Home » Kuliah IT » Object Storage: Arti, Fungsi, Cara Kerja dan Contoh

Object Storage: Arti, Fungsi, Cara Kerja dan Contoh

by Rhenn
by Rhenn

Semakin berkembangya teknologi dan aktivitas digital yang dilakukan oleh individu maupun organisasi, membuat semakin banyak dibutuhkannya tempat penyimpanan data atau file. Tempat penyimpanan data atau yang disebut storage merupakan komponen penting pada sistem digital atau sistem komputer. Tentu sudah tidak asing lagi dengan flash drive atau hardisk yang merupakan perangkat keras sebagai tempat penyimpanan data pada komputer.

Namun semakin banyaknya aktivitas digital atau aktivitas online, diperlukan lebih banyak lagi  storage untuk tempat menyimpan data. Selain itu, dibutuhkan juga tempat yang praktis agar dapat membuka semua data ketika dibutuhkan. Kecanggihan teknologi yang terus berkembang, membuat saat ini terdapat cloud computing, dimana kita tidak perlu repot membawa-bawa perangkat keras seperti hardisk atau flash drive setiap saat. Sebab data yang disimpan pada cloud computing dapat dibuka kapan saja dan di mana saja secara online.

Cloud computing atau penyimpanan online terus dikembangkan, hingga saat ini ada yang disebut dengan object storage. Object storage inilah yang akan dibahas pada artikel ini. 

Apa itu Object storage?

Object storage adalah salah satu teknologi cloud computing sebagai tempat penyimpanan data online yang dapat digunakan untuk menyimpan berbagai data baik itu gambar, video, dokumen, data sensor, file HTML dan lain-lain. Ruang penyimpanan pada object storage sangat besar, bisa mencapai exabytes. Semua jenis data akan disimpan pada tempat yang sama. 

Object storage ini dibuat untuk menyimpan data dalam bentuk objek. Menjadi solusi bagi organisasi atau perusahaan yang membutuhkan kapasitas penyimpanan dengan skala besar. Sebab jenis penyimpanan ini dapat menampung berbagai jenis darta folder atau hierarki pada file

Meskipun tanpa folder atau hierarki pada file, apabila data-data yang disimpan tersebut diperlukan, tetap dapat dicari dengan mudah. Hal ini karena data yang disimpan pada object storage terdapat catatan informasi atau metadata komprehensif yang memudahkan pencarian. Metadata itu merupakan pembeda antara file-file yang disimpan.

Object storage memiliki perbedaan dengan sistem penyimpanan data lainnya. Terdapat tiga komponen penting yang membentuk object storage. Komponen-komponen tersebut adalah:

  • Data Storage Layer, yaitu tempat penyimpanan objek data yang sebenarnya.
  • Metadata Index, merupakan komponen yang menyimpan catatan kode pengenal unik setiap objek.
  • API Layer, adalah komponen yang bekerja untuk menyediakan akses ke sistem object storage sehingga pengguna dan aplikasi dapat menyimpan, mengambil, dan mengelola objek data.

Perbedaan Object, Block, dan File Storage

Terdapat tiga jenis tempat penyimpanan atau storage. Ketiga jenis storage tersebut yaitu object storage, block storage, dan file storage. Ketiganya memiliki keunggulan serta kekurangannya masing-masing.

Berikut ini tabel perbedaan object storage, block storage, dan file storage:

NOKeteranganObject StorageBlock StorageFile Storage
1PerformanceObject storage bisa bekerja dengan baik untuk file yang memiliki ukuran kecil.   Serta dapat memberikan dukungan pada data yang membutuhkan throughput yang tinggi.Block storage bisa memberikan performa yang lebih baik sebab tidak perlu memproses metadata.   Sistemnya hanya perlu mengidentifikasi alamat pada blok penyimpanan, sehingga pengoperasian data menjadi lebih cepat.File storage memiliki performa yang baik untuk file berukuran kecil dan mudah dibagikan.
2ScalabilityObject storage memiliki kemampuan skalabilitas berukuran petabyte dalam satu namespace tanpa penurunan performa.Block storage sistemnya bersifat granular. Implementasinya, sistem yang di-scale out, data dapat dipecah menjadi potongan blok kecil, lalu direplikasi, dan kemudian disebar dalam node yang ditambahkan untuk meningkatkan performansi.File storage  mampu menampung hanya hingga jutaan file.
3Storage typeObject storage mengadaptasi NFS dan CIFS.Block storage untuk meningkatkan kapasitas dilakukan dengan menambahkan node.File storage dalam bentuk file atau folder.
4Cara mengaksesObject storage diakses dengan menggunakan API (Application Programming Interface).Block storage diakses dengan cara data diubah dalam beberapa blok data yang memiliki ukuran statis, kemudian disimpan pada disk.   Apabila ingin membaca data, sistem akan mengamati alamat susunan blok, selanjutnya akan menyusun ulang susunan blok tersebut menjadi file yang siap digunakan.File storage dapat diakses pada semua device yang tersambung ke jaringan LAN.
5ProtocolHTTPSISCSINFS
6KomponenMetadata, Kunci (key), dan Sata.Fiber Optic Cable, SAN, Data, Fiber Network.Directories, Subdirectoris, Data.
7Dukungan MultitenancyObject storage memberi dukungan multitenancyBlock storage memberi dukungan multitenancyFile storage tidak memberi dukungan multitenancy
Tabel perbedaan object storage, block storage, dan file storage

Fungsi Object Storage

Sebagai suatu wadah untuk menyimpan data yang memiliki kapasitas yang besar, object storage menjadi pilihan tepat bagi organisasi atau perusahaan. Di antara fungsi objects storage adalah sebagai berikut:

  1. Untuk Pengarsipan Data

Object storage berfungsi sebagai tempat pengarsipan data, yang dapat menyimpan berbagai jenis file. Bermacam-macam dokumen penting ataupun yang bersifat rahasia dari suatu perusahaan dapat disimpan di sini. Keamanan object storage yang dirancang sangat rapat, membuat penggunanya tidak perlu khawatir akan terjadinya kebocoran data.

Meski demikian, data yang sudah disimpan di object storage dapat diakses kembali dengan mudah saat diperlukan. Penyimpanan ini bersifat online, sehingga fleksibel dalam mengaksesnya. Dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

  1. Untuk Backup dan Disaster Recovery

Serangan dan kejahatan cyber yang saat ini semakin marak, menuntut setiap perusahaan untuk lebih memperhatikan keamanan dalam sistem penyimpanan data. Object storage ini dapat menjadi solusinya. Sebab, selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data, object storage juga memiliki fungsi untuk dapat memproses backup data serta disaster recovery.

Sistem backup data yang dimiliki oleh object storage memungkinkan terdapatnya data sekunder yang dapat tersimpan dalam waktu yang cukup lama. Dengan ini, jika terjadi human error atau adanya serangan cyber terhadap server perusahaan, akan membantu dalam memulihkan data yang hilang atau rusak. Penggunaan API pada sistem object storage mempermudah backup data berkala, juga sistem disaster recovery telah teruji dengan baik.

  1. Sebagai Penyimpanan Data Tidak Terstruktur

Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa object storage dapat menyimpan berbagai jenis data, mulai dari dokumen sampai file website atau aplikasi. Data-data tersebut terbagi ke dalam dua kategori, yaitu data terstruktur dan data tidak terstruktur. Object storage dapat digunakan sebagai sistem penyimpanan data-data tersebut.

Dengan object storage, suatu perusahaan dapat menyimpan data dalam jangka panjang. Karena tidak diperlukan hierarki ataupun block storage. Selain itu, penggunaan object storage juga dapat menekan biaya yang dikeluarkan.

Kelebihan Object Storage

Kelebihan object storage antara lain:

  1. Memiliki Kapasitas Besar

Kapasitas yang dimiliki object storage sangat besar. Tidak ada ketentuan jumlah tertentu, maka tidak ada batasan dari jumlah data yang disimpan. Dengan sistem yang dimilikinya, object storage dapat menghemat resource server perusahaan.

  1. Menghemat Biaya

Pay as you go merupakan sistem pembayaran yang biasa digunakan untuk object storage. Artinya pembayaran dilakukan sesuai dengan kapasitas yang dipakai atau data transfer yang digunakan. 

  1. Mudah Dikelola dan Terintegrasi dengan Sistem

Pengelolaan object storage dikenal mudah. Beberapa penyedia layanan juga menyediakan SDK (Software Development Kit), sehingga dapat diintegrasikan pada aplikasi atau website yang dimiliki oleh penggunanya. Tingkat kompleksitas dari object storage juga rendah dan datanya mudah diakses.

  1. Memiliki Skalabilitas yang Tinggi

Teknologi yang didesain untuk object storage adalah supaya bisa mengiringi jumlah pertumbuhan data yang tidak terbatas. Dengan demikian, object storage merupakan penyimpanan dengan skalabilitas yang tinggi. Sehingga sangat menguntungkan untuk digunakan oleh sebuah perusahaan yang mengalami perkembangan pesat. 

  1. Kompatibilitas Tinggi

Selain skalabilitasnya, kompatibilitas object storage juga tinggi. Sebab kompatibel pada sistem cloud. Dengan itu, penggunanya akan dapat lebih mudah mengakses penyimpanan ini. Maka dampaknya akan positif terhadap produktivitas perusahaan. 

Kekurangan Object Storage

Object storage sebagai sebuah sistem tentunya tetap memiliki kekurangan. Sehingga bagi yang berniat untuk menggunakannya, perlu untuk mengetahui kekurangan tersebut. Supaya dapat dipertimbangkan lebih lanjut, apakah data yang akan disimpan tersebut cocok disimpan di object storage atau tidak.

Kekurangan object storage di antaranya sebagai berikut:

  1. Harus Mendownload Terlebih Dahulu Data yang Akan Diambil ketika Diperlukan

Performa object storage dikenal tidak terlalu baik. Sebab ketika mencari file, harus melakukan melakukan modifikasi pada objek tersebut. File memang mudah untuk ditemukan. Tetapi file akan ditampilkan oleh object storage berupa “bundle”, maka perlu didownload dan dimodifikasi pada perangkat lain.

  1. Tidak Cocok untuk Data yang Sering Mengalami Perubahan

Berdasarkan kekurangan nomor satu tadi, dapat disimpulkan bahwa object storage tidak cocok digunakan untuk data yang harus sering diubah atau diedit. Karena proses untuk pengubahan memerlukan beberapa langkah yang cukup merepotkan dan memakan waktu. 

Object storage lebih cocok digunakan untuk menyimpan data yang sifatnya statis. Juga untuk data yang tidak perlu sering mengalami perubahan.

Cara Kerja Object Storage

Object storage merupakan sebuah penyimpanan kosong, dimana tidak terdapat sistem hieraki, file, maupun folder. Cara kerja object storage yaitu semua data yang disimpan akan memiliki metadata berupa segala informasi tentang file yang disimpan tersebut. Sehingga file dapat ditemukan dengan cepat.

Untuk mengakses object storage, yaitu dengan menggunakan API (Application Programing Interface). Dengan ini, data yang dicari dapat ditemukan dengan mudah. RESTful API berbasis HTTPS merupakan jenis API yang digunakan pada object storage. Sistem API ini membuat semua data yang disimpan pada object storage dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

Contoh Object Storage

Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan atau bahkan menggunakan object storage. Hanya saja, mungkin bagi kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa yang digunakan tersebut termasuk sebagai object storage.

Berikut ini beberapa contoh object storage:

  1. Facebook

Pasti kita sudah tidak asing lagi dengan platform media sosial terbesar ini. Facebook sebagai media sosial dengan pengguna mencapai lebih dari satu miliar menggunakan object storage untuk menyimpan berbagai data yang diunggah yang disimpan pada server.

  1. Spotify

Spotify sebagai platform musik digital yang juga telah dikenal oleh masyarakat, yang menyediakan berbagai jenis musik serta audio dan bisa digunakan gratis. Penyimpanan lagu serta audio tersebut menggunakan object storage. Jutaan data yang tersimpan pada server Spotify, tentunya sangat tepat menggunakan object storage sebagai media penyimpanan.

  1. Instagram

Instagram sebagai media sosial tempat berbagi foto dan video pendek dengan jutaan pengguna, tentunya memerlukan tempat penyimpanan yang berkapasitas besar dan aman. Maka dari itu, object storage merupakan pilihan yang tepat serta efektif. Sehingga semua data pengguna instagram tetap terjamin kerahasiaan dan keamanannya.

Demikian penjelasan tentang object storage. Dengan mengetahuinya, maka dapat memahami jenis penyimpanan ini cocok atau tidak dengan yang dibutuhkan. Sehingga dapat memutuskan penyimpanan yang tepat untuk dipilih. 

You may also like