Home » Ilmu Komputer » Rekayasa Perangkat Lunak: Pengertian, Tujuan dan Kelebihan

Rekayasa Perangkat Lunak: Pengertian, Tujuan dan Kelebihan

Rekayasa perangkat lunak merupakan sebuah bidang profesi sekaligus mata pelajaran. Namun, apakah kalian mengetahui sepenuhnya tentang rekayasa perangkat lunak ini? Mari kita simak pembahasan ini lebih lanjut.

Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa Perangkat Lunak atau RPL merupakan sebuah bidang profesi yang juga terdapat mata pelajaran atau bidang studi yang fokus kepada pengembangan seluruh perangkat lunak yang beserta dengan pembuatannya, manajemen organisasi dan kualitasnya, serta pemeliharaannya sekaligus.

RPL juga kerap kali diartikan sebagai perubahan yang ada di dalam sebuah perangkat lunak yang berfungsi dalam setiap pengembangan, pemeliharaan, hingga pembangunan kembali dilengkapi dengan prinsip rekayasa untuk menciptakan software yang dapat menyelesaikan tugasnya dengan efektif dan efisien yang nantinya digunakan oleh para user atau pengguna.

Perangkat lunak atau software itu sendiri berupa kumpulan data yang tersedia dan juga terprogram di dalam sebuah sistem komputer yang menjadi salah satu komponen utama yang tak nampak fisik. Biasanya software berupa sebuah instruksi pada program yang dapat menjadi arahan perangkat keras.

Para ilmuwan menganggap perangkat lunak merupakan kode mesin. Pasalnya, software biasanya berisikan angka biner yang hanya dapat dikenali komputer, terutama prosesor. Tugas dari perangkat lunak itu sendiri adalah membuat instruksi dalam melakukan logika, input – output, perhitungan, hingga aritmatika pada sebuah prosesor.

Di Indonesia sendiri, pada Sekolah Menengah Kejuruan hingga perguruan tinggi ada yang berfokus pada bidang RPL ini dan dijadikan sebagai jurusan.

Sejarah Rekayasa Perangkat Lunak

Istilah Rekayasa Perangkat Lunak pertama kali dikenal oleh masyarakat pada konferensi perangkat lunak pada tahun 1968 yang diselenggarakan oleh Komite Sains Nato. Pengembangan rekayasa perangkat lunak menjadi meningkat dan signifikan setelah diadakannya konferensi tersebut.

Kemudian pada tahun 1960 – 1980an, para praktisi menemukan sebuah masalah terkait dengan pengembangan perangkat lunak dengan adanya banyak kegagalan proyek yang kemudian dikenal dengan nama krisis perangkat lunak.

Kegagalan tersebut dapat terjadi karena anggaran proyek yang melebihi batasan, kerusakan fisik dan kematian akibat proyek itu sendiri. Kasus yang paling terkenal yakni meledaknya roket Ariane. Dalam mengatasinya, banyak sekali teknik dan metode yang mulai dikembangkan.

Banyak program terstuktur serta perangkat tambahan yang dikerahkan dalam pengembangan perangkat lunak, serta program yang berorientasi pada sebuah objek dan berbagai standar serta UML dalam menghasilkan perangkat lunak yang tepat waktu dan sesuai dengan anggaran.

Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak

Tujuan dari Rekayasa Perangkat Lunak antara lain sebagai berikut :

  • Melakukan Pengembangan Terhadap Perangkat Lunak

RPL bertujuan untuk mengembangkan perangkat lunak dan memberikan manfaat bagi seluruh penggunanya dengan adanya fungsi dan juga kegunaan yang spesifik sesuai dengan kebutuhan pengguna.

  • Memperbarui Fungsi Perangkat Lunak

Kadang kala diperlukan pembaruan fungsi karena fungsi sebelumnya mengalami keterlambatan atau pengurangan yang menyebabkan fungsi kerjanya menjadi berkurang juga. Dengan adanya RPL inilah, kita tidak perlu khawatir lagi karena perangkat lunak dapat mengalami improvisasi yang lebih baik bagi para pengguna ke depannya.

