Home » Kuliah IT » Metode WP: Arti, Langkah dan Contoh

Metode WP: Arti, Langkah dan Contoh

by Atin Rahmawati
by Atin Rahmawati

Apa itu Metode WP ?

Metode Weighted Product (WP) adalah salah satu metode pengambilan keputusan multi-kriteria yang digunakan untuk memilih alternatif terbaik dari sejumlah pilihan yang tersedia, berdasarkan evaluasi terhadap beberapa kriteria atau atribut yang berbeda. 

Tujuan utama dari metode ini adalah menggabungkan berbagai faktor atau kriteria yang relevan dalam pengambilan keputusan, dan kemudian memberikan bobot pada setiap faktor sesuai dengan tingkat kepentingannya. 

Metode WP sering digunakan dalam situasi di mana ada sejumlah alternatif yang harus dievaluasi berdasarkan beberapa kriteria. Dengan memberikan bobot pada masing-masing kriteria, metode ini membantu menggabungkan preferensi dan tujuan yang berbeda dalam pengambilan keputusan. 

Namun, seperti semua metode pengambilan keputusan, hasilnya sangat bergantung pada bobot yang diberikan dan penilaian terhadap kriteria.

Perbedaan antara SAW dan WP

Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Metode Weighted Product (WP) adalah dua pendekatan yang umum digunakan dalam pengambilan keputusan multi-kriteria. Meskipun keduanya bertujuan untuk memilih alternatif terbaik berdasarkan berbagai kriteria, ada perbedaan utama antara kedua metode ini:

1. Konsep Dasar

Simple Additive Weighting (SAW) : Metode SAW melibatkan penjumlahan sederhana dari hasil perkalian bobot kriteria dengan penilaian kriteria untuk setiap alternatif. Skor total yang lebih tinggi menunjukkan alternatif yang lebih baik.

Weighted Product (WP) : Metode WP melibatkan perkalian nilai kriteria yang diberikan pada setiap alternatif dengan bobot yang sesuai, lalu menghitung skor terbobot untuk setiap alternatif dengan menjumlahkan hasil perkalian tersebut. Alternatif dengan skor tertinggi dipilih.

2. Perhitungan Nilai Total

Simple Additive Weighting (SAW) : Dalam SAW, nilai total untuk setiap alternatif dihitung dengan menjumlahkan hasil perkalian bobot kriteria dengan penilaian kriteria.

Weighted Product (WP) : Dalam WP, nilai total untuk setiap alternatif dihitung dengan menjumlahkan hasil perkalian nilai kriteria dengan bobot kriteria.

3. Efek terhadap Kriteria Negatif

Simple Additive Weighting (SAW) : Metode SAW cenderung tidak mampu menangani pengaruh kriteria negatif dengan baik, karena hasil penjumlahan akan cenderung membesar saat ada nilai yang lebih rendah.

Weighted Product (WP) : Metode WP lebih cenderung mampu menangani kriteria negatif, karena perkalian nilai kriteria dengan bobot mengurangi dampak nilai yang lebih rendah.

4. Kriteria Standar dan Skala

Simple Additive Weighting (SAW) : SAW menggunakan skala nilai yang dapat berbeda-beda antara kriteria. Tidak ada persyaratan untuk standarisasi nilai.

Weighted Product (WP) : WP seringkali membutuhkan standarisasi nilai kriteria ke dalam skala yang sama sebelum perhitungan.

5. Pemilihan Alternatif

Simple Additive Weighting (SAW) : Alternatif dengan nilai total tertinggi dipilih sebagai alternatif terbaik.

Weighted Product (WP) : Alternatif dengan skor terbobot tertinggi dipilih sebagai alternatif terbaik.

Mengapa Menggunakan Metode WP?

Menggunakan Metode Weighted Product (WP) dalam pengambilan keputusan memiliki sejumlah keuntungan dan situasi di mana metode ini dapat sangat bermanfaat:

1. Pentingnya Bobot Atribut

Jika Anda ingin memberikan penekanan yang berbeda pada masing-masing kriteria atau atribut yang dinilai, WP memungkinkan Anda untuk memberikan bobot pada setiap kriteria. Ini memungkinkan untuk menggambarkan preferensi dan prioritas yang lebih akurat.

2. Kriteria yang Saling Tidak Bergantung

Metode WP bekerja dengan baik ketika kriteria atau atribut yang dievaluasi cenderung independen atau tidak saling bergantung secara kompleks. Setiap kriteria diberikan bobot terpisah dan dinilai terhadap alternatif secara terpisah.

3. Pengelompokan Kriteria Negatif dan Positif

WP memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menangani kriteria negatif. Dengan melakukan perkalian nilai kriteria dengan bobot, dampak kriteria negatif dapat diperhitungkan dengan lebih baik.

4. Nilai Kriteria yang Beragam

Jika nilai kriteria bervariasi dalam skala yang berbeda, WP dapat digunakan tanpa perlu proses standarisasi nilai. Ini memberikan fleksibilitas dalam penggunaan skala nilai yang berbeda untuk masing-masing kriteria.

5. Preferensi Terperinci

Apabila Anda ingin menggabungkan preferensi yang lebih kompleks terhadap nilai-nilai kriteria dan bobot yang berbeda-beda, WP dapat memberikan solusi yang lebih akurat.

6. Pemilihan Alternatif Terbaik

WP dapat memberikan alternatif terbaik berdasarkan nilai total terbobot yang tinggi. Ini berguna dalam situasi di mana Anda ingin menggabungkan banyak aspek dalam satu perhitungan.

Langkah – Langkah Metode WP 

Berikut adalah langkah-langkah dalam penerapan Metode Weighted Product (WP) dalam pengambilan keputusan:

tahapan WP
tahapan WP

1. Identifikasi Kriteria dan Alternatif

Tentukan kriteria atau atribut yang relevan dalam pengambilan keputusan. Identifikasi alternatif atau pilihan yang akan dievaluasi.

2. Pemberian Bobot pada Kriteria

Tetapkan bobot relatif untuk setiap kriteria, yang mencerminkan tingkat kepentingannya dalam keputusan. Pastikan total bobot semua kriteria sama dengan 1 atau 100%.

3. Pemberian Skala Nilai pada Kriteria

Tetapkan skala nilai yang sesuai untuk setiap kriteria, yang mencerminkan preferensi relatif terhadap nilai-nilai kriteria. Skala ini dapat berupa angka (misalnya, 1-5 atau 1-10) atau kata-kata (misalnya, buruk hingga sangat baik).

4. Penilaian Alternatif

Nilai setiap alternatif berdasarkan skala nilai yang telah ditentukan untuk setiap kriteria. Ini menghasilkan tabel penilaian alternatif dan kriteria.

5. Perhitungan Nilai Terbobot

Kalikan nilai kriteria untuk setiap alternatif dengan bobot kriteria yang sesuai. Ini menghasilkan nilai terbobot untuk setiap alternatif dan kriteria.

6. Perhitungan Skor Terbobot

Jumlahkan nilai terbobot untuk setiap alternatif untuk menghitung skor terbobot total. Ini memberikan skor terbobot untuk masing-masing alternatif.

7. Pemilihan Alternatif

Pilih alternatif dengan skor terbobot tertinggi sebagai alternatif terbaik berdasarkan preferensi dan kriteria yang diberikan.

8. Analisis Sensitivitas (Opsional)

Lakukan analisis sensitivitas dengan mengubah bobot kriteria untuk melihat bagaimana perubahan ini mempengaruhi hasil.

9. Interpretasi Hasil

Interpretasikan hasil berdasarkan skor terbobot dan preferensi yang telah ditentukan sebelumnya.

10. Validasi dan Revisi

Validasi hasil dengan membandingkan dengan preferensi awal atau intuisi. Revisi bobot atau skala nilai jika diperlukan berdasarkan umpan balik atau analisis lebih lanjut.

Kelebihan Metode WP

Metode Weighted Product (WP) memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi pendekatan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan multi-kriteria:

1. Fleksibilitas Preferensi

Metode WP memungkinkan pengambil keputusan untuk menggambarkan preferensi yang kompleks dengan memberikan bobot pada setiap kriteria. Ini memungkinkan pengakomodasian preferensi yang beragam dan prioritas yang berbeda terhadap berbagai atribut.

2. Pemodelan Kriteria Negatif

WP lebih baik dalam menangani kriteria negatif daripada beberapa metode lainnya. Dengan mengalikan nilai kriteria dengan bobot, metode ini mampu memberikan dampak yang tepat pada kriteria yang memiliki nilai rendah.

3. Penanganan Nilai Kriteria Beragam

Metode WP tidak selalu memerlukan standarisasi nilai kriteria ke dalam skala yang sama sebelum perhitungan. Ini memberikan fleksibilitas dalam penggunaan skala nilai yang berbeda untuk setiap kriteria.

4. Sederhana dan Mudah Dipahami

Konsep dasar metode ini relatif sederhana dan mudah dipahami oleh para pengambil keputusan, terutama jika dibandingkan dengan beberapa metode pengambilan keputusan yang lebih kompleks.

5. Pemilihan Alternatif Terbaik

WP menghasilkan skor terbobot untuk setiap alternatif, yang memungkinkan untuk memilih alternatif dengan skor tertinggi sebagai solusi terbaik secara kuantitatif.

6. Visualisasi Preferensi

Dalam WP, bobot atribut dan nilai kriteria dapat dengan jelas diidentifikasi dan dihitung, sehingga pengambil keputusan dapat memahami bagaimana setiap atribut mempengaruhi hasil.

7. Relatif Cepat

Dalam banyak kasus, metode WP dapat diimplementasikan dengan relatif cepat dan tanpa perlu algoritma yang rumit. Ini membuatnya cocok untuk keputusan dengan jumlah alternatif yang sedang.

Kekurangan Metode WP

Metode Weighted Product (WP) juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan saat memutuskan apakah akan menggunakannya dalam pengambilan keputusan:

1. Sensitivitas terhadap Perubahan Bobot

Hasil pengambilan keputusan dalam WP dapat sangat dipengaruhi oleh bobot yang diberikan pada masing-masing kriteria. Jika bobot tidak dipilih dengan baik atau terjadi perubahan kecil pada bobot, hasilnya bisa sangat berbeda.

2. Tidak Cocok untuk Kriteria dengan Hubungan Kompleks

Metode WP tidak cocok untuk pengambilan keputusan yang melibatkan kriteria yang memiliki hubungan kompleks atau saling bergantung secara signifikan. WP mengasumsikan bahwa kriteria bersifat independen satu sama lain.

3. Pengaruh Kriteria Negatif pada Penilaian Positif

Walaupun WP lebih baik dalam menangani kriteria negatif daripada beberapa metode lain, ada kemungkinan bahwa nilai kriteria negatif yang rendah dapat mendominasi skor keseluruhan bahkan jika kriteria positifnya tinggi.

4. Penilaian Subjektif

Seperti banyak metode pengambilan keputusan, WP juga tergantung pada penilaian subjektif yang diberikan oleh pengambil keputusan terkait nilai kriteria dan bobot. Ini dapat memunculkan bias atau ketidakpastian.

5. Pentingnya Standarisasi Nilai

Dalam beberapa kasus, metode WP memerlukan standarisasi nilai kriteria ke dalam skala yang sama sebelum perhitungan. Ini dapat memerlukan usaha tambahan tergantung pada variasi skala nilai yang digunakan.

6. Mengabaikan Nilai Ambang Batas

WP tidak secara langsung mempertimbangkan ambang batas nilai untuk setiap kriteria. Dengan demikian, metode ini mungkin tidak menangani situasi di mana ada nilai ambang yang harus dipenuhi.

7. Kurangnya Representasi Interaksi Antar Kriteria

WP tidak mampu menggambarkan atau memodelkan interaksi kompleks antara kriteria. Ini bisa menjadi masalah jika ada efek kombinasi kriteria yang harus diperhitungkan.

8. Keterbatasan dalam Perhitungan

Terkadang, WP mungkin tidak cocok untuk situasi yang memerlukan perhitungan matematis yang lebih kompleks atau algoritma yang lebih canggih.

Contoh Metode WP

Tentu, berikut adalah contoh kasus penerapan Metode Weighted Product dalam memilih smartphone berdasarkan beberapa kriteria yang relevan:

Kriteria:

  1. Kinerja (Bobot: 0.4)
  2. Kualitas Kamera (Bobot: 0.3)
  3. Harga (Bobot: 0.2)
  4. Kapasitas Baterai (Bobot: 0.1)

Alternatif:

  1. Smartphone A
  2. Smartphone B
  3. Smartphone C

Skala Nilai : 1 (Sangat Buruk) hingga 10 (Sangat Baik)

Penilaian Alternatif:

SmartphoneKinerjaKualitas KameraHargaKapasitas Baterai
Smartphone A8976
Smartphone B9887
Smartphone C7798

Perhitungan Nilai Terbobot

Misalnya, untuk Smartphone A:

  • Nilai Terbobot Kinerja = 8 * 0.4 = 3.2
  • Nilai Terbobot Kualitas Kamera = 9 * 0.3 = 2.7
  • Nilai Terbobot Harga = 7 * 0.2 = 1.4
  • Nilai Terbobot Kapasitas Baterai = 6 * 0.1 = 0.6

Perhitungan Skor Terbobot:

Skor Terbobot Smartphone A = 3.2 + 2.7 + 1.4 + 0.6 = 8.9

Lakukan perhitungan serupa untuk Smartphone B dan Smartphone C.

Pemilihan Alternatif:

Smartphone dengan skor terbobot tertinggi adalah pilihan terbaik. Misalnya, jika Smartphone A memiliki skor tertinggi (8.9), maka Anda mungkin akan memilih Smartphone A.

Dalam kasus nyata, Anda dapat menyesuaikan kriteria, bobot, dan penilaian sesuai dengan preferensi Anda. Selain itu, dalam situasi yang lebih kompleks, Anda dapat menggunakan alat bantu perangkat lunak atau spreadsheet untuk membantu menghitung skor terbobot dan memilih alternatif terbaik.

You may also like