Home » Kuliah IT » Database » Normalisasi Database: Pengertian, Tahapan dan Contoh

Normalisasi Database: Pengertian, Tahapan dan Contoh

by Rini Rahmawati
by Rini Rahmawati

Normalisasi database melibatkan pembagian data ke dalam beberapa tabel, dengan setiap tabel hanya berisi informasi yang berkaitan dengan subjek tertentu. Hal ini membantu menghindari duplikasi data dan memudahkan pengelolaan data yang berkaitan dengan subjek tersebut. Normalisasi database sering kali dilakukan dalam beberapa tingkatan, dengan setiap tingkat meningkatkan tingkat normalisasi dan mengurangi jumlah duplikasi data yang disimpan.

Selain mengurangi duplikasi data, normalisasi database juga membantu memastikan konsistensi data. Dengan menempatkan data yang berkaitan dengan subjek tertentu ke dalam tabel yang sama, pengguna dapat memastikan bahwa data yang sama tidak disimpan di beberapa tempat yang berbeda dan dengan demikian mencegah terjadinya inkonsistensi data.

Meskipun normalisasi database memiliki banyak manfaat, namun pengguna harus mempertimbangkan juga beberapa faktor saat menerapkannya, seperti kinerja database dan kompleksitas desain database. Oleh karena itu, sebelum melakukan normalisasi database, sebaiknya pengguna memahami kebutuhan bisnis dan lingkungan database secara menyeluruh untuk mengoptimalkan penggunaan database dan memastikan konsistensi data yang optimal.

Apa Itu Normalisasi Database

Normalisasi database adalah proses memperbaiki struktur database untuk mengurangi duplikasi data dan memastikan konsistensi data dalam database. Tujuan normalisasi database adalah untuk mengorganisir data dalam struktur yang efisien dan mudah dimengerti.

Proses normalisasi database dilakukan dengan membagi data ke dalam beberapa tabel, dengan setiap tabel hanya berisi informasi yang berkaitan dengan subjek tertentu. Dalam proses ini, tabel-tabel tersebut dibuat agar terhubung satu sama lain melalui kunci asing.

Proses normalisasi database tidak hanya mengurangi duplikasi data dan memastikan konsistensi data, tetapi juga membantu meningkatkan efisiensi database dan memudahkan pengelolaan data. Namun, proses normalisasi database juga dapat meningkatkan kompleksitas desain database dan mempengaruhi kinerja database. Oleh karena itu, proses normalisasi database harus dipertimbangkan dengan hati-hati dan dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan bisnis dan lingkungan database secara menyeluruh.

Fungsi Normalisasi Database

Normalisasi database adalah proses mengorganisir data dalam database dengan tujuan untuk mengurangi duplikasi data dan memastikan konsistensi data dalam database. Berikut ini adalah beberapa fungsi normalisasi database:

1. Mengurangi Duplikasi Data

Normalisasi database membantu menghindari duplikasi data dalam database dengan membagi data ke dalam beberapa tabel. Dengan demikian, setiap tabel hanya berisi informasi yang berkaitan dengan subjek tertentu. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengelola data dengan lebih efisien dan mengurangi jumlah data yang perlu disimpan.

2. Meningkatkan Konsistensi Data

Normalisasi database juga membantu memastikan konsistensi data dalam database dengan memastikan bahwa data yang sama tidak disimpan di beberapa tempat yang berbeda. Dengan demikian, pengguna dapat menghindari inkonsistensi data dan memastikan bahwa data dalam database akurat dan dapat diandalkan.

3. Meningkatkan Efisiensi Database

Normalisasi database juga membantu meningkatkan efisiensi database dengan menghindari duplikasi data dan membagi data ke dalam tabel yang lebih kecil. Hal ini dapat meningkatkan kecepatan akses database dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan query dan operasi lainnya di dalam database.

4. Memudahkan Pengelolaan Data

Normalisasi database membantu memudahkan pengelolaan data dengan membagi data ke dalam tabel yang lebih kecil dan terorganisir dengan baik. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses data dengan lebih mudah dan memudahkan pengelolaan database secara keseluruhan.

