Home » Kuliah IT » Struktur Data: Pengertian, Tipe dan Fungsinya

Struktur Data: Pengertian, Tipe dan Fungsinya

Dalam dunia pemrograman, struktur data menjadi salah satu hal krusial dan cukup penting. Pasalnya, dengan adanya struktur data, para pengguna akan dimudahkan dalam melakukan akses data yang, terutama saat dibutuhkan cepat dan tepat.

Namun, sangat disayangkan karena sebagian menganggap struktur data ini sulit untuk dipahami dan dipelajari. Untuk lebih jelasnya lagi, kami akan membahas mengenai pengertian dari struktur data itu sendiri beserta beberapa tipe dan fungsinya. Mari kita simak pembahasan berikut ini!

Pengertian Struktur Data

Struktur data merupakan salah satu cara menyimpan maupun mengatur sebuah data secara rapi dan terstruktur dalam sebuah sistem komputer ataupun database dengan tujuan memberikan kemudahan dalam mengaksesnya.

Secara teknis, sebuah data disusun dalam susunan tertentu maupun suatu kolom baik data yang berbentuk angka, simbol, huruf, maupun bentuk yang lain.

Di dalam penyusunan data, ada dua istilah yang harus kalian ingat yakni node yang merupakan elemen dalam penyusunan data yang berisikan dengan pointer ke node yang selanjutnya, dan yang kadua adalah indeks yakni objek yang terdapat pada sistem database guna mempercepat pencarian data.

Tipe Struktur Data

  • Array

Tipe struktur data yang pertama ini memiliki sekumpulan elemen yang berjarak dekat satu sama lain. Tipe array memberikan kemudahan bagi seseorang yang sedang mencari data acak hanya dengan menggunakan indeksnya saja.

Setiap elemen memiliki kapasitas yang bisa dialokasikan dengan tipe array yang statis. Oleh karena itu, ketika kita hendak menyisipkan elemen yang baru, kita harus membuat array yang baru juga dengan ukuran yang pastinya lebih besar.

Ketika kita hendak menghapus elemen, kita hanya perlu melakukan hal sebaliknya yakni membuat array baru yang lebih kecil ukurannya.

Dengan tipe ini, kalian dapat menyimpan beberapa data yang jenisnya sama di dalam satu nama saja serta dapat membangun struktur data misalnya vektor maupun matriks. Oleh karena itu, tipe yang pertama ini biasanya menjadi implementasi tipe lain misalnya stack atau queue.

Tak hanya itu, dengan array, pencarian data memerlukan waktu yang lebih singkat meskipun untuk menambah dan mengurangi array diperlukan waktu yang cukup lama karena data yang ditampung berurutan.

Tipe linked list merupakan tipe struktur data yang tersusun atas urutan data yang bersifat liner yang saling terhubung satu sama lain dan data harus diakses secara manual karena kita tidak dapat mencari suatu data dengan menggunakan sistem acak tersebut.

Adapun tiga jenis dari sistem linked list antara lain singly linked list, doubly linked list, dan juga circular linked list. Yang membedakan antara ketiganya ialah proses travesal maupun proses kunjungannya pada masing – masing node di dalam satu waktu.

Tipe ini memiliki ukuran yang lebih dinamis dengan alokasi penggunaan memori yang dapat kita sesuaikan sendiri sesuai dengan kebutuhan, serta proses penambahan maupun pengurangan data dapat dilakukan dengan cepat. Namun, tipe ini membutuhkan memori yang lebih besar dan tidak bisa melakukan reverse traversal kecuali doubly linked list.

  • Stack

Stack merupakan tipe struktur data ketiga yang berupa data linear dengan adanya urutan tertentu. Urutan yang biasa digunakan adalah Last In First Out atau First In Last Out, yang mana keduanya memiliki arti yang sama pada intinya data yang masuk terlebih dahulu akan keluar terakhir, begitu sebaliknya.

Tipe yang satu ini dapat dikelola secara efisien, objek dapat dibersihkan secara otomatis, dan memori dapat dikontrol secara mandiri. Namun, tipe stack memiliki kapasitas yang terbatas dan tidak bisa melakukan akses data acak.

  • Queue

Tipe berikutnya merupakan tipe data linear dengan adanya urutan tertentu yakni data yang pertama kali masuk akan menjadi data yang pertama kali diambil atau istilahnya First In First Out.

Tipe ini mempermudah proses antreaan dan dapat digunakan untuk menangani beberapa tipe data secara bersamaan. Namun, ketika waktu pelayanan habis, data yang masuk terakhir tidak dapat dilayani.

  • Tree

Tipe tree merupakan tipe struktur data yang berbentuk menyerupai pohon. Tipe ini sangat efisien terutama dalam melakukan penyimpanan data secara hierarkis karena dapat tersusun pada beberapa level.

Dengan adanya tipe ini, data dapat dicari dalam waktu yang singkat. Namun, untuk memasukkan data harus membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus benar – benar memperhatikan urutan nilainya.

  • Graph

Tipe yang keenam ini merupakan kumpulan node yang saling terhubung satu sama lain dan membentuk simpul. Masing – masing garis terhubung akibat adanya dua simpul. Graph dapat menunjukkan jaringan tertentu, misalnya saja jaringan telepon.

Tipe ini terbagi menajdi dua yakni directeed graph yang mana masing – masing garis terhubung pada semua simpul, dan undirected graph yakni tak semua simpul dapat terhubung dengan garis dan disebut isolated vertex.

Sebetulnya tipe ini dapat memeriksa hubungan antar node dalam waktu yang singkat, akan tetapi untuk memodifikasi data memerlukan waktu yang cukup lama.

  • Hash Table

Tipe yang terakhir biasanya berguna dalam melakukan penyimpanan data secara asosiatif di dalam format array yang membantu kita untuk mengakses dengan cepat, karena hanya membutuhkan indeksnya saja.

Dalam menggunakan tipe ini, kita dapat mencari elemen, menyisipkan elemen, hingga menghapus elemen secara efisien serta sinkronasi dapat dilakukan dengan mudah. Akan tetapi, tipe ini memungkinan terjadinya bentrokan data yang cukup besar.

Fungsi Struktur Data

Adapun beberapa fungsi dari struktur data yang perlu kita ketahui antara lain sebagai berikut.

  • Proses pemrograman menjadi lebih mudah terutama dalam membuat perintah dengan bahasa pemrograman.
  • Struktur data berfungsi untuk mempermudah penyimpanan dan pengaturan data.
  • Mempermudah dan mempercepat proses pertukaran data dan informasi.
  • Memberikan peningkatan terhadap kualitas dan efektivitas algoritma.
  • Membantu mengantisipasi persoalan yang berkaitan dengan pengkodean.
  • Membantu mengelola sumber daya serta layanan yang ada di dalam sistem informasi.
  • Membantu mengindeks objek yang hendak disimpan di database.
  • Dalam hal skalabilitas, struktur data membantuk mengalokasikan serta mengelola penyimpanan data yang tersedia pada seluruh ruang penyimpanan.

You may also like