Jaringan Komputer

Troughput dan Bandwidth: Pengertian dan Cara Optimalisasi

Pengertian Troughput dan Bandwidth

Jika kita dapat mengetahui tingkat troughput dan bandwidth pada jaringan kita, maka kita memiliki informasi yang cukup berharga untuk menilai kinerja dari jaringan kita. Troughput memberi tahu kita berapa banyak data yang dipindahkan dari sumber pada waktu tertentu. Sedangkan bandwidth memberitahu kita berapa banyak data yang secara teoritis dapat ditransfer dari sumber pada waktu tertentu.

Bagi administrator jaringan mengetahui troughput dan bandwidth merupakan hal yang krusial agar mendapatkan gambaran tentang performa jaringan.

Kita dapat menggunakan software untuk mempermudah proses monitoring ini lebih mudah yang akan dibahas di lain waktu.

Apa yang dimaksud dengan Troughput pada jaringan?

Troughput pada jaringan adalah seberapa banyak data yang terkirim dari sumber ke tujua dalam waktu tertentu. Troughput mengukur berapa banyak paket yang sampai ditujuan dengan sukses. Biasanya Troughput diukur dalam bit per detik tetapi dapat juga diukur dalam megabit atau gigabit per detik.

Banyaknya paket yang terkirim adalah kunci untuk mendapatkan layanan kinerja yang tinggi dalam jaringan. Saat seseorang mencoba berkomunikasi tentu ia ingin datanya dapat ditransfer dan diproses dengan tepat waktu. Paket loss saat transit menandakan kinerja jaringan yang buruk atau lambat. Menggunakan troughput untuk mengukur kecepatan jaringan cukup bagus untuk pemecahan masalah karena mempermudah administrator untuk menemukan penyebabnya.

Cara mengoptimalkan Troughput

Hal penting yang harus dilakukan untuk optimalisasi troughput adalah meminimalisir latensi. Apa itu latensi? latensi adalah jumlah waktu yang dibutuhkan paket dalam proses transmisi dari sumber ke tujuan.

Penyebab paling umum dari besarnya latensi adalah banyaknya orang yang mencoba menggunakan jaringan pada waktu yang bersamaan, akan lebih buruk lagi jika banyak orang yang melakukan proses download bersamaan.

Trafik pada jaringan menjadi lambat karena berbagai alasan, misalnya ketika setelah jam makan siang di perusahaan besar karena para karyawan kembali ke tempat kerja mereka.

Administrator dapat mengatasi lonjakan trafik dengan berbagai cara, dimulai dengan memutakhirkan router hingga membatasi perangkat yang terhubung, hanya perangkat untuk kebutuhan perusahaan saja yang dapat terhubung ke jaringan.

berikut beberapa saran untuk mengurangi latensi:

  1. Menggunakan koneksi kabel. Koneksi wireless dapat hilang karena menggunakan media udara, ketika hal tersebut terjadi, server harus me-resend paket yang dikirim sehingga akan terjadi delay. Walaupun dapat menggunakan repeater untuk memperkuat sinyal namun latensi tetap akan terjadi karena memang salah satu kelemahan jaringan wireless.
    Mengguakan kabel Ethernet adalah cara paling efektif terlebih lagi jika menggunakan kabel fiber optic.
  2. Reboot Jaringan. Bisa jadi latensi tinggi karena hardware tidak pernah direstart.
  3. Tutup aplikasi yang menggunakan banyak bandwidth. Semua jaringan memiliki bandwidth yang terbatas, jika penggunaannya tidak wajar bisa menyebabkan meningkatnya latensi. Maka kurangi penggunaan aplikasi yang tidak perlu dan menggunakan banyak bandwidth.
  4. Nonaktifkan firewall (tidak disarankan). Walaupun tidak disarankan namun langkah ini dapat dicoba untuk mengukur seberapa signifikan dampak penggunaan firewall terhadap kecepatan jaringan.
  5. Pastikan hardware jaringan masih bekerja dengan baik. Terkadang lambatnya jaringan dapat juga disebabkan oleh hardware yang sudah usang.

Monitoring troughput bukan hanya tentang menemukan pemecahan masalah lambatnya kinerja jaringan. Namun juga sebagai identifikasi potensi masalah yang dapat terjadi dan untuk proses analisis.

Apa itu Bandwidth?

Pada dasarnya bandwidth merupakan kapasitas transfer troughput maksimum dari suatu aringan. Jika dianalogikan, bandwidth adalah lebar jalan dan troughput adalah banyaknya kendaraan yang lewat. Bandwidth diukur dalam satuan bit, megabit atau gigabit per detik.

Bandwidth juga penting bagi seorang administrator karena dengan mengetahui jumlah ketersediaan bandwidth administrator dapat memastikan jaringan tersebut dapat memenuhi kebutuhan atau tidak.

Bagaimana cara mengoptimalkan Bandwidth?

Sama seperti troughput, jika bandwidth tidak dioptimalkan dengan baik dapat memperlambat jaringan kita secara drastis dan memberikan pengalaman yang kurang baik pada para pengguna.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan bandwidth:

  1. Menggunakan pengaturan QoS
    QoS atau Quality of Service dapat memprioritaskan jenis data tertentu yang lewat pada jaringan. Dengan QoS hanya jenis trafik yang penting yang mendapatkan prioritas sehingga tidak perlu bersaing dengan trafik data yang kurang penting.
  2. Gunakan aplikasi berbasis cloud
    Menjalankan aplikasi berbasis cloud adalah cara mudah untuk meningkatkan kinerja jaringan.
  3. Blokir trafik yang tidak penting
    Kita dapat memblokir akses ke situs tertentu yang tidak berhubungan dengan kebutuhan perusahaan, misalkan youtube, facebook dan sebagainya. Namun untuk kebutuhan hiburan administrator dapat memblokir situs tersebut hanya di jam kerja dan unblok di saat jam istirahat.
  4. Pengaturan waktu backup dan update
    Proses backup dan update memang penting, namun hal tersebut akan memakan banyak bandwidth dan meningkatkan latensi. Kita bisa melakukan penjadwalan backup dan update di luar jam kerja secara otomatis, misalnya tengah malam.

Bandwidth vs. Troughput

Bandwidth dan troughput merupakan dua hal yang berbeda namun keduanya saling berhubungan dalam kinerja jaringan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kita dapat menganalogikan bandwidth sebagai lebar jalan dan troughput sebagai jumlah kendaraan yang lewat.

Jika lebar jalan semakin besar maka jumlah kendaraan yang lewat dapat lebih banyak. Namun jika jalannya sempit tentu jumlah kendaraan yang lewat akan sedikit.


Wahyu Pria Purnama, S.T.