5. Mengurangi Kompleksitas Desain Database

Normalisasi database membantu mengurangi kompleksitas desain database dengan membagi data ke dalam tabel yang lebih kecil dan terorganisir dengan baik. Hal ini memudahkan pengguna untuk memahami struktur database dan memudahkan pengembangan dan pemeliharaan database.

Jadi normalisasi database sangat penting dalam pengelolaan data dan desain database. Normalisasi database membantu mengurangi duplikasi data, meningkatkan konsistensi data, meningkatkan efisiensi database, memudahkan pengelolaan data, dan mengurangi kompleksitas desain database. Oleh karena itu, normalisasi database harus dilakukan secara hati-hati dan dipertimbangkan dengan mempertimbangkan kebutuhan bisnis dan lingkungan database secara menyeluruh.

Tahapan Normalisasi Database

Normalisasi database adalah proses memperbaiki struktur database untuk mengurangi duplikasi data dan memastikan konsistensi data dalam database. Proses normalisasi database terdiri dari beberapa tahapan, yang umumnya terdiri dari empat hingga lima tahapan tergantung pada kebutuhan bisnis dan lingkungan database. Berikut ini adalah penjelasan mengenai tahapan normalisasi database secara lengkap:

1. Tahap Pertama (1NF)

Tahap pertama normalisasi database, atau 1NF, adalah tahap dasar normalisasi. Pada tahap ini, setiap kolom dalam tabel harus memiliki nilai atomik, artinya tidak ada nilai yang dapat dibagi lagi menjadi nilai yang lebih kecil.

Selain itu, setiap baris dalam tabel harus unik, sehingga tidak ada duplikasi data dalam tabel. Tahap 1NF memastikan bahwa setiap entitas dalam database direpresentasikan dengan benar dan bahwa tidak ada duplikasi data dalam tabel.

2. Tahap Kedua (2NF)

Tahap kedua normalisasi database, atau 2NF, memastikan bahwa setiap atribut dalam tabel bergantung pada kunci utama tabel. Dalam tahap ini, setiap tabel harus memiliki kunci utama yang unik dan tidak ada atribut yang bergantung pada hanya sebagian dari kunci utama.

Jika ada atribut yang bergantung pada hanya sebagian dari kunci utama, atribut tersebut harus dipindahkan ke tabel yang berbeda. Tahap 2NF memastikan bahwa tidak ada redundansi data dalam tabel.

3. Tahap Ketiga (3NF)

Tahap ketiga normalisasi database, atau 3NF, memastikan bahwa setiap atribut dalam tabel bergantung hanya pada kunci utama tabel dan tidak pada atribut non-kunci lain dalam tabel. Dalam tahap ini, setiap tabel harus memiliki kunci utama yang unik dan tidak ada atribut yang bergantung pada atribut non-kunci lain dalam tabel.

Jika ada atribut yang bergantung pada atribut non-kunci, atribut tersebut harus dipindahkan ke tabel yang berbeda. Tahap 3NF memastikan bahwa tidak ada anomali data dalam tabel dan menghindari duplikasi data dalam database.

4. Tahap Keempat (4NF)

Tahap keempat normalisasi database, atau 4NF, memastikan bahwa tidak ada ketergantungan multivalued dalam tabel. Dalam tahap ini, setiap tabel harus dibagi menjadi tabel yang lebih kecil untuk menghindari ketergantungan multivalued.

Jika ada ketergantungan multivalued dalam tabel, tabel harus dibagi menjadi beberapa tabel untuk memisahkan informasi tersebut. Tahap 4NF memastikan bahwa tidak ada redundansi data dalam tabel dan menghindari ketergantungan multivalued.

5. Tahap Kelima (5NF) – Opsional

Tahap kelima normalisasi database, atau 5NF, adalah tahap tertinggi normalisasi database dan opsional. Tahap ini memastikan bahwa tidak ada ketergantungan join yang tidak perlu dalam tabel.

Dalam tahap ini, setiap tabel dibagi menjadi tabel yang lebih kecil untuk memisahkan informasi yang berkaitan dengan ketergantungan join yang tidak perlu. Tahap 5NF memastikan bahwa database sangat efisien dan tidak mengandung anomali data.

