Home » Ilmu Komputer » 5 Tujuan Keamanan Komputer

5 Tujuan Keamanan Komputer

Keamanan komputer menjadi salah satu hal utama yang perlu diperhatikan oleh para pengguna komputer. Pasalnya, dengan adanya keamanan komputer / cybersecurity, segala jenis penipuan yang akan merugikan para pengguna dapat dicegah dan dideteksi dini menggunakan sebuah sistem yang berbasis informasi.

Keamanan komputer dengan menggunakan sebuah sistem menjadi sebuah usaha dalam melakukan pengamanan terhadap kinerja dan segala proses yang ada di dalam komputer. Ada berbagai manfaat yang didapat dalam menerapkan sistem keamanan komputer ini.

Dengan bantuan keamanan komputer, para pengguna dapat merasa aman dan nyaman karena dapat dipastikan bahwa seluruh aktivitas dan data para pengguna tidak akan dimofidikasi, diganggu, diinterupsi, serta tidak akan dijangkau oleh para pengguna lain yang tidak memiliki akses.

Adapun beberapa aspek masalah dari sistem keamanan komputer yang dapat dideteksi antara lain teknis, legalitas, politisi, dan juga material. Selain itu, keamanan komputer berkaitan erta dengan dua hal seperti kelemahan sistem dan ancaman.

Adapun sejumlah pendekatan dalam menerapkan sistem keamanan komputer, mulai dari penerapan mekanisme yang ada dalam perangkat keras maupun sistem operasi hingga memberikan batasan akses seperti akses fisik maupun strategi yang lain dalam mencapai program dengan sitem yang dapat diandalkan.

Lantas, seberapa perlu dan apa saja tujuan dari penerapan keamanan komputer? Berikut 5 tujuan keamanan komputer beserta penjelasannya.

1. Availability

Tujuan yang pertama adalah availability yang berhubungan erat dengan ketersediaan sebuah data maupun informasi yang dibutuhkan. Ketika data atau informasi tersebut sulit diakses, berarti keamanan dan integritasnya berada dalam tingkatan yang tinggi. namun, ketika akses data lambat, aspek ini menjadi sulit tercapai dan terhambat.

Adapun Denial of Service yang dapat menggagalkan servis saat permintaan informasi maupun data masuk, sehingga komputer tak dapat beroperasi dan melayaninya. Misalnya ketika ada permintaan dengan jumlah berlebih, komputer akan menerima beban yang lebih berat sehingga terjadi down dan tidak mampu beroperasi.

Jika kita mengetahui komputer sedang tidak aman, kita perlu melakukan pengecekan tentang aspek ini. Segera matikan komputer, ketika terjadi exploit pada sistem komputer yang terjadi karena adanya penyerang.

2. Integrity

Aspek yang kedua adalah integritas yang berhubungan dengan informasi, yang mana hanya pemilik informasi saja yang dapat mengubahnya, sehingga orang lain tidak  memiliki akses untuk mengubahnya.

Yang paling mengkhawatirkan adalah beberapa data yang telah di enskripsi sekalipun, memiliki potensi terkena serangan jika integritasnya tidak dijaga, sehingga chipertext yang ada pada enkripsi dapat berubah.

Tujuan dari integritas yakni agar data dapat tersampaikan secara konsisten, utuh, dan sama seperti mula dikirim dan perubahan atau penyisipan tidak akan terjadi karena adanya penyerang. Integritas itu sendiri berkaitan erat dengan validasi sebuah data atau informasi yang terverifikasi di komputer.

Misalnya saja, ketika dilakukan penyerangan oleh attacker terhadap sebuah email, email yang dikirimkan dapat disadap oleh oknum tidak bertanggung jawab, kemudian mengubah isi email tersebut. Sehingga email yang diterima memiliki isi yang berbeda dengan email saat mula dikirim.

3. Kontrol

Tujuan keamanan komputer yang ketiga ialah kontrol. Kontrol yang dimaksud di sini maksudnya adalah mengontrol dan mengendalikan segala data dan informasi yang ada di dalam komputer untuk diawasi dan dikontrol di bawah kendali.

Dengan adanya kontrol ini, segala kegiatan dan aktivitas yang berkaitan dengan sebuah data maupun informasi yang dilakukan di dalam sebuah sistem komputer dapat diawasi dan dimonitoring.

4. Audit

Tujuan keempat dari penerapan sistem keamanan komputer adalah audit. Aspek atau tujuan audit ini memiliki peran yang juga sama pentingnya dengan tujuan yang lain. Audit bertujuan khusus untuk mengetahui log.

Tak hanya itu, audit bertujuan untuk membantu pengecekan dan identifikasi komputer mengenai segala kelemahan – kelemahan yang ada di dalam sebuah sistem. Dan tujuan terakhir dari audit yakni melacak dan juga mengetahui segala kelemahan pada komputer pengguna dalam rangka melakukan pengembangan, perbaikan, dan improvement.

5. Confidentially

Tujuan penerapan keamanan komputer yang terakhir ialah confidentially. Pada aspek confidentially berkaitan erat dengan pengiriman data maupun informasi.

Ketika pengirim sedang mengirimkan maupun mengirimkan sebuah informasi dan juga data kepada orang lain, aspek ini ditujukan khusus untuk menjaga penyebarannya. Sehingga pesan tersebut dapat disebarkan dan diberikan dengan baik sesuai dengan tujuan khusus yang sudah ditentukan dengan aman dan terjaga dengan baik.

Contohnya saja ketika seseorang menyimpan atau mengirim data – data pribadi mulai dari nama lengkap, nomor telepon, alamat rumah, alamat email, nomor KTP, maupun data penting yang lainnya.

Aspek confidentially ini memiliki tujuan khusus yakni untuk menjaga dan mengamankan segala unsur dan data kerahasiaan yang ada di dalam suatu komputer. Dengan begitu, segala data dan informasi tidak akan disalah gunakan oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab, khususnya para penyerang atau attacker.

Dalam mencapai tujuan ini, kita dapat melakukan beberapa tindakan antara lain kriptografi dengan menggunakan secure mode serta memberikan batas terhadap akses pengguna, sehingga tidak sembarangan orang dapat mengaksesnya.

Demikian lima tujuan keamanan komputer beserta penjelasannya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian, sehingga semua dapat mengetahui apa saja tujuan dan betapa pentingnya kemanan komputer.

You may also like