Properti statis dapat dipanggil secara langsung – tanpa membuat instance kelas.
Properti statis dideklarasikan dengan kata kunci static
:
Syntax
Untuk mengakses properti statis gunakan nama kelas, titik dua ganda (: 🙂 dan nama properti:
Syntax
ClassName::staticProp;
Berikut ini contohnya :
Contoh :
<?php class pi { public static $value = 3.14159; } // Dapatkan properti statis echo pi::$value; ?> //Output :3.14159
Penjelasan Kode
Di sini, kita akan mendeklarasikan properti statis: $value. Kemudian, kita menggemakan nilai properti statis dengan menggunakan nama kelas, titik dua ganda (: :), dan nama properti (tanpa membuat kelas terlebih dahulu).
Kelas dapat memiliki properti statis dan non-statis. Properti statis dapat diakses dari metode di kelas yang sama menggunakan kata kunci self
dan titik dua ganda (::
):
Contoh :
<?php class pi { public static $value=3.14159; public function staticValue() { return self::$value; } } $pi = new pi(); echo $pi->staticValue(); ?> //Output : 3.14159
Untuk memanggil properti statis dari kelas anak, gunakan kata kunci parent
di dalam kelas anak:
Contoh :
<?php class pi { public static $value=3.14159; } class x extends pi { public function xStatic() { return parent::$value; } } // Dapatkan nilai properti statis secara langsung melalui kelas anak echo x::$value; // atau dapatkan nilai properti statis melalui metode xStatic () $x = new x(); echo $x->xStatic(); ?> //Output : 3.141593.14159