer mencoba untuk boot dari perangkat yang tidak berisi sistem operasi, seperti USB atau DVD kosong, daripada hard drive atau SSD yang seharusnya.

2. Masalah pada Partisi

Partisi yang berisi sistem operasi mengalami kerusakan atau hilang. Ini dapat terjadi karena kesalahan saat melakukan instalasi sistem operasi, penghapusan partisi secara tidak sengaja, atau kerusakan file sistem.

3. Bootloader yang Rusak

Bootloader adalah program yang memulai sistem operasi saat komputer dinyalakan. Jika bootloader rusak, tidak dapat ditemukan, atau terjadi kesalahan dalam konfigurasinya, pesan “Missing Operating System” dapat muncul.

4. Koneksi Drive yang Buruk

Koneksi fisik antara drive yang berisi sistem operasi (seperti hard drive, SSD, atau drive eksternal) dan motherboard komputer mungkin tidak stabil atau rusak. Hal ini dapat mengakibatkan sistem operasi tidak terdeteksi saat booting.

5. Kerusakan pada Hard Drive atau SSD

Hard drive atau SSD yang berisi sistem operasi dapat mengalami kerusakan fisik atau kegagalan perangkat keras lainnya. Jika drive tersebut tidak dapat dibaca oleh komputer, pesan “Missing Operating System” akan muncul.

6. Instalasi atau Pembaruan Sistem Operasi yang Gagal

Kesalahan saat menginstal atau memperbarui sistem operasi dapat menyebabkan pesan “Missing Operating System”. Ini mungkin terjadi jika instalasi atau pembaruan terputus secara paksa atau terjadi kesalahan dalam prosesnya.

7. Infeksi Virus atau Malware

Beberapa jenis virus atau malware dapat merusak sistem operasi atau mengganggu booting komputer, menyebabkan pesan “Missing Operating System” muncul.

You may also like