Semakin berkembangnya jaringan komputer terlebih lagi jaringan internet, karenanya semakin tinggi pula resiko serangan-serangan pada jaringan komputer, diantarnya yaitu banyaknya serangan-serangan pada server bank, pmerintah maupun pemerintah yang sekiranya memliki banyak informasi dan keamanan pada jaringan menjadi kunci dalam jaringan komputer.
Section Artikel
DDOS ini merupakan serangan DOS yang dilakukan secara bersamaan yang melibatkan banyak PC atau komputer Zombie pada serangan tersebut, dimana serangan DDOS ini mengakibatkan server menjadi down.
Server ini sangat penting, jika server down dan system pun error, akibatnya semua client ataupun perangkat yang terhubung dengan server tersebut ikut terganggu.
Dampak serangan DDOS ini juga menyebabkan bandwidth yang digunakan akan habis yang mengakibatkan terputusnya koneksi antar server. DDOS ini sudah ada sejak tahun 1990, dan pada akhir 2014 Serangan DDOS menjadi serangan yang popular karena intensitas serangan DDOS yang terus meningkat.
Serangan DDOS ini merupaka serangan yang mudah dilakukan oleh hacker namun sulit disadari oleh target atau korban.
Dalam Jurnal Prosiding “Alisa PengaruhVariasi Serangan DDOS Pada Performa Router” yang ditulis Ronald Adrian dan Hidayat Nur Isnianto bahwa Ning Zhu et all (2010) mengenalkan pola penyerangan DoS dengan analogi atom yaitu:.
Serangan DDOS ini melakukan serangan dengan mengirimkan permintaan/ request biasa disebut Request Floading dan juga membanjiri jaringan dengan banyak data (traffic floading) dari pc zombie.
Dimana setiap pc zombie masing-masing melakukan serangan DOS (Denial Of service) ke target, sehingga mengakibatkan target atau server menjadi overload dan tidak mampu menanggung beban request, server menjadi down dan system menjadi error.
Serangan biasanya ditujukan ke server maupun perlatan jaringan seperti router yang akan menyebabkan down time pada router dan server.
Ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengatasi atau sebagai pencegahan dari serangan DDOS yaitu: