Section Artikel
Kotlin mendukung kondisi logis yang biasa dari matematika:
a < b
a <= b
a > b
a >= b
a == b
a != b
Kamu bisa menggunakan kondisi ini untuk melakukan aksi yang berbeda untuk keputusan yang berbeda.
Kotlin memiliki kondisi berikut:
if
untuk menentukan blok kode yang akan dieksekusi, jika kondisi yang ditentukan benarelse
untuk menentukan blok kode yang akan dieksekusi, jika kondisi yang sama salahelse if
untuk menentukan kondisi baru yang akan diuji, jika kondisi pertama salahwhen
untuk menentukan banyak blok kode alternatif yang akan dieksekusiCatatan: Tidak seperti Java, if..else
dapat digunakan sebagai pernyataan atau sebagai ekspresi (untuk menetapkan nilai ke variabel) di Kotlin.
Gunakan if
untuk menentukan blok kode yang akan dieksekusi jika suatu kondisi true
.
Sintaksis
if (condition) { // blok kode yang akan dieksekusi jika kondisinya benar }
Lihatlah, jika dalam huruf kecil. Huruf besar (If atau IF) akan menghasilkan kesalahan.
Pada contoh di bawah, kita akan menguji dua nilai untuk mengetahui apakah 20 lebih besar dari 18. Jika kondisinya benar, cetak beberapa teks:
Contoh
fun main() { if (20 > 18) { println("20 lebih besar dari 18") } }
Hasil :
20 lebih besar dari 18
Kita juga dapat menguji variabel:
Contoh
fun main() { val x = 10 val y = 8 if (x > y) { println("x lebih besar dari y") } }
Hasil :
x lebih besar dari y
Penjelasan Kode
Pada contoh di atas kita dapat menggunakan dua variabel, x dan y, untuk menguji apakah x lebih besar dari y (menggunakan operator >
). Karena x adalah 10, dan y adalah 8, dan kita tahu bahwa 10 lebih besar dari 8, maka akan mencetak ke layar bahwa “x lebih besar dari y”.
Gunakan else
untuk menentukan blok kode yang akan dieksekusi jika kondisinya false
.
Sintaksis
if (condition) { // blok kode yang akan dieksekusi jika kondisinya benar } else { // blok kode yang akan dieksekusi jika kondisinya salah }
Contoh
fun main() { val time = 20 if (time < 18) { println("Selamat Pagi!") } else { println("Selamat Siang!") } }
Hasil :
Selamat Siang!
Penjelasan Kode
Pada contoh di atas, waktu (20) lebih besar dari 18, sehingga kondisinya false
, jadi kita beralih ke kondisi else
dan mencetak ke layar “Selamat Siang!”. Jika waktunya kurang dari 18, program akan mencetak “Selamat Pagi!”.
Gunakan else if
untuk menentukan kondisi baru jika kondisi pertama false
.
Sintaksis
if (condition1) { // blok kode yang akan dieksekusi jika kondisi1 benar } else if (condition2) { // blok kode yang akan dieksekusi jika kondisi1 salah dan kondisi2 benar } else { // blok kode yang akan dieksekusi jika kondisi1 salah dan kondisi2 salah }
Contoh
fun main() { val time = 22 if (time < 10) { println("Selamat Pagi!") } else if (time < 20) { println("Selamat Siang!") } else { println("Selamat Sore!") } }
Hasil :
Selamat Sore!
Penjelasan Kode
Pada contoh di atas, waktu (22) lebih besar dari 10, sehingga kondisi pertama false
. Kondisi berikutnya, dalam pernyataan else if
, juga false
, jadi kita beralih ke kondisi else
karena kondisi1 dan kondisi2 keduanya salah – dan mencetak ke layar “Selamat Sore!”.
Namun, jika waktunya 14, program ini akan mencetak “Selamat Siang!”
Di Kotlin, kita juga bisa menggunakan pernyataan if..else
sebagai ekspresi (menetapkan nilai ke variabel dan mengembalikannya):
Contoh
fun main() { val time = 20 val greeting = if (time < 18) { "Selamat Pagi!" } else { "Selamat Malam!" } println(greeting) }
Hasil :
Selamat Malam!
Saat menggunakan if
sebagai ekspresi, kita juga harus menyertakan else
(wajib).
Catatan: kita bisa menghilangkan kurung kurawal {}
bila if
hanya memiliki satu pernyataan:
Contoh
fun main() { val time = 20 val greeting = if (time < 18) "Selamat Siang!" else "Selamat Malam!" println(greeting) }
Hasil :
Selamat Malam!
Tip: Contoh ini mirip dengan “operator ternary” (kependekan dari if…else
) di Java.