Kuliah IT

Array: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Deklarasi

Apa Itu Array

Array adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan kumpulan nilai atau elemen-elemen dengan tipe data yang sama. Dalam bahasa Indonesia, “array” bisa diartikan sebagai “larik” atau “tabel”. Setiap elemen dalam array memiliki indeks yang memungkinkan kita mengakses nilai atau data tersebut secara individual.

Array adalah alat yang berguna dalam pemrograman karena memungkinkan kita untuk mengelola data dalam jumlah besar secara efisien. Kita bisa menggunakan array untuk menyimpan data seperti angka, string, atau bahkan objek yang lebih kompleks.

Dengan array, kita dapat mengolah data secara efisien, seperti melakukan iterasi untuk melakukan operasi pada setiap elemen, mengurutkan data, mencari elemen tertentu, dan masih banyak lagi.

Perbedaan Array dan Varibel

1. Definisi

Variabel: Variabel adalah lokasi memori yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Setiap variabel memiliki nama yang unik dan tipe data tertentu, seperti integer, float, string, atau lainnya. Variabel digunakan untuk menyimpan nilai tunggal pada suatu waktu.

Array: Array adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan kumpulan nilai atau elemen dengan tipe data yang sama. Array memiliki satu nama, tetapi berisi beberapa elemen yang memiliki indeks unik untuk mengakses nilai dalam array.

2. Jumlah Nilai

Variabel: Variabel hanya menyimpan satu nilai pada satu waktu. Jika nilai variabel berubah, nilai sebelumnya akan tertimpa oleh nilai baru.

Array: Array dapat menyimpan banyak nilai atau elemen dalam satu variabel. Setiap elemen dalam array diakses melalui indeksnya, sehingga memungkinkan untuk mengelola dan memanipulasi kumpulan data dengan lebih efisien.

3. Penggunaan Nama

Variabel: Setiap variabel memiliki satu nama yang unik dalam cakupan (scope) tertentu. Nama variabel digunakan untuk merujuk pada nilai yang disimpan di dalamnya.

Array: Array juga memiliki satu nama yang unik, tetapi dengan adanya indeks, kita dapat merujuk ke elemen-elemen dalam array dengan menggunakan nama array diikuti oleh indeksnya.

4. Deklarasi

Variabel: Variabel dideklarasikan dengan menyebutkan nama variabel dan tipe data yang akan disimpan di dalamnya.

Array: Array dideklarasikan dengan menyebutkan nama array dan tipe data elemennya, serta ukuran atau jumlah elemen yang akan disimpan dalam array.

5. Contoh Penggunaan

Variabel: Variabel sering digunakan untuk menyimpan data tunggal seperti angka, hasil perhitungan, atau teks sementara.

Array: Array sering digunakan untuk menyimpan data yang lebih kompleks dan berurutan, seperti daftar nilai, daftar nama, atau data lain yang memerlukan pengelompokan.

6. Ukuran (Panjang)

Variabel: Variabel tidak memiliki ukuran tetap, karena hanya menyimpan satu nilai.

Array: Array memiliki ukuran yang tetap, ditentukan saat dideklarasikan, karena harus menampung sejumlah elemen yang telah ditentukan.

7. Manipulasi Data

Variabel: Untuk manipulasi data dalam variabel, kita hanya perlu mengubah nilai yang ada di dalamnya.

Array: Manipulasi data dalam array melibatkan akses dan pengubahan nilai pada posisi tertentu dalam array, misalnya dengan menggunakan operasi indeks untuk menambah, menghapus, atau mengganti elemen-elemen.

Fungsi Array

Fungsi Array adalah kemampuan atau operasi yang dapat dilakukan dengan menggunakan struktur data array untuk mengelola dan memanipulasi kumpulan data dengan tipe yang sama. Berikut adalah penjelasan perpoin tentang fungsi-fungsi array:

1. Penyimpanan Data

Fungsi utama dari array adalah menyimpan banyak nilai atau elemen dengan tipe data yang sama dalam satu variabel. Ini memungkinkan pengelompokan data yang serupa menjadi satu entitas yang lebih mudah dikelola.

2. Akses Elemen

Setiap elemen dalam array dapat diakses menggunakan indeksnya. Indeks adalah nomor integer yang dimulai dari 0 hingga (jumlah elemen – 1). Misalnya, untuk mengakses elemen pertama dari array, kita menggunakan indeks 0.

3. Deklarasi Array

Untuk menggunakan array, pertama-tama kita harus mendeklarasikan array dengan menyebutkan tipe data elemennya dan ukuran atau jumlah elemen yang ingin disimpan dalam array. Contoh: int[] angka = new int[5]; akan membuat array dengan 5 elemen bertipe integer.

4. Inisialisasi Array

Setelah deklarasi, kita bisa menginisialisasi nilai-nilai awal dalam array. Misalnya, int[] angka = {10, 20, 30, 40, 50}; akan membuat array dengan 5 elemen dan mengisi nilainya secara langsung.

5. Iterasi atau Looping

Fungsi array memungkinkan kita untuk melakukan iterasi atau perulangan pada setiap elemen dalam array. Ini memudahkan dalam mengakses setiap nilai dalam array dan melakukan operasi tertentu pada setiap elemen.

6. Penambahan dan Penghapusan Elemen

Beberapa bahasa pemrograman memungkinkan penambahan atau penghapusan elemen dalam array setelah deklarasi. Hal ini memungkinkan perubahan ukuran array secara dinamis saat diperlukan.

7. Pengurutan Data

Fungsi array juga mencakup kemampuan untuk mengurutkan elemen-elemen dalam array dalam urutan tertentu, seperti pengurutan secara ascending (menaik) atau descending (menurun).

8. Pencarian Elemen

Dengan menggunakan array, kita dapat mencari elemen tertentu berdasarkan nilai atau kriteria tertentu. Misalnya, mencari apakah suatu elemen ada dalam array atau tidak.

9. Operasi Matematika

Fungsi array memungkinkan kita untuk melakukan berbagai operasi matematika pada elemen-elemen dalam array, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau operasi lainnya.

10. Penggabungan dan Pemisahan Array

Kita bisa menggabungkan dua atau lebih array menjadi satu, atau memisahkan array menjadi beberapa array yang lebih kecil.

11. Kopikan Array

Kita dapat menyalin isi dari satu array ke array lainnya dengan mudah.

Jenis Array

1. Array Satu Dimensi (One-Dimensional Array)

Penjelasan: Array satu dimensi adalah tipe array yang berisi elemen-elemen dengan tipe data yang sama, dan disusun dalam satu baris. Setiap elemen diakses menggunakan indeks tunggal.

Contoh:

int[] angka = {1, 2, 3, 4, 5};

2. Array Dua Dimensi (Two-Dimensional Array)

Penjelasan: Array dua dimensi adalah tipe array yang berisi elemen-elemen dengan tipe data yang sama, dan disusun dalam bentuk matriks atau tabel dua dimensi. Elemen diakses menggunakan dua indeks, yaitu indeks baris dan indeks kolom.

Contoh:

int[][] matriks = {

    {1, 2, 3},

    {4, 5, 6},

    {7, 8, 9}

};

3. Array Multidimensi (Multidimensional Array)

Penjelasan: Array multidimensi adalah tipe array dengan tiga atau lebih dimensi. Digunakan untuk representasi data dengan struktur yang lebih kompleks. Elemen diakses menggunakan indeks untuk setiap dimensi.

Contoh:

int[][][] data3D = {

    {{1, 2}, {3, 4}},

    {{5, 6}, {7, 8}}

};

4. Array Dinamis (Dynamic Array)

Penjelasan: Array dinamis adalah array yang ukurannya dapat diubah selama runtime atau saat program berjalan. Ini memungkinkan untuk menambah atau menghapus elemen dari array.

Contoh (Python):

data = [1, 2, 3]

data.append(4)

5. Array Char (Character Array)

Penjelasan: Array char adalah array yang berisi karakter-karakter atau teks. Dalam beberapa bahasa pemrograman, seperti C atau C++, string diwakili oleh array karakter.

