Home » Ilmu Komputer » Email Marketing: Pengertian, Strategi, dan Tips Suksesnya

Email Marketing: Pengertian, Strategi, dan Tips Suksesnya

by Yolanda Natanael
by Yolanda Natanael

Apa itu Email Marketing?

Email markering merupakan salah satu strategi perusahaan untuk melakukan pemasaran. Email ini pertama kali diciptakan pada tahun 1978 dan berhasil mendapatkan pendapatan total sebesar 13 juta dolar. Fakta itu langsung mengejutkan banyak perusahaan dan menjadi salah satu metode pemasaran yang cukup menjanjikan.

Email marketing tergolong dalam jenis email yang berada diantara spam dan kiriman email dari teman lama. Bila diolah dan dikerjakan dengan baik, email marketing dapat menjadi salah satu cara membangun relasi yang baik dengan klien.

Email marketing dapat terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan keperluan perusahaan. Beberapa jenis email marketing diantaranya adalah :

  • Email Undangan

Email marketing yang bersifat undangan digunakan untuk memberitahu para klien mengenai acara yang akan diselenggarakan. Email ini dapat memuat informasi acara, biaya, hingga kontak yang dapat dihubungi dalam bentuk teks ataupun link tautan.

  • Email Digest

Jenis email marketing ini menggunakan mailing list electronic untuk mengatur target email pelanggan yang ingin dituju beserta dengan waktu durasi pengiriman. Jika anda ingin mengirim email marketing kepada 10 klien, maka anda dapat mengatur kembali proses pengiriman email sesuai dengan kebutuhan.

  • Email Berita

Email markering berita dapat berisi informasi apapun, mulai dari promo, rencana acara, produk terbaru, voucher diskon, hingga informasi umum perusahaan. Jenis email marketing ini mengedepankan unsur informatif dan berita.

Manfaat Email Marketing

Dibandingkan dengan jenis pemasaran lainnya, email marketing tergolong lebih sedikit tradisional. Jaman sekarang, banyak teknik pemasaran yang difokuskan pada sosial media, dimana setiap orang yang melihatnya dapat langsung memberikan komentar terhadap produk anda. Fitur ini jelas tidak dapat anda temukan pada email marketing.

Namun, apabila ditinjau dari segi hubungan relasi antara perusahaan dengan klien, teknik email marketing dapat lebih personal dan tepat sasaran. Hati pelanggan dapat lebih tersentuh dan membuatnya menjadi lebih setia dengan produk anda. Jika hati pelanggan sudah melekat, mereka tidak lagi hanya membaca detail produk saja melainkan akan menunggu-nunggu email marketing mengenai produk terbaru.

Email marketing memiliki potensi akuisisi konsumen baru yang cukup besar jika dibandingkan metode lain. Menurut WBR Digital, keberhasilan akuisisi konsumen baru pada email marketing dapat mencapai 81%. Nilai ini jelas jauh lebih besar dibandingkan metode sosial media yang hanya mencapai 51%.

Terakhir, penggunaan teknik email marketing tergolong lebih murah dibandingkan dengan teknik pemasaran lainnya. Anggap saja anda biaya untuk mengirim 1 email seharga 1 dolar. Jika produk pemasaran anda dibeli oleh konsumen, maka anda bisa mendapatkan keuntungan hingga 40 dolar. Bahkan, sebuah penelitian mengatakan bahwa email marketing 40 kali lebih efektif dibandingkan pemasaran melalui Twitter dan Facebook.

Strategi Email Marketing

Menurut sebuah penelitian, ada 3,8 miliar orang yang menggunakan email saat ini. Banyak data dan laporan yang menunjukan bahwa konsumen kerap langsung membeli produk yang ditawarkan setelah melihat email marketing. Hal ini dapat menjadi jaminan bahwa email marketing masih cukup menjanjikan di jaman sekarang.

Anda memerlukan beberapa strategi khusus untuk melakukan email marketing. Hal ini disebabkan karena penggunaan email marketing cukup berbeda jika dibandingkan dengan pemasaran melalui sosial media. Beberapa strategi tersebut antara lain :

  • Memahami Kebiasaan Calon Pelanggan

Strategi email marketing yang pertama merupakan strategi umum dari pemasaran produk, yaitu mengenali kebiasaan calon pelanggan. Anda perlu memperhatikan persona dan selera cari calon pelanggan yang menjadi target produk.

Jika sudah terdata dengan baik, anda dapat mulai menyusun kata-kata atau konten email yang sesuai.

  • Menetapkan Target Penjualan Lewat Email

Lakukanlah riset terhadap rata-rata penjualan produk yang perusahaan anda terima dari email marketing. Data tersebut nantinya dapat anda jadikan patokan untuk menetapkan targen penjualan. Pastikan anda menggunakan data email yang akurat dan terbaru untuk dapat menentukan target capaian yang realistis.

Anda juga dapat mencari penjualan rata-rata perusahaan lain untuk menjadikannya sebagai acuan dan bandingan terhadap nilai rata-rata yang perusahaan anda miliki.

  • Kelompokan Konsumen/Klien dalam Golongan Tertentu

Setiap konsumen memiliki ciri, kebiasaan, dan karakteristiknya masing-masing. Anda perlu mengelompokkan setiap konsumen ke dalam golongan atau kategori tertentu untuk memudahkan anda dalam membuat konten/isi email marketing.

Pengelompokan tersebut dapat anda lakukan berdasarkan lokasi tinggal, usia, pekerjaan, minat dan hobi, dan sebagainya. Pastikan anda sudah menyusun email klien dengan rapi sesuai dengan kelompoknya.

  • Menentukan Jenis Kampanye yang Akan Digunakan

Tentukanlah dahulu jenis kampanye dan pendekatan marketing seperti apa yang ingin anda jalankan. Pilihlah jenis kampanye yang sesuai dengan profil konsumen anda menurut golongan-golongan kategori konsumen yang telah anda buat. Hal ini dapat membantu pemasarakan anda agar dapat terinformasikan dengan menarik dan mudah dipahami.

Selain jenis kampanye, anda juga perlu memilih waktu pengiriman email yang sesuai dengan jenis konsumen. Pilihlah jam dan hari yang tepat dimana konsumen sering membuka kotak email. Anda juga perlu menginformasikan kepada konsumen mengenai seberapan sering mereka akan menerima email marketing ini.

Pemberitahuan ini dapat membuat konsumen menjadi percaya dan selalu mengingat jadwal pengiriman info produk dari perusahaan anda.

  • Melakukan Evaluasi dan Pengukuran Hasil

Lakukanlah pengukuran evaluasi secara berkala mengenai teknik email marketing yang anda lakukan. Hal ini bertujuan untuk menentukan apakah strategi-strategi diatas, yang telah anda jalankan, sudah mencapai target dengan baik atau belum. Evaluasi juga bertujuan untuk memperbaiki dan menentukan strategi baru yang bisa anda terapkan dalam produk selanjutnya.

Ada beberapa cara yang dapat anda lakukan utnuk mengukur keberhasilan strategi email markering. Cara tersebut dapat anda lakukan apabila anda menetapkan KPI yang jelas atau menggunakan metode A/B testing. Selain itu, gunakan bounce rate untuk mengetahui kapan klien menutup email kamu dan open rate untuk mengetahui besar presentase email dibuka.

Regulasi Email yang Harus Diketahui

Strategi email marketing tidak lepas dari regulasi email yang perlu ditaati. Hal ini disebabkan karena regulasi email berhubungan erat dengan hak pelanggan. Beberapa regulasi email yang perlu anda perhatikan adalah :

  • CAN-SPAM Compliance

Controlling the Assault of Non-Solicited Pornography and Marketing, atau CAN-SPAM compliance, merupakan sebuah perlindungan konsumen dari email-email yang tidak relevan. Aturan ini pertama kali diluncurkan tahun 2003 agar email yang masuk pada konsumen hanyalah email-email yang bermanfaat dan berguna.

Untuk menjalankan aturan ini dengan baik, perusahaan perlu mencamtumkan banyak informasi dalam email agar tidak terkena pelanggaran, diantaranya adalah nama dan alamat perusahaan, penulisan subjek yang berisikan isi email, penggunaan akun email yang benar pada kolom pengiriman dan balas pesan, serta link khusus dalam email.

