Home » Jaringan Komputer » Hardware Jaringan » Server: Pengertian, Jenis dan Sistem Operasinya

Server: Pengertian, Jenis dan Sistem Operasinya

by Wahyu Pria Purnama, S.T.
by Wahyu Pria Purnama, S.T.

Section Artikel

Pengertian

Server adalah komputer atau sistem yang menyediakan sumberdaya, data, layanan atau program untuk komputer lain. Secara teori ketika sebuah komputer berbagi sumber daya dengan komputer lain maka komputer tersebut sudah berperan sebagai server. Ada banyak jenis server diantaranya web server, mail server hingga virtual server.

Seiring dengan perkembangan teknologi kini server tidak hanya mengacu pada komputer fisik namun juga pada sebuah perangkat lunak, inilah yang disebut dengan virtual server. Virtual server digunakan agar memungkinkan sebuah server fisik memiliki fungsi menjadi beberapa server secara logis.

Agar menjadi server sebuah komputer harus dikonfigurasi agar dapat melayani komputer client menggunakan sistem operasi khusus. Komputer server harus memiliki spesifikasi yang tinggi karena server akan memiliki banyak tugas dan melayani banyak client. Server juga memiliki tugas tambahan diantaranya memverifikasi identitas client dan memastikan bahwa client tersebut memiliki izin untuk mengakses sumber dayanya.

Jenis-jenis server

Ada beberapa jenis server yang semuanya memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:

  • File Server
    Server ini menyimpan dan mendistribusikan file kepada client. Beberapa client atau pengguna dapat menyimpan dan berbagi data menggunakan server ini. Dengan menyimpan file secara terpusat akan memberikan kemudahan dalam melakukan backup, security dan fault tolerance yang lebih mudah dan efisien daripada harus memproteksi file tersebut satu-persatu.
  • Print Server
    Print server menyediakan pengelolaan dan pendsitribusian fungsionalitas printer. Daripada memasang printer ke setiap workstation, dengan satu print server dapat melayani berbagai client untuk melakukan printing. Untuk saat ini beberapa printer sudah memiliki print server internal sehingga kita tidak perlu membeli komputer lagi untuk print server.
  • Application Server
    Server aplikasi menggantikan fungsi komputer client yang menjalankan aplikasinya secara lokal. Dengan server aplikasi komputer client tidak perlu mengunduh aplikasi tersebut secara penuh dan dapat digunakan secara bersama-sama.
  • DNS Server
    Domain Name System (DNS) server adalah server yang menterjemahkan alamat IP menjadi alamat yang mudah dipahami manusia. Dengan DNS kita tidak perlu mengingat suatu alamat IP yang berupa angka (alamat IP). Contohnya untuk menuju alamat 104.27.178.1 cukup dengan mengetik domainnya saja yaitu dosenit.com
  • Mail Server
    Mail Server merupakan jenis aplikasi server yang sangat umum, sesuai namanya, mail server menerima email yang dikirim antar client, mail server berada “di tengah” dua client tersebut. Mail server menyimpan email yang dikirim oleh client dan meneruskannya ke client tujuan. Dengan menggunakan mail server, setiap client tidak perlu memiliki system email yang terus berjalan di sistemnya.
  • Database Server
    Jumlah data yang dimiliki sebuah perusahaan sangatlah banyak, begitu juga dengan pengguna maupun layanan lainnya. Banyak dari data tersebut tersimpan dalam database. Database harus dapat diakses oleh banyak client pada waktu tertentu dan juga membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Oleh karena itu database server perlu digunakan. Database server menjalankan aplikasi database dan melayani banyak permintaan client. Aplikasi umum database yaitu Oracle, Microsoft SQL Server dan DB2.
  • Virtual Server
    Karena perkembangan teknologi Virtual server mulai banyak digunakan, tidak seperti server tradisional yang dipasang pada sebuah perangkat fisik, virtual server ditentukan menggunakan perangkat lunak yang disebut hypervisor. Setiap hypervisor dapat menjalankan ratusan bahkan ribuan virtual server sekaligus. Hypervisor membuat beberapa server dapat berjalan pada satu server fisik. Karena menggunakan satu server fisik maka kapasistas penyimpanan dapat dibagikan ke masing-masing server virtual sesuai kebutuhan.
  • Proxy Server
    Proxy server menjadi perantara antara client dan server. Biasanya digunakan untuk mengisolasi client atau server untuk alasan keamanan, proxy server menanggapi permintaan client namun tidak membalasnya melainkan meneruskan permintaan tersebut ke server tujuan dan sebaliknya.
  • Monitoring dan Management Server
    Beberapa server ada yang berfungsi sebagai monitoring atau memanajemen sistem jaringan dan client. Untuk server ini tidak melakukan respon terhadap client atau cenderung bersifat pasif. Namun monitoring server akan melacak semua lalu lintas pada jaringan untuk memudahkan administrator jaringan dalam mengawasi performa jaringannya.

Jenis Sistem Operasi Server

Karena dirancang untuk melayani banyak client komputer server harus memiliki spesifikasi yang tinggi dan menggunakan sistem operasi khusus. Berikut contoh sistem operasi pada server.

  • Windows Server
    Windows for workgroups adalah sistem operasi server pertama dari Microsoft. Pada versi tersebut, sebuah komputer dapat diatur untuk sharing resource dan melayani permintaan client. Sistem operasi pertama Microsoft adalah Windows NT versi 3.5 dan 3.51 yang banyak berjalan pada jaringan bisnis hingga Microsoft merilis jajaran Windows Server hingga saat ini. Sejak Windows Server 2016 telah mendukung banyak aplikasi dan database serta hypervisor yang memungkinkan penerapan virtual server.
  • Linux / Unix Server
    Linux merupakan sistem operasi yang umum digunakan pada server. Ada beberapa versi yang biasa digunakan antara lain Red Hat Enterprise, Debian hingga CentOS. Sebagai sistem operasi open source linux sangat populer sebagai web server dan seringkali menggunakan Apache Web server.
  • NetWare
    Meskipun telah berhenti dikembangkan, NetWare juga memiliki peran besar dalam sejarah perkembangan server. Namun akhirnya NetWare memindahkan sistem operasi servernya ke kernel berbasis Linux dan memiliki nama baru yaitu Novell Open Enterprise Server (OES).
  • Cloud Server
    Merupakan Virtual Server yang berbasis internet. Secara fisik kita tidak tahu lokasi server tersebut berada. Ada beberapa contoh cloud server misalnya Microsoft Azure, AWS dan IBM Cloud. Keuntungan menggunakan cloud server adalah kita diberi kemudahan untuk mengatur resource server seperti jumlah core CPU maupun jumlah RAM sesuai kebutuhan (On Demand). Untuk menggunakannya kita hanya perlu melakukan registrasi dan melakukan pembayaran pada layanan tersebut secara berlangganan.

You may also like