Contoh (C):

Copy code

char nama[] = “John Doe”;

6. Array String

Penjelasan: Array string adalah array yang berisi kumpulan string atau teks. String di beberapa bahasa pemrograman, seperti Java atau JavaScript, sebenarnya adalah array karakter.

Contoh (Java):

String[] daftarNama = {“Alice”, “Bob”, “Charlie”};

7. Array Kosong (Empty Array)

Penjelasan: Array kosong adalah array yang belum diisi dengan nilai apapun. Ukuran array biasanya ditentukan terlebih dahulu dan diisi kemudian dalam proses program.

Contoh (JavaScript):

let data = [];

Array adalah struktur data yang sangat berguna dalam pemrograman karena memungkinkan kita untuk menyimpan dan mengelola sejumlah besar data dengan lebih efisien. Dengan menggunakan berbagai jenis array, kita dapat memanipulasi data dengan berbagai cara, membuat kode lebih terstruktur, dan menyelesaikan banyak masalah pemrograman dengan lebih mudah.

Deklarasi Array

Deklarasi array adalah proses untuk menentukan jenis data dan ukuran array yang akan digunakan dalam program. Setelah dideklarasikan, array akan mengalokasikan ruang di memori untuk menyimpan elemen-elemen dengan tipe data yang telah ditentukan dan jumlah elemen sesuai ukuran array.

Ada beberapa sintaksis yang digunakan untuk mendeklarasikan array, tergantung pada bahasa pemrograman yang digunakan. Berikut adalah contoh deklarasi array dalam beberapa bahasa pemrograman:

1. Java

// Deklarasi array integer dengan 5 elemen

int[] angka = new int[5];

// Inisialisasi array secara langsung

int[] nilai = {10, 20, 30, 40, 50};

2. Python

# Deklarasi dan inisialisasi array integer

angka = [1, 2, 3, 4, 5]

3. C++

// Deklarasi array integer dengan 5 elemen

int angka[5];

// Inisialisasi array secara langsung

int nilai[] = {10, 20, 30, 40, 50};

4. JavaScript

// Deklarasi dan inisialisasi array string

let buah = [‘apel’, ‘jeruk’, ‘pisang’];

5. C#

// Deklarasi array string dengan 3 elemen

string[] nama = new string[3];

// Inisialisasi array secara langsung

string[] bulan = { “Januari”, “Februari”, “Maret” };

Dalam deklarasi array, kita harus menyebutkan tipe data elemennya (seperti integer, float, string, atau tipe data kustom lainnya) diikuti dengan tanda kurung siku “[]” yang menandakan bahwa kita membuat array. Jumlah elemen dalam array dapat didefinisikan secara langsung atau menggunakan kata kunci “new” diikuti dengan ukuran array yang diinginkan.

Setelah array dideklarasikan, kita bisa mengakses dan memanipulasi elemen-elemen dalam array dengan menggunakan indeksnya. Penting untuk memperhatikan bahwa indeks dalam array biasanya dimulai dari 0, kecuali ada bahasa pemrograman yang menggunakan konvensi lain.

Kelebihan Array

Array memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi struktur data yang sangat berguna dalam pemrograman. Berikut adalah beberapa kelebihan utama dari array:

1. Pengelolaan Data Terstruktur

Array memungkinkan kita untuk menyimpan kumpulan data dengan tipe yang sama, seperti bilangan bulat, angka desimal, karakter, atau teks. Dengan array, data tersusun secara terstruktur, sehingga memudahkan akses, manipulasi, dan analisis data.

2. Akses Elemen dengan Mudah

Setiap elemen dalam array diakses menggunakan indeks numerik. Indeks memberikan referensi langsung ke elemen tertentu, sehingga mengakses nilai dalam array menjadi sangat cepat dan efisien.

3. Penggunaan Memori yang Efisien

Array mengalokasikan ruang memori yang kontigus untuk menyimpan elemen-elemen dalam array. Ini membuat penggunaan memori lebih efisien karena tidak ada overhead yang signifikan untuk menyimpan data dalam array.

4. Iterasi dan Pengulangan Data

Array memungkinkan kita untuk melakukan iterasi atau pengulangan pada setiap elemen dalam array dengan mudah. Kita dapat menggunakan loop (perulangan) untuk memproses semua nilai dalam array secara berurutan.

