Section Artikel
Jika kita dapat mengetahui tingkat troughput dan bandwidth pada jaringan kita, maka kita memiliki informasi yang cukup berharga untuk menilai kinerja dari jaringan kita. Troughput memberi tahu kita berapa banyak data yang dipindahkan dari sumber pada waktu tertentu. Sedangkan bandwidth memberitahu kita berapa banyak data yang secara teoritis dapat ditransfer dari sumber pada waktu tertentu.
Bagi administrator jaringan mengetahui troughput dan bandwidth merupakan hal yang krusial agar mendapatkan gambaran tentang performa jaringan.
Kita dapat menggunakan software untuk mempermudah proses monitoring ini lebih mudah yang akan dibahas di lain waktu.
Troughput pada jaringan adalah seberapa banyak data yang terkirim dari sumber ke tujua dalam waktu tertentu. Troughput mengukur berapa banyak paket yang sampai ditujuan dengan sukses. Biasanya Troughput diukur dalam bit per detik tetapi dapat juga diukur dalam megabit atau gigabit per detik.
Banyaknya paket yang terkirim adalah kunci untuk mendapatkan layanan kinerja yang tinggi dalam jaringan. Saat seseorang mencoba berkomunikasi tentu ia ingin datanya dapat ditransfer dan diproses dengan tepat waktu. Paket loss saat transit menandakan kinerja jaringan yang buruk atau lambat. Menggunakan troughput untuk mengukur kecepatan jaringan cukup bagus untuk pemecahan masalah karena mempermudah administrator untuk menemukan penyebabnya.
Hal penting yang harus dilakukan untuk optimalisasi troughput adalah meminimalisir latensi. Apa itu latensi? latensi adalah jumlah waktu yang dibutuhkan paket dalam proses transmisi dari sumber ke tujuan.
Penyebab paling umum dari besarnya latensi adalah banyaknya orang yang mencoba menggunakan jaringan pada waktu yang bersamaan, akan lebih buruk lagi jika banyak orang yang melakukan proses download bersamaan.
Trafik pada jaringan menjadi lambat karena berbagai alasan, misalnya ketika setelah jam makan siang di perusahaan besar karena para karyawan kembali ke tempat kerja mereka.
Administrator dapat mengatasi lonjakan trafik dengan berbagai cara, dimulai dengan memutakhirkan router hingga membatasi perangkat yang terhubung, hanya perangkat untuk kebutuhan perusahaan saja yang dapat terhubung ke jaringan.
berikut beberapa saran untuk mengurangi latensi:
Monitoring troughput bukan hanya tentang menemukan pemecahan masalah lambatnya kinerja jaringan. Namun juga sebagai identifikasi potensi masalah yang dapat terjadi dan untuk proses analisis.
Pada dasarnya bandwidth merupakan kapasitas transfer troughput maksimum dari suatu aringan. Jika dianalogikan, bandwidth adalah lebar jalan dan troughput adalah banyaknya kendaraan yang lewat. Bandwidth diukur dalam satuan bit, megabit atau gigabit per detik.
Bandwidth juga penting bagi seorang administrator karena dengan mengetahui jumlah ketersediaan bandwidth administrator dapat memastikan jaringan tersebut dapat memenuhi kebutuhan atau tidak.
Sama seperti troughput, jika bandwidth tidak dioptimalkan dengan baik dapat memperlambat jaringan kita secara drastis dan memberikan pengalaman yang kurang baik pada para pengguna.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan bandwidth:
Bandwidth dan troughput merupakan dua hal yang berbeda namun keduanya saling berhubungan dalam kinerja jaringan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kita dapat menganalogikan bandwidth sebagai lebar jalan dan troughput sebagai jumlah kendaraan yang lewat.
Jika lebar jalan semakin besar maka jumlah kendaraan yang lewat dapat lebih banyak. Namun jika jalannya sempit tentu jumlah kendaraan yang lewat akan sedikit.