Namun, tahap kelima normalisasi database tidak selalu diperlukan dalam setiap lingkungan database. Tahap ini umumnya digunakan dalam lingkungan database yang sangat kompleks dan besar, di mana efisiensi dan penghematan ruang penyimpanan sangat penting.

Dalam proses normalisasi database, setiap tahap harus dilakukan secara berurutan. Misalnya, tahap 2NF tidak dapat dicapai tanpa mencapai tahap 1NF terlebih dahulu. Setiap tahap normalisasi database meningkatkan konsistensi dan keandalan data, serta mengurangi redundansi data dalam database.

Namun, proses normalisasi database juga memiliki beberapa kelemahan. Proses normalisasi database dapat menyebabkan kompleksitas database yang tinggi dan penggunaan sumber daya komputer yang lebih besar. Selain itu, proses normalisasi database dapat membutuhkan waktu dan upaya yang lebih besar untuk desain database yang kompleks.

Dalam kesimpulannya, normalisasi database adalah proses penting dalam perancangan database yang efektif dan efisien. Proses normalisasi database memastikan bahwa data dalam database konsisten dan akurat, serta menghindari duplikasi data dan anomali data dalam database. Dengan memahami tahapan normalisasi database, Anda dapat mengoptimalkan struktur database Anda untuk meningkatkan konsistensi dan keandalan data.

Contoh Normalisasi Database

Berikut ini adalah contoh normalisasi database:

Nama LengkapAlamatRental FilmPanggilan
Janet JonesFirst Street Plot No. 4Pirates of the Caribbean, Clash of the TitansIbu
Robert Phil3rd Street 34Forgetting Sarah Marshal, Daddy’s Little GirlsBapak
Robert Phil5th AvenueClash of the TitansBapak

1NF (Bentuk Normal Pertama)

Berikut adalah suatu contoh bentuk normal pertama dengan menggunakan masing-masing kolom tabel harus mempunyai nilai dan juga catatan harus unik. 

Nama LengkapAlamatRental FilmPanggilan
Janet JonesFirst Street Plot No. 4Pirates of the CaribbeanIbu
Janet JonesFirst Street Plot No. 4Clash of the TitansIbu
Robert Phil3rd Street 34Forgetting Sarah Marshal Bapak
Robert Phil3rd Street 34Daddy’s Little GirlsBapak
Robert Phil5th AvenueClash of the TitansBapak

2NF (Bentuk Normal Kedua)

Berikut adalah sebuah contoh bentuk normal kedua dengan menggunakan data dari 1NF dan juga kunci utama kolom tunggal. Hal ini tidak bergantung secara fungsional pada suatu subset manapun dari sebuah relasi kunci kandidat dengan tabel baru untuk nilai identitas member. 

ID MemberNama LengkapAlamatPanggilan
1Janet JonesFirst Street Plot No. 4Ibu
2Robert Phil3rd Street 34Bapak
3Robert Phil5th AvenueBapak
ID MemberRental Film
1Pirates of the Caribbean
1Clash of the Titans
2Forgetting Sarah Marshal 
2Daddy’s Little Girls
3Clash of the Titans

3NF (Bentuk Normal Ketiga)

Berikut adalah sebuah contoh bentuk normal ketiga dengan cara memisahkan tabel baru untuk suatu panggilan. 

ID MemberNama LengkapAlamatPanggilan
1Janet JonesFirst Street Plot No. 4Ibu
2Robert Phil3rd Street 34Bapak
3Robert Phil5th AvenueBapak
ID MemberRental Film
1Pirates of the Caribbean
1Clash of the Titans
2Forgetting Sarah Marshal 
2Daddy’s Little Girls
3Clash of the Titans
ID MemberPanggilan
1Ibu
1Ibu
2Bapak
2Bapak
3Bapak

Dalam pengembangan basis data, normalisasi database merupakan proses penting yang bertujuan untuk meminimalkan redundansi data dan memastikan konsistensi data. Dengan normalisasi database, pengguna dapat mengoptimalkan kinerja basis data dan memudahkan dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, dalam merancang basis data, perlu untuk memperhatikan tahapan normalisasi database secara cermat dan teliti.

You may also like