5. Pengurutan dan Pencarian Data

Dengan menggunakan array, kita dapat dengan mudah mengurutkan elemen-elemen dalam urutan tertentu atau mencari elemen dengan nilai tertentu. Ini berguna dalam berbagai aplikasi, seperti mencari nilai maksimum atau minimum dalam array.

6. Penggunaan dalam Algoritma

Array merupakan struktur data yang sering digunakan dalam algoritma pemrograman. Banyak algoritma yang dirancang berdasarkan konsep array karena sifatnya yang sederhana dan efisien.

7. Pemeliharaan Kode yang Mudah

Dengan menggunakan array, kita dapat menyimpan dan mengatur data dalam satu tempat. Hal ini mempermudah pemeliharaan kode karena data terkait disimpan dalam satu variabel, sehingga lebih mudah dipahami dan dikelola.

8. Pendekatan Indeks Berbasis Nol

Banyak bahasa pemrograman menggunakan pendekatan indeks berbasis nol, yang berarti indeks pertama dalam array adalah 0. Ini dapat mempermudah dalam akses elemen karena indeks bersifat langsung terkait dengan posisi elemen dalam array.

Kekurangan Array

Meskipun array memiliki banyak kelebihan, namun juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan dari array:

1. Ukuran Tetap

Ukuran array harus ditentukan saat deklarasi dan tidak dapat diubah selama program berjalan. Jika kita membutuhkan lebih banyak elemen daripada yang telah ditentukan, kita harus membuat array baru dengan ukuran yang lebih besar dan menyalin nilai-nilai dari array sebelumnya ke array baru.

2. Penggunaan Memori yang Statis

Array mengalokasikan sejumlah memori yang tetap saat dideklarasikan, bahkan jika tidak semua elemen dalam array digunakan. Ini dapat menyebabkan pemborosan memori jika ukuran array lebih besar dari yang sebenarnya diperlukan.

3. Tidak Efisien untuk Penghapusan dan Penambahan Elemen

 Jika kita ingin menghapus atau menambah elemen di tengah-tengah array, hal ini akan menyebabkan pergeseran seluruh elemen di belakangnya, yang dapat mengakibatkan kinerja yang kurang efisien.

4. Pencarian Lambat

Jika array tidak terurut, mencari elemen tertentu dalam array dapat memakan waktu linear (O(n)), di mana n adalah jumlah elemen dalam array. Hal ini dapat menjadi kurang efisien jika ukuran array sangat besar.

5. Tidak Mendukung Struktur Data yang Dinamis

Array tidak secara otomatis dapat menyesuaikan ukurannya sesuai kebutuhan. Jika kita membutuhkan struktur data yang dapat tumbuh dan menyusut sesuai permintaan, maka array tidaklah cocok.

6. Keterbatasan Jenis Data

Dalam array, semua elemen harus memiliki tipe data yang sama. Jika kita ingin menyimpan data dengan tipe yang berbeda, seperti integer dan string, dalam satu struktur data, array mungkin bukan pilihan yang tepat.

7. Tidak Dapat Digunakan Sebagai Kunci Unik

Dalam beberapa kasus, kita memerlukan struktur data yang memungkinkan kita menyimpan data dengan kunci unik. Array tidak dapat langsung digunakan sebagai kunci unik, kecuali jika elemennya memiliki nilai unik.

8. Kesulitan Pengolahan Data dengan Dimensi Tinggi

Ketika menggunakan array multidimensi atau array dengan dimensi tinggi, pengindeksan dan pengelolaan data bisa menjadi kompleks dan sulit dipahami.

Meskipun array memiliki kekurangan-kekurangan ini, banyak bahasa pemrograman modern menyediakan struktur data lain yang lebih canggih dan fleksibel, seperti list, vector, atau dynamic array, yang dapat mengatasi beberapa kekurangan dari array tradisional. Pemilihan struktur data yang tepat akan sangat tergantung pada kebutuhan spesifik dari aplikasi atau program yang sedang dibangun.


Rini Rahmawati