Home » PHP » OOP PHP : Properti Statis – Kode dan Contohnya

OOP PHP : Properti Statis – Kode dan Contohnya

by Hanifah Nurbaeti
by Hanifah Nurbaeti

PHP – Properti Statis

Properti statis dapat dipanggil secara langsung – tanpa membuat instance kelas.

Properti statis dideklarasikan dengan kata kunci static:

Syntax

<?php
class ClassName {
  public static $staticProp = "dosenit";
}
?>

Untuk mengakses properti statis gunakan nama kelas, titik dua ganda (: 🙂 dan nama properti:

Syntax

ClassName::staticProp;

Berikut ini contohnya :

Contoh :

<?php
class pi {
  public static $value = 3.14159;
}

// Dapatkan properti statis
echo pi::$value;
?>
  //Output :3.14159

Penjelasan Kode

Di sini, kita akan mendeklarasikan properti statis: $value. Kemudian, kita menggemakan nilai properti statis dengan menggunakan nama kelas, titik dua ganda (: :), dan nama properti (tanpa membuat kelas terlebih dahulu).

PHP – Properti Statis Lanjutan

Kelas dapat memiliki properti statis dan non-statis. Properti statis dapat diakses dari metode di kelas yang sama menggunakan kata kunci self dan titik dua ganda (::):

Contoh :

<?php
class pi {
  public static $value=3.14159;
  public function staticValue() {
    return self::$value;
  }
}

$pi = new pi();
echo $pi->staticValue();
?>
  //Output : 3.14159

Untuk memanggil properti statis dari kelas anak, gunakan kata kunci parent di dalam kelas anak:

Contoh :

<?php
class pi {
  public static $value=3.14159;
}

class x extends pi {
  public function xStatic() {
    return parent::$value;
  }
}

// Dapatkan nilai properti statis secara langsung melalui kelas anak
echo x::$value;

// atau dapatkan nilai properti statis melalui metode xStatic ()
$x = new x();
echo $x->xStatic();
?>
  
  //Output : 3.141593.14159

You may also like