  • GPDR Compliance

General Data Protection Regulation atau GPDR Compliance merupakan sebuah cara untuk membangun relasi antara perusahaan dengan pelanggan. Persyaratan dalam GPDR memang lebih banyak dan lebih berat dibandingkan dengan regulasi email yang lain, namun dapat memperoleh kepercayaan yang lebih dari konsumen.

Untuk memenuhi regulasi ini, email marketing anda harus menggunakan bahasa yang tidak bertele-tele dan harus sesuai dengan bisnis yang digeluti perusahaan. Data yang dicantumkan dalam email juga harus benar dan valid. Perusahaan dapat menyertakan track record dalam email yang dikirimkan ke konsumen.

Tips Menghindari Email Masuk Spam

Anda perlu menghindari kondisi email markering yang masuk ke dalam kotak spam di email konsumen. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada hubungan perusahaan dengan konsumen dan mengurangi efektivitas dari email markerting. Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menghindari kemungkinan email marketing masuk dalam spam adalah :

  • Email Tergolong Whitelist

Email marketing yang anda buat harus tergolong dalam whitelist, dimana secara langsung bertentangan dengan email blacklist. Anda perlu meyakinkan konsumen agar tidak menandai email marketing perusahaan anda sebagai spam. Sekali saja pelanggan memasukan email anda ke dalam spam, maka kedepannya, email anda dapat langsung otomatis tidak berada pada kotak masuk email.

Anda juga dapat memastikan agar konsumen menambahkan email perusahaan ke dalam daftar kontak. Hal ini dapat cukup efektif untuk mencegah masuknya email dalam spam. Berikanlah petunjuk dan cara untuk menambahkan email dan data diri perusahaan dalam kontak mereka. Sebagai reward, anda dapat memberikan sedikit penghargaan berupa sampel produk gratis atau diskon.

  • Perhatikan Kata-Kata dalam Email

Hindari penggunaan kata-kata tertentu yang dapat menginfikasi email ke dalam spam yang terfilter secara otomatis. Penggunaan kata gratis, tanpa biaya, dan harga terendah yang berlebihan dapat menyebabkan email otomatis masuk dalam spam.

Selain itu, penggunaan tanda seru, tanda mata uang, tanda baca yang tidak perlu, serta penggunaan huruf kapital semua, dapat memicu sistem email untuk memasukan email marketing anda dalam kotak spam.

  • Gunakan Email Service Provider yang Terpercaya

Pastikan anda menggunakan email service provider yang sudah terkenal dan digunakan juga oleh perusahaan lain. Hal ini dapat meningkatkan sekuritas pengiriman email marketing dan meningkatkan kepercayaan klien terhadap perusahaan.

Contoh Email Marketing

Beberapa contoh email marketing dari beberapa perusahaan di Indonesia adalah :

  • Diskon dari Tokopedia

Tokopedia merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan email marketing untuk mengirimkan info diskon. Email marketing yang dikirimkan umumnya sangat efektif karena disertai dengan tombol atau link CTA (Call to Action). Konsumen dapat langsung diarahkan ke laman yang memuat diskon tersebut. Hal ini akan membuat traffic di situs marketplace akan semakin meningkat.

  • Pengumuman Promo Blibli

Selain tokopedia, marketplace Blibli juga sering mengirimkan email marketing secara periodik terkait dengna program promo yang dijalankan. Email yang dikirimkan umumnya berupa e-banner yang berisi link aktif untuk mengarahkan konsumen langsung ke dalam aplikasi.

  • Ajakan Kembali Terbang dari Traveloka

Traveloka juga masih menggunakan email marketing untuk mengingatkan konsumennya kembali berlibur. Subject pada email marketing yang digunakan umumnya cukup menarik minat konsumen untuk membukanya, contohnya adalah ‘terbang makin nyaman dan aman dengan protokol kesehatan!’. Email marketing traveloka juga selalu disertai dengan button CTA untuk mengarahkan konsumen langsung ke dalam aplikasi.

Selain dengan subject yang menarik dan CTA, email dari traveloka sering disertai dengan kode promo. Hal ini akan membuat konsumen untuk sering membuka email karena kode promo hanya disampaikan melalui email saja. Dibawah informasi kode promo, traveloka juga mencantumkan teks disclaimer dan kontak customer service untuk memudahkan konsumen dalam penggunaan kode promo tersebut.

You may also like