Section Artikel
Data Mining merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi pola dan hubungan dalam kumpulan data besar hingga masalah dalam bisnis dapat dianalisis dan diatasi.
Data Mining umumnya menggunakan teknik analisis tingkat lanjut untuk mengidentifikasi informasi penting dalam suatu kumpulan data tertentