Dengan penggunaan internet dan perangkat seluler yang terus meningkat, maka ada peningkatan yang sejalan dengan permintaan pengembangan aplikasi. Dengan permintaan yang tinggi ini, pada akhirnya, melahirkan sejumlah alat dan sumber daya yang didedikasikan untuk pengembangan aplikasi web.
Dan meskipun selalu memiliki banyak pilihan yang bagus dan terbaik dalam tools pengembangan aplikasi. Namun kita harus memilih dari sekian banyak kerangka kerja, utilitas, dan platform yang terbaik untuk kita gunakan.
Dalam artikel ini akan dibahas dua framework terbaik dalam pengembangan aplikasi. Secara khusus, artikel ini akan berfokus pada framework Node.js dan AngularJS sehingga kita mendapat gambaran, perbandingan, dan memudahkan kita dalam memilih diantara dua framework tersebut untuk kita gunakan.
Sebelum kita melihat ke dalam perbedaan antara Node.js dan AngularJS, mari kita terlebih dahulu memahami Node.js dan apa saja kelebihannya.
Section Artikel
Node.js adalah environtment runtime yang bersifat open-source, lintas platform, library, dan framework yang dikembangan serta digunakan untuk membuat aplikasi di sisi server dan jaringan JavaScript. Framework ini juga menyediakan pengembang dengan library modul JavaScript yang luas serta mampu menyederhanakan pengkodean.
Node.js menawarkan kepada developer beberapa kelebihan berikut :
Setelah kita melihat apa itu Node .js dan bagaimana kelebihannya, pada pembahasan selanjutnya kita lihat apa itu Angular JS dan bagaimana kelebihannya
AngularJS adalah kerangka kerja struktural open-source yang dikembangkan dan dikelola oleh Google. Framework ini memungkinkan pengembang menggunakan HTML sebagai bahasa template, dan digunakan untuk membuat aplikasi web single-page client-side yang dinamis.
AngularJS memberikan developer beberapa keuntungan berikut :
Pada pembahasan selanjutnya akan kita lihat bagaimana perbedaan antara Node .js dan Angular JS.
Seperti yang kita lihat dari beberapa kelebihan yang tercantum pada pembahasan sebelumnya, maka kedua framework ini memiliki banyak hal untuk dapat dimanfaatkan. Namun,kedua framework tersebut juga memiliki perbedaan. Berikut adalah beberapa perbedaan utama dari kedua framework tersebut berdasarkan bagan berikut ini :
AngularJS | Node.JS | |
Arsitektur Utama | Dikembangkan oleh Google sebagai kerangka kerja untuk pengembangan aplikasi web, ditulis sepenuhnya dalam Bahasa JavaScript, dan mengikuti aturan sintaks JavaScript. | Dikembangkan sebagai environtment runtime lintas platform berdasarkan mesin V8 JavaScript Google, dan ditulis dalam beberapa bahasa pemrograman, khususnya JavaScript, C, dan C ++ |
Web Framework | AngularJS adalah kerangka kerja berbasis web. Kerangka kerja yang mengotomatiskan tugas pengembangan sehari-hari, sehingga membebaskan pengembang untuk melakukan tugas lain. | Node.js bukan framework web, tetapi programmer memiliki pilihan mereka dari beberapa kerangka kerja berbasis Node.js yang berbeda, termasuk Socket.io, happy.js, Meteor.js, Express.js, dan Sails.js. |
Dukungan dan Paradigma Bahasa Pemrograman | AngularJS mendukung CoffeeScript, TypeScript, dan Dart. Framework ini mendukung paradigma pemrograman yang berorientasi objek, fungsional, dan event driven. | Node.js mendukung Ruby, CoffeeScript, dan TypeScript. Framework ini mendukung paradigma pemrograman sub/pub yang berorientasi objek, fungsional, event driven, berorientasi pada konkurensi, dan sub/pub. |
Instalasi | Programmer dan pengembang tidak perlu menginstal AngularJS pada sistem mereka. Sebaliknya, mereka hanya perlu menyematkan file AngularJS di basis kode, seperti file JavaScript lainnya. | Meskipun pengembang dapat menulis aplikasi Node.js di JavaScript, aplikasi tersebut membutuhkan lingkungan runtime seperti Windows, Linux, atau macOS. Oleh karena itu pengembang harus menginstal Node.js pada sistem mereka untuk dapat menciptakan environment pengembangan. |
Penggunaan | Menjadi pilihan terbaik untuk membuat aplikasi web yang sangat aktif dan interaktif serta ideal untuk aplikasi web single page client side. | Menjadi pilihan terbak untuk mengembangkan proyek yang lebih kecil. Cocok untuk membangun aplikasi yang cepat, dapat diskalakan, server side, dan jaringan. Cocok untuk situs streaming video dan aplikasi web intensif I/O. |
Definisi | AngularJS merupakan client-side framework. | Node.js adalah environment runtime lintas platform. |
Interaksi Data | AngularJS mendukung data binding dua arah tetapi tidak dapat mendukung fitur penulisan kueri database. | Node.js memungkinkan kueri database yang dihasilkan JavaScript. |
Fitur Penting | Mendukung pola arsitektur MVC Menggunakan HTML sebagai template bahasa Menawarkan data binding, ruang lingkup, directive, filter, template, routing, deep linking, dan injeksi dependensi | Mendukung pola arsitektur MVC Menggunakan API dan mekanisme single thread event (permintaan untuk web diproses dan dijalankan pada thread yang sama) Aplikasi web dapat mengirimkan data tanpa buffering. |