  • Mengintegrasi Peralatan Mekanikal

Dengan adanya RPL, peralatan mekanikan dapat terintegrasi dengan perangkat lunak sehingga memiliki sistem kerja yang lebih baik dan optimal. Tak hanya itu, dengan adanya alat tersebut juga dapat membantu segala kegiatan operasional.

  • Melakukan Perawatan

RPL tidak hanya bertujuan untuk membuat dan mengembangkan sistem perangkat lunak saja, melainkan juga melakukan perawatan pada sebuah perangkat lunak yang tersedia.

Terutama jika perangkat lunak membutuhkan perawatan saat terjadi gangguan atau kendala. Untuk menghindari gangguan juga diperlukan perawatan secara berkala.

  • User Friendly

Tujuan yang terakhir ini adalah menyediakan tampilan yang menarik dan fungsional serta mudah dipahami oleh para pengguna. Sehingga ilmu RPL ini juga ditujukan untuk menciptakan sebuah perangkat lunak yang user friendly.

Kelebihan Rekayasa Perangkat Lunak

Beberapa kelebihan dari Rekayasa Perangkat Lunak antara lain sebagai berikut :

  • RPL dapat menghasilkan sebuah perangkat lunak yang dapat memenuhi kebutuhan para penggunanya baik digunakan secara individu maupun organisasi.
  • RPL dapat menghasilkan sebuah perangkat lunak yang handal dengan kinerja yang tinggi.
  • RPL dapat menciptakan sebuah perangkat lunak dengan biaya produksi dan biaya perawatan yang rendah dengan kualitas yang tetap tinggi.
  • RPL dapat menciptakan sebuah perangkat lunak yang dapat diaplikasikan di berbagai platform.

Apa Saja yang Dipelajari di Jurusan RPL?

Seperti yang sudah disinggung di atas bahwa di Indonesia terdapat jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) di Sekolah Menengah Kejuruan dan juga di perguruan tinggi.

Biasanya, pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan, bidang atau jurusan RPL ini lebih mempelajari serta menerapkan bagaimana rekayasa perangkat lunak itu sendiri. Sedangkan di dalam perguruan tinggi, RPL ini menjadi sebuah jurusan dengan nama lain yang masih memiliki hubungan dan perl dalam memahami ilmu RPL misalnya saja jurusan komputer.

Di dalam jurusan komputer atau di SMK itu sendiri terdapat beberapa materi yang dipelajari antara lain bahasa pemrograman, pengetahuan yang berkaitan dengan peraturan seperti Undang – Undang ITE dan juga HAKI, desain sebuah web, atau ilmu lain sesuai dengan kebijakan dan standar sekolah serta kurikulum yang berlaku setiap tahunnya.

Prospek Karir

Adapun beberapa prospek karir dari jurusan RPL ini antara lain :

  • Developer IT. Merupakan pengembang perangkat lunak yang menyesuaikan hasil kerjanya dengan kebutuhan dan keinginan klien.
  • Programmer. Merupakan pembuat program atau perangkat lunak tertentu di dalam sebuah komputer untuk memberikan kemudahan bagi klien.
  • System Analyst. Merupakan penganalisa suatu sistem serta hasil pekerjaan dari seorang programmer, serta harus bisa membandingkan kelebihan serta kekurangan dari sistem yang pernah ada dengan sistem yang akan dirancang.
  • IT Konsultan. Merupakan pekerja dengan berbagai peran dan peluang seperti pada tahap peancangan hingga evaluasi terhadap suatu penerapan IT di perusahaan.
  • Software Tester. Merupakan pekerja yang menguji perangkat lunak.
  • Database Engineer. Merupakan pembuat desain dan monitoring database yang bersifat kompleks.
  • Web Engineer. Merupakan perancang sekaligus membangun sebuah website dan bertanggung jawab terhadap seluruh layanan serta kemudahan dari website itu sendiri.

You may also like