Bidang pemrograman merupakan bidang yang tidak akan pernah berhenti dan akan selalu berkembang dari masa ke masa. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang programmer, seseorang diharuskan berpengalaman dan memiliki pemahaman baik dasar maupun secara keseluruhan, salah satunya mengenai paradigma pemrograman.
Paradigma itu sendiri terdiri dari beberapa macam antara lain OOP, Prosedural, dan Fungsional. Pada artikel ini, kami akan membahas mengenai paradigma OOP dan juga prosedural, serta apa saja perbedaan dari keduanya. Mari simak pembahasan berikut ini!
Section Artikel
Paradigma dalam dunia pemrograman merupakan sebuah cara maupun sudut pandang dari seorang prorammer dalam memecahkan sebuah masalah berdasarkan bidang pemrograman itu sendiri.
Paradigma pemrograman ini menjadi hal pokok bagi seorang programmer dalam melakukan identifikasi sebuah permasalahan agar dapat menyimpulkan dan menyiapkan sebuah solusi dengan menggunakan suatu program komputer.
Adapun dua paradigma pemrograman yang biasanya digunakan oleh para programmer dalam menyelesaikan sebuah permasalahan antara lain OOP dan juga prosedural.
Object Oriented Programming (OOP) atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan Pemrograman Berorientasi Objek yang merupakan paradigma dalam dunia pemrograman untuk memecahkan sebuah masalah terkait dengan pemrograman itu sendiri.
Dalam hal ini, yang mana menyediakan berbagai macam objek mulai dari beberapa atribut hingga metode yang saling berkaitan satu sama lain yang bergabung menjadi satu kelompok yang disebut dengan kelas.
Kemudian beberapa objek tersebut nantinya dapat berinteraksi satu sama lain dalam membantu menyelesaikan berbagai macam permasalahan program, bahkan yang rumit sekalipun.
Paradigma OOP itu sendiri memiliki berbagai kelebihan terutama dalam mendefinisikan suatu kelas yang cukup bila hanya ditulis sekali. Tak hanya itu, berbagai macam fitur kelas disediakan tanpa kita harus bersusah payah mengedit kelas asal.
Kemudian, tanpa harus mengetahui teknisnya, kita dapat memakai objek serta mengatur data secara rahasia tanpa memberikan pengaruh satu sama lain terhadap fungsinya. OOP juga dapat membangun library dengan mudah sehingga pekerjaan programmer dapat diringankan terutama dalam menciptakan sistem informasi,
Sebagai bahan pertimbangan, OOP juga memiliki kelemahan yakni membutuhkan ruang memori yang cukup besar, terutama bila dibandingkan dengan pemrograman terstruktur. Tak hanya itu, dasar pemrograman yang kuat sangat dibutuhkan di dalam OOP ini.
Biasanya OOP menggunakan bahasa pemrograman dalam paradigma seperti bahasa pemrograman Delphi, PHP, Java, C++, maupun Python.
Paradigma Prosedural merupakan sebuah paradigma dengan sumber konsep berasal dari mesin Von Newman yang mana memiliki ruang penyimpanan atau memori yang terbagi menjadi memori instruksi dan juga memori data.
Pada masing – masing memori tersebut, baik memori instruksi maupun memori data, dapat diberi nama dan juga nilai sebelum dilakukan eksekusi dengan urut satu persatu, yang dimulai dari baris yang paling atas diikuti dengan baris di bawahnya. Semua data maupun kode tersebut nantinya akan digabung dan menjadi satu bagian di dalam sebuah program.
Sama halnya dengan OOP, Paradigma Prosedural juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Paradigma prosedural dapat dibilang cukup sederhana dan memiliki efektivitas dan efisiensi yang tinggi dalam mengeksekusi barisan perintah program yang dekat dengan bahasa mesin.
Tak hanya itu, dalam melakukan penulisan program, terdapat struktur logika yang mudah untuk dipahami dan tepat karena prosedural ini hanya terdiri dari tiga struktur dasar antara lain struktur berurutan, seleksi, dan juga pengulangan.
Untuk kekurangan dari Paradigma Prosedural itu sendiri terdapat banyak batasan yang dianggap menyulitkan seorang programmer. Batasan tersebut menjadikan penulisan program menjadi jauh berbeda dari bahasa manusia.
Tak hanya itu, dalam hal maintenance program dianggap cukup sulit terutama dalam mengubah kode tanpa harus memberikan perubahan terhadap fungsi sistem secara keseluruhan.
Contoh dari bahasa pemrograman yang memakai paradigma prosedural ini adalah beberapa bahasa pemrograman tingkat tinggi antara lain Basic, Pascal, Cobol, C, dan juga Fortran.
Setelah kita mengetahui apa itu OOP dan juga Paradigma Prosedural, kita perlu memahami perbedaan dari keduanya. Berikut beberapa perbedaan OOP dan Paradigma Prosedural.
Prosedural, program yang utama hanya dibagi menjadi beberapa bagian kecil sesuai dengan fungsinya. Selain itu, pada prosedural juga diperlakukan pemisahan program menjadi program yang lebih kecil lagi dan individu.
Demikian perbedaan dari OOP dan prosedural. Dapat disimpulkan bahwa OOP digunakan untuk memecahkan sebuah program menjadi suatu objek, sedangkan tujuan dari Prosedural adalah memecah program menjadi variabel.