Saat ini aplikasi sudah seakan menjadi sebuah keharusan. Berbagai bisnis maupun produk telah banyak yang memiliki aplikasi masing-masing. Sebuah bisnis atau produk yang memiliki aplikasi dipandang sebagai bisnis atau produk yang profesional. Oleh karena itu, di masa sekarang ini aplikasi seolah sudah menjadi kebutuhan bagi semua aspek kehidupan.
Nah, untuk membuat sebuah aplikasi diperlukan yang namanya sebuah pemodelan. Pemodelan ini bisa dikatakan sama dengan perancangan. Akan tetapi pemodelan memberikan gambaran atau bentuk implementasi sistem berupa visualisasi rancang bangun dengan bentuk diagram.
UML (Unified Modelling Language) digunakan dalam pembuatan sebuah program atau aplikasi karena dapat memudahkan programer dalam memahami, menganalisa, serta mempermudah pembuatan program tersebut. Untuk lebih memahaminya, UML akan dijelaskan di bawah ini.
Section Artikel
UML (Unified Modelling Language) adalah suatu metode pemodelan dengan cara visual yang dipakai sebagai alat atau sarana perancangan suatu sistem yang berorientasi objek sebagaimana dikenal juga dengan sebutan OOP. UML juga telah digunakan sebagai standar visualisasi, perancangan, pendokumentasian sistem, hingga penyusunan suatu blueprint.
Awalnya UML diciptakan dengan versi 1.0 pada bulan Januari 1997 oleh Object Management Group. Dengan adanya UML, diharapkan pengembangan perangkat lunak akan lebih mudah dan dapat memenuhi semua yang dibutuhkan oleh pengguna. Sebab, perancangan dan pemodelan yang disiapkan secara matang merupakan awal dari terciptanya sebuah sistem yang baik.
Selain pengertiannya secara umum, beberapa ahli juga pernah mengungkapkan penertian dari UML ini. Berikut ini pengertian UML menurut para ahli:
Pengembangan UML dimulai pada tahun 1994 atas bergabungnya Rumbaugh dengan Booch. Kolaborasi mereka berdua mengerjakan sebuah project untuk menyatukan metode mereka (metode Booch dan Rumbaugh / OMT) di Relational Software Cooperation.
Bulan Oktober 1995 UML merilis versi 0.8 bersamaan dengan bergabungnya Jacobson di Relational. Sejalan dengan perkembangannya UML kian menjangkau cakupan yang kian luas. Sehingga akhirnya dapat terbangun organisasi persatuan UML dimana kelompok-kelompok tersebut bekerja sama melengkapi UML.
Hingga kemudian UML 1.0 dapat dirilis berkat kontribusi banyak partner. Yang tergabung saat itu seperti Equipment Corporation, Hewlett Packard, I-Logix, IBM, Icon Computing, MCI Systemhouse, Microsoft, Oracle, Relation, Texas Instruments, juga Unisys.
Kolaborasi tersebut dapat mewujudkan suatu bahasa pemodelan yang baik. Pada akhirnya di tahun 1997 UML dijadikan sebagai sebuah bahasa standar dalam pemodelan.
UML banyak digunakan karena memiliki banyak fungsi. Di antara fungsi-fungsi UML tersebut seperti diuraikan di bawah ini:
Berikut ini adalah jenis-jenis UML:
Use Case Diagram yaitu sebuah diagram UML yang memberikan penjelasan tentang interaksi antara actor dengan sistem dan juga hubungan antara keduanya. Selain itu, dalam Use Case Diagram juga dibahas tentang hubungan antara use case di dalam sistem serta actorI-nya.
Activity Diagram atau diagram aktivitas merupakan suatu diagram UML untuk memberikan gambaran tentang proses dari sebuah sistem. Segala proses di dalam sistem akan digambarkan oleh diagram ini dengan lengkap dan rinci tahapan demi tahapannya, dari masukan hingga keluaran dari sistem tersebut.
Sequence Diagram ialah diagram UML yang memberikan gambaran penjelasan antar objek dalam sistem dengan urutan berdasarkan waktu. Diagram ini dapat memudahkan susunan sebuah sistem dengan cepat sesuai yang diinginkan. Sebab tahapan proses sebuah sistem yang digambarkan sudah sangat jelas.
Class Diagram merupakan diagram UML yang penggunaannya untuk menampilkan serta memerankan paket yang ada di dalam sebuah sistem. Hubungan antara relasi paket satu dengan lainnya akan terlihat jelas pada diagram jenis ini. Sehingga digunakan juga untuk acuan dalam membangun sistem.
State Machine Diagram adalah jenis diagram UML yang berfungsi untuk menampilkan dan menjelaskan tentang transisi atau perubahan yang terdapat dalam sebuah sistem. Diagram ini jarang digunakan, namun juga tidak boleh dilupakan walaupun hanya beberapa orang saja yang menggunakannya.
Communication Diagram yaitu suatu jenis diagram UML yang menjelaskan dan memberikan gambaran tentang hubungan antar objek yang terdapat dalam sistem. Di samping itu juga dapat memvisualisasikan tahapan demi tahapan beserta aktivitasnya.
Tampilannya nyaris mirip dengan Sequence Diagram. Namun terdapat perbedaan yaitu Communication Diagram lebih difokuskan pada objek masing-masing.
Deployment Diagram merupakan diagram UML yang memberikan penjelasan mengenai tata letak sistem secara fisik. Dapat pula digunakan untuk memperlihatkan bagian software yang ada pada hardware. Selain itu bisa untuk memetakan hubungan antara software dengan komponen pada hardware.
Component Diagram merupakan jenis diagram UML yang hanya memberikan gambaran software pada sistem. Component Diagram berupa penerapan dari satu atau lebih kelas yang biasanya merupakan jenis file .exe, source code, document, table, dan lain-lain.
Object Diagram merupakan diagram UML yang menunjukkan penjelasan tentang objek yang ada pada sebuah sistem, juga hubungan antara objek yang satu dengan objek yang lainnya.
Composite Structure Diagram adalah jenis diagram UML yang memvisualisasikan pengelompokan atau pengklasifikasian Class, Component, Use Case, dan lain-lain. Diagram ini mirip dengan Class Diagram, tetapi perbedaannya hanya menggambarkan bagian-bagian class individu, dan tidak menggambarkan semua class.
Interaction Overview merupakan jenis diagram UML yang memberikan gambaran hubungan kerjasama antara Activity Diagram dan Sequence Diagram. Diagram ini jarang digunakan tetapi tetap penting untuk diketahui agar mudah jika nanti dibutuhkan.
Package Diagram yaitu jenis diagram UML yang fungsinya untuk memisahkan atau mengelompokkan kelas dan memvisualisasikan ketergantungan antar paket yang ada di dalam sistem.
Timing Diagram ini dikatakan merupakan bentuk lain dari Interaksi Diagram yang fokus kerjanya hanya pada waktu.
Diagram UML hanya digunakan untuk sebuah pemrograman yang berorientasi objek, untuk terstruktur biasanya digunakan DFD (Data Flow Diagram).
Untuk menyusun sebuah diagram UML ialah dengan mengikuti langkah-langkah berikut: