Ilmu Komputer

DPI: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

Apa itu DPI

Gambar DPI

Kepanjangan dari DPI adalah Dots Per Inch. DPI adalah tingkat ketajaman gambar saat gambar tersebut dicetak. Hasil cetakan adalah gabungan dari banyak titik – titik tinta. Titik – titik tersebut digabung menjadi hingga membentuk gambar. Jadi, DPI adalah jumlah titik tinta dalam satu inci persegi. DPI sendiri ada beberapa jenis ukuran, misalnya 36dpi, 72dpi, dan 300dpi.

DPI juga dapat diartikan sebagai jumlah titik tinta per satu inci (2,54 cm) yang dikeluarkan dari mesin printer. DPI digunakan untuk mendeskripsikan resolusi titik per inci pada cetakan. DPI akan mempengaruhi teks atau foto yang dicetak. Semakin besar ukuran DPI maka hasil cetakan akan semakin tajam dan jelas. Sebaliknya, semakin rendah ukuran DPI maka hasil cetakan akan tidak terlalu tajam dan buram.

Fungsi DPI

DPI berfungsi sebagai penentu kualitas hasil cetak. Semakin tinggi DPI maka akan semakin tajam hasil cetakannya. Sebaliknya, semakin rendah DPI maka akan semakin buram hasil cetakannya.

DPI juga berfungsi untuk menunjukkan ukuran hasil cetakan. Ketika DPI tinggi maka jarak antara satu titik dan titik lainnya semakin kecil. Akhirnya, gambar dengan DPI tinggi akan mempunyai ukuran cetak yang kecil.

Berikut ini adalah beberapa fungsi dari DPI, sebagai berikut:

  • Memindai resolusi gambar dalam dokumen tercetak
  • Menentukan kerapatan titik dalam garis sepanjang 1 inci
  • Mempertajam gambar ketika dicetak

Contoh Cara Kerja DPI Pada Gambar

Jika sebuah printer memiliki DPI tinggi maka hasil cetakan akan semakin jernih dan detail. Hampir semua printer menggunakan standar cetak dengan ukuran DPI. Perlu diketahui bahwa DPI pada printer juga bergantung pada pengaturan dari printer tersebut.

Berikut ini contoh kerja DPI pada printer, yaitu:

  • Printer Dot Matrix

Printer Dot Matrix adalah salah satu jenis printer mencetak printer pada kertas langsung dan hanya mempunyai satu warna cetakan, yaitu hitam. Printer Dot Matrix memiliki penggunaan pita yang ditekan oleh jarum head. Jarum head terdiri dari 7, 9, sampai 24 jarum tergantung jenisnya.

Jarum – jarum head tersusun secara vertikal dan membentuk kolom. Ketika head printer bergerak dari kiri ke kanan, jarum yang tersusun akan membentuk pola huruf. Pola huruf akan diterima oleh pita karbon yang dilanjutkan ke kertas kemudian akan terjadi pencetakan huruf. Akan tetapi, hasil yang ditimbulkan tidak terlalu jelas, yaitu antara 60 sampai 90 DPI.

Printer ini memiliki penggunaan pita dimana pita tersebut ditekan oleh jarum head. Sehingga hasil cetak yang ditimbulkan tidak terlalu jelas atau buram, yaitu antara 60-90 DPI.

  • Printer Ink Jet

Printer Ink Jet adalah printer yang paling banyak digunakan dan menggunakan tinta untuk mencetak. Ink Jet mampu mencetak sampai ukuran kertas yang besar dan kualitas yang sangat baik. Cara kerja Printer Ink Jet yaitu dengan menyemprotkan titik – titik tinta pada kertas melalui sebuah lubang yang ukurannya sangat kecil. Hasil cetakan Ink Jet lebih dan dan jelas dengan resolusi antara 300 sampai 600 DPI.

  • Printer Laser

Printer laser adalah printer yang mencetak dokumen dengan melewati sinar laser berkali – kali. Proses pencetakan teks atau gambar dikontrol oleh aliran elektrostatik yang terdapat didalam printer. Printer laser memiliki cara kerja seperti mesin fotokopi. Printer Laser memiliki resolusi antara 600 sampai 1800 DPI.

Ukuran DPI hasil cetakan printer juga dipengaruhi oleh ukuran PPI. Kepanjangan dari PPI adalah Pixel Per Inch. Apabila ukuran PPI semakin besar maka tampilan gambar atau layar juga akan semakin jernih. Resolusi PPI juga mempengaruhi grafis pada monitor.

Perbedaan PPI dan DPI adalah DPI merupakan resolusi gambar setelah dicetak dan PPI merupakan resolusi gambar ketika di layar monitor. PPI dan DPI memiliki persamaan, semakin tinggi ukuran PPI maka ukuran DPI juga akan semakin tinggi. Jika ingin hasil cetakan pada gambar memiliki resolusi yang tinggi, pastikan resolusi gambar digitalnya juga tinggi.

Bagaimana DPI Mempengaruhi Cetakan

DPI juga bisa mempengaruhi cetakan. Misalnya, ada dua garis yang terdiri dari 50 kotak yang sama ukuran dan warna. Kemudian, kotak yang kurang pada menyamakan DPI yang rendah dan kotak yang padat menyamakan DPI yang tinggi. Sehingga, pada kotak yang padat gradien akan terlihat lebih halus.

Hal ini merupakan tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatur resolusi cetak. Anda harus selalu menyimpan pekerjaan dengan resolusi setinggi mungkin. Hal ini dikarenakan mengubah ukuran gambar tidak akan meningkatkan kualitas cetak.

Berikut ini adalah cara memeriksa DPI pada gambar:

  1. Pilih gambar yang ingin dilihat resolusi DPI
  2. Klik kanan pada gambar tersebut
  3. Selanjutnya masuk ke Properties
  4. Cari bagian Details. Di sini bisa dilihat berapa resolusi DPI yang dimiliki gambar tersebut

Berikut ini cara mengatur DPI dengan Photoshop:

  1. Buka aplikasi Photoshop
  2. Setelah itu, tekan tombol kombinasi CTRL + O atau melalui File – Open
  3. Kemudian pilih gambar yang resolusi DPI-nya akan diubah
  4. Pilih ke Image – Image Size
  5. Anda akan melihat tulisan Resolution. Kemudian ganti resolusi DPI sesuai dengan yang diinginkan
  6. Jika sudah klik OK agar bisa melihat hasilnya
  7. Jika sudah simpan gambar dengan menekan CTRL + S atau melalui File – Save As

Via Lim