Home » Ilmu Komputer » 4 Fungsi Update BIOS dan Caranya

4 Fungsi Update BIOS dan Caranya

by Rhenn
by Rhenn

BIOS merupakan sebuah firmware yang terdapat pada komputer, baik PC maupun laptop yang fungsinya sebagai dasar dari sistem komputer tersebut. Di antara fungsi BIOS adalah sebagai pengatur komponen pada komputer, untuk mengatur beberapa setting tertentu, dan lain-lain.

Sebagai bagian penting yang ada dalam sebuah sistem komputer, tidak jarang pengguna komputer melakukan update terhadap BIOS pada komputer miliknya. BIOS memang memiliki versi-versi tersendiri, dimana semakin baru versinya maka semakin banyak pula fitur-fitur yang didukungnya.

Berikut ini beberapa fungsi update BIOS yang perlu diketahui:

1. Untuk Memperbaiki Bug

Bug merupakan suatu hal yang selalu menghantui sebuah sistem. Nyaris setiap sistem mengalami bug, tidak terkecuali BIOS. Melakukan update pada BIOS dapat memperbaiki bug yang dialami.

Bermacam-macam bug yang bisa dialami oleh BIOS. Misalnya adanya fitur yang tidak berjalan, terjadi error, dan masalah-masalah lain.

2. Supaya Kompatibel dengan Komponen Baru

Adanya beberapa komponen yang supaya dapat kompatibel dengan baik, perlu update BIOS dahulu. Apabila BIOS tidak diupdate komponen ternyata tidak bisa dibaca. Atau bisa juga komputer yang mengalami error saat komponen baru dipasang saat komputer tersebut dinyalakan.

Maka untuk mengatasi hal-hal tersebut, update BIOS bisa menjadi solusinya.

3. Agar Mendapatkan Fitur-fitur Baru

Versi terbaru dari BIOS biasanya merupakan perbaikan atau peningkatan dari versi sebelumnya. Tentu memiliki fitur baru yang berguna bagi sistem, atau yang membuat sistem menjadi lebih baik. 

Selain didukung dengan fitur-fitur baru, versi terbaru dari BIOS bisa juga memiliki tampilan yang baru. User interfacenya bisa terlihat lebih menarik dan lebih modern.

4. Dapat Meningkatkan Stabilitas Sistem Komputer

Sistem pada sebuah komputer tidak lepas dari bug baik itu dikarenakan sistem yang sudah tidak mendukung beberapa fitur yang dibutuhkan, atau akibat memang BIOS yang versinya sudah lama dan membuat ketidakstabilan pada sistem tersebut. Dengan update BIOS pada versi terbaru, sistem akan menjadi lebih stabil dan kinerja komputer tentu menjadi lebih baik.

Sebab versi terbaru dari BIOS sudah dipersiapkan oleh perusahaan pengembangnya memang untuk mengatasi berbagai masalah yang dialami sebelumnya. Oleh karena itulah update BIOS dapat membuat sistem stabil baik secara langsung maupun tidak.

Tips Saat Melakukan Update BIOS 

Sebagai sistem dasar pada komputer, melakukan update BIOS perlu memperhatikan beberapa hal, supaya tidak terjadi hal-hal yang justru membuat masalah ada sistem dan pada komputer. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat update BIOS di antaranya:

  1. Kondisi Listrik Stabil

Pada saat melakukan update BIOS, pastikan bahwa kondisi listrik dalam keadaan stabil. Karena apabila listrik tiba-tiba mati ketika proses update BIOS berlangsung, dapat mengakibatkan BIOS mengalami corrupt.

  1. Untuk Laptop Pastikan Baterai Terisi Penuh

Jika BIOS yang akan di-update adalah BIOS pada sebuah laptop, pastikan baterai laptop tersebut dalam keadaan terisi penuh. Karena proses update BIOS memerlukan waktu yang lama, maka persiapan kondisi baterai harus maksimal, supaya baterai cukup sampai proses update selesai. 

Siapkan juga charger laptopnya untuk berjaga-jaga jika baterai tidak cukup saat proses update BIOS belum selesai. Jangan sampai ketika proses update berlangsung, tiba-tiba harus terhenti akibat kehabisan baterai.

  1. Untuk PC Gunakan UPS

Apabila perangkat yang akan di-update BIOSnya merupakan perangkat PC, siapkan dan gunakan UPS. UPS berfungsi sebagai penyimpan daya listrik. Dengan menggunakan UPS, daya listrik yang mengalir ke komputer tidak terputus ketika listrik tiba-tiba mati. 

  1. Jika Mendukung, Lakukan Backup BIOS Lama

Untuk berjaga-jaga jika proses update BIOS ini gagal, maka lakukan backup terhadap BIOS lama. Sebagian laptop dan motherboard PC mendukung fitur untuk backup BIOS. Sehingga jika update BIOS ternyata gagal, fungsi ini dapat mengembalikan BIOS lama.

Cara Update BIOS

Cara update BIOS harus disesuaikan dengan laptop atau PC yang digunakan (yang akan di-update), sebab terdapat perbedaan tergantung pada perangkatnya masing-masing. Jadi melakukan update BIOS harus disesuaikan dengan perangkat laptop atau PC tersebut. 

Ada tiga komponen yang penting agar BIOS dapat berfungsi dengan baik yaitu:

  1. BIOS Setup

BIOS setup memiliki fungsi untuk mengubah konfigurasi pada komputer. Misalnya harddisk, disk drive, flashdisk, dan lain-lain.

  1. Driver

Driver berfungsi untuk hardware (perangkat keras) yang terhubung atau yang terdapat pada komputer. Seperti processor, VGA, maupun input device.

  1. Bootstrapter Utama

Bootstrapter Utama adalah sebuah program yang berfungsi sangat penting dalam proses booting. Yaitu proses booting ke dalam sistem operasi pada komputer yang sebelumnya sudah diinstal. 

Agar terdapat gambaran bagaimana cara update BIOS, di bawah ini dicontohkan cara update BIOS untuk perangkat laptop dengan sistem operasi Windows 10. 

  1. Langkah pertama klik “Start Button” yang terdapat di sudut kiri bawah layar laptop.
  2. Kemudian cari “System Information”.
  3. Lalu klik “Open”.
  4. Selanjutnya cek “System Model” laptop. Di sana akan ada kombinasi huruf dan angka, catatlah tulisan tersebut karena nanti akan dibutuhkan.
  5. Cek “BIOS Version/Date”.
  6. Buka situs BIOS resmi sesuai merek laptop yang digunakan. Dan cari file BIOS yang sesuai.
  7. Berikutnya klik “Download” atau “Update”. Unduh BIOS versi terbaru.
  8. Pastikan baterai laptop dalam kondisi terisi penuh atau terhubung dengan aliran listrik.
  9. Setelah file BIOS berhasil diunduh, klik “Extract Files” pada hasil unduhan tersebut.
  10. Kemudian baca dokumen BIOS agar jelas dengan petunjuk dan keterangannya.
  11. Selanjutnya masukkan flash drive pada laptop.
  12. Salin file BIOS ke flash drive tersebut.
  13. Tahap selanjutnya klik laman BIOS, dan lakukan restart laptop.
  14. Jika yang terjadi BIOS tidak dapat dijalankan, coba tekan tombol “F12”, atau “Del”, atau “Esc” (tergantung laptop yang dipakai).
  15. Apabila perangkap laptop mendukung, klik Backup BIOS.
  16. Berikutnya silakan aktifkan dan gunakan “BIOS update tool”.
  17. Kemudian izinkan BIOS untuk Update. Biarkan proses update sampai selesai, dan jangan matikan laptop sebelum prosesnya selesai.

Update BIOS sebenarnya tidak rumit, namun karena terdapat perbedaan antara perangkat yang berbeda, maka harus benar-benar disesuaikan dengan perangkat komputer yang digunakan tersebut. Jika semua petunjuk dari website resmi sudah dijalankan dengan benar, maka kemungkinan update akan berhasil. 

You may also like