Section Artikel
Array adalah objek data R yang dapat menyimpan data lebih dari dua dimensi. Misalnya – Jika kita membuat array dimensi (2, 3, 4) maka itu akan membentuk 4 matriks persegi panjang dengan masing-masing 2 baris dan 3 kolom. Sedangkan , array hanya dapat menyimpan tipe data. Dibutuhkan vektor sebagai input dan menggunakan nilai dalam parameter redup untuk membuat array. Dibandingkan dengan matriks, array dapat memiliki lebih dari dua dimensi. Kita bisa menggunakan fungsi array()
untuk membuat array dan parameter dim
untuk menentukan dimensinya:
Contoh
# Array dengan satu dimensi dengan nilai mulai dari 1 hingga 24 thisarray <- c(1:24) thisarray # Array dengan lebih dari satu dimensi multiarray <- array(thisarray, dim = c(4, 3, 2)) multiarray
Output :
[1] 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
, , 1
[,1] [,2] [,3]
[1,] 1 5 9
[2,] 2 6 10
[3,] 3 7 11
[4,] 4 8 12
, , 2
[,1] [,2] [,3]
[1,] 13 17 21
[2,] 14 18 22
[3,] 15 19 23
[4,] 16 20 24
Penjelasan Kode :
Pada contoh di atas ada sebuah array dengan nilai 1 hingga 24.
Bagaimana cara kerja dim = c (4,3,2)
Angka pertama dan kedua dalam tanda kurung menentukan jumlah baris dan kolom.
Angka terakhir dalam braket menentukan berapa banyak dimensi yang kita inginkan.
Catatan: Array hanya dapat memiliki satu tipe data.
Kita dapat mengakses elemen array dengan mengacu pada posisi indeks. Bisa gunakan tanda kurung []
untuk mengakses elemen yang diinginkan dari array:
Contoh
thisarray <- c(1:24) multiarray <- array(thisarray, dim = c(4, 3, 2)) multiarray[2, 3, 2]
Output :
[1] 22
Sintaksnya adalah seperti ini: array [posisi baris, posisi kolom, level matriks]
Kita juga bisa mengakses seluruh baris atau kolom dari matriks dalam array, dengan menggunakan fungsi c()
:
Contoh
thisarray <- c(1:24) # Akses semua item dari baris pertama dari matriks satu multiarray <- array(thisarray, dim = c(4, 3, 2)) multiarray[c(1),,1] # Akses semua item dari kolom pertama dari matriks satu multiarray <- array(thisarray, dim = c(4, 3, 2)) multiarray[,c(1),1]
Output :
[1] 1 5 9
[1] 1 2 3 4
Koma (,) sebelum c()
berarti kita ingin mengakses kolom tersebut.
Koma (,) setelah c()
berarti kita ingin mengakses baris tersebut.
Untuk mengetahui apakah item tertentu ada dalam array , gunakan operator %in%
:
Contoh
Periksa apakah nilai “2” ada dalam array:
thisarray <- c(1:24) multiarray <- array(thisarray, dim = c(4, 3, 2)) 2 %in% multiarray
Output :
[1] TRUE
Gunakan fungsi dim()
untuk menemukan jumlah baris dan kolom dalam sebuah array:
Contoh
thisarray <- c(1:24) multiarray <- array(thisarray, dim = c(4, 3, 2)) dim(multiarray)
Output :
[1] 4 3 2
Gunakan fungsi length()
untuk mencari dimensi dari sebuah array:
Contoh
thisarray <- c(1:24) multiarray <- array(thisarray, dim = c(4, 3, 2)) length(multiarray)
Output :
[1] 24
Kita bisa melakukan looping melalui item array dengan menggunakan for
loop:
Contoh
thisarray <- c(1:24) multiarray <- array(thisarray, dim = c(4, 3, 2)) for(x in multiarray){ print(x) }
Output :
[1] 1
[1] 2
[1] 3
[1] 4
[1] 5
[1] 6
[1] 7
[1] 8
[1] 9
[1] 10
[1] 11
[1] 12
[1] 13
[1] 14
[1] 15
[1] 16
[1] 17
[1] 18
[1] 19
[1] 20
[1] 21
[1] 22
[1] 23
[1] 24