Home » Ilmu Komputer » Enkripsi: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh

Enkripsi: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh

Di dalam dunia digital dan internet, perlu kita akui bahwa enkripsi memiliki peran yang sangat penting terutama dalam hal keamanan. Enkripsi berperan dalam segala kegiatan di internet dan juga jejak digital, baik password, kartu kredit, hingga lainnya.

Secara umum, enkripsi merupakan metode yang mengubah data valid menjadi bentuk yang sangat sulit untuk dipahami dan membutuhkan pola tertentu dalam membuka dan mengaksesnya. Hal ini sangat menguntungkan para pengguna internet dan memberikan kenyamanan dalam mengakses internet.

Untuk mengetahui apa itu enkripsi, mengapa enkripsi itu penting, dan apa saja jenisnya mari kita simak pembahasan berikut!

Apa Itu Enkripsi?

Enkripsi merupakan sebuah metode yang dapat mengubah bentuk menjadi wujud atau bentuk yang tidak mudah dipahami kecuali dengan adanya suatu pola maupun kunci khusus untuk mengaksesnya.

Dengan adanya enkripsi, kita sangat diuntungkan terutama untuk semua kegiatan dan aktivitas di internet yang melibatkan data – data penting supaya data tersebut tidak mudah untuk dicuri. Oleh karena itu, kita dapat menjelajahi dunia internet dengan nyaman tanpa kekhawatiran apapun.

Mengapa Enkripsi Penting?

Enkripsi sangatlah penting dan diperlukan, terutama mengingat banyaknya manfaat yang didapat darinya untuk semua pengguna internet. Enkripsi sendiri sudah lama diterapkan dan digunakan terutama dalam bidang pemerintahan dan juga militer, dengan tujuan memberikan keamanan informasi yang sangat rahasia dan penting.

Oleh karena itu, kini banyak sekali instansi lain seperti Bank yang berusaha menjaga informasi dan data pribadi penting seseorang supaya bisa bertransaksi online secara aman dan tenang.

Tidak hanya untuk aktivitas yang online saja, melainkan aktivitas offline juga dapat berjalan dengan aman dengan adanya enkripsi, salah satunya hard disk. Dengan demikian, kita dapat mengantisipasi jika terjadi hal yang tak diinginkan, seperti kehilangan laptop maupun flashdisk. Pencuri atau penemu laptop kita tidak akan dapat mengakses dengan cuma – cuma.

Jenis – Jenis Enkripsi

Adapun dua jenis enkripsi yang perlu kita ketahui yakni Public Key dan Private Key. Berikut penjelasannya.

  • Public Key (Kunci Asimetris)

Kriptografi kunci publik memiliki nama lain kriptografi asimetris yang mana memanfaatkan dua kunci berbeda antara lain publik dan pribat yang terkait dalam hubungan matematis.

Kunci yang besifat publik sangat dapat dibagikan kepada semua orang tanpa terkecuali. Berbeda dengan kunci privat, yang mana harus dirahasiakan dan tidak boleh disebarluaskan. Yang perlu kita ketahui bahwa RSA termasuk dalam algoritma asimetris yang biasanya sering digunakan.

  • Private Key – Kunci Simetris

Kunci simetris merupakan kunci yang menggunakan kunci yang serupa dalam mengenkripsi dan dekripsi. Ketika hendak melakukan dekripsi, privat key harus dibagi dan diberikan terlebih dahulu oleh pengirim pada penerima agar penerima dapat melakukan dekripsi.

Kunci simetris sering kali dimanfaat dalam AES yang dibuat demi memberikan perlindungan terhadap informasi terkait rahasia pemerintahan.

Fungsi Enkripsi

Beberapa fungsi enkripsi antara lain sebagai berikut :

  • Fungsi password_hash()

Fungsi yang satu ini nantinya akan menciptakan suatu kode hash yang baru menggunakan cara one-way hasing yang berarti hasil dari enkripsi tersebut tidak dapat kembali lagi seperti mulanya.

Fungsi tersebut sangat berperan dalam melakukan enkripsi password yang sulit untuk didekripsi maupun juga di-­crack dengan tujuan untuk memberikan keamanan dan perlindungan terhadap password.

Fungsi ini dapat bekerja otomatis dan biasanya dimanfaatkan saat sedang melakukan login dalam rangka membandingkan dan mencocokkan password yang di-input pengguna dengan password yang telah tersimpan di database.

Fungsi ini merupakan fungsi yang menciptakan kode hash berdasarkan dengan algoritma DES, Blowfish, dan juga MD5. Yang mana susunan karakter yang dihasilkan tersebut serupa dengan karakter alamat URL youtube.

Ada kemungkinan bahwa youtube menggunakan algoritma serupa dengan fungsi ini. Fungsi ini berguna dalam mengamankan password karena dengan bantuan fungsi ini, maka password akan sulit untuk didecode.

Terdapat dua parameter dalam fungsi ini yakni teks yang hendak dienkripsi dan juga garam yang meurpakan data acak yang nantinya dimasukkan dlaam sebuah fungsi enkripsi.

  • Fungsi md5()

Fungsi yang ketiga ini merupakan fungsi yang menciptakan kode hash hingga sepanjang 32 karakter. Fungsi ini merupakan salah satu fungsi yang dapat mengamankan password.

  • Fungsi hash()

Fungsi yang keempat ini mampu membuat sebuah kode hash berdasarkan dengan sebuah algoritma tertentu. Adapun parameter md5 yakni nama algoritma itu sendiri yang nantinya hendak digunakan untuk melakukan enkripsi.

Fungsi selanjutnya akan menciptakan kode hash dengan panjang 40 karakter yang memiliki kemiripan fungsi dengan md5() yakni dapat menciptakan karakter aneh ketika ada sebuah tambahan garam.

  • Fungsi base64_encode()

Fungsi yang terakhir ini akan menciptakan kode hash yang berasal dari teks yang dimasukkan dan dapat dikembalikan lagi menjadi bentuk semula. Meskipun demikian, enkripsi ini kurang cocok jika diterapkan untuk melakukan enkripsi password karena mudah sekali untuk di-decode.

Contoh Penggunaan Enkripsi

Setelah mengetahui apa itu enkripsi, mengapa enkripsi itu penting, jenis dan juga fungsinya, kita juga perlu melengkapi pengetahuan kita dengan melihat contoh penerapan dan penggunaan enkripsi terutama dalam kehidupan sehari – hari dalam melakukan aktivitas di internet.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa enkripsi dapat melindungi password kita, maka implementasi dari enkripsi tak jauh dari itu. Contoh sederhananya misalnya ketika kita melakukan login dalam suatu website dengan menggunakan sebuah username dan juga password, maka kita harus menggunakan enkripsi agar data kita aman, misalnya dengan Hash, md5, dan lain sebagainya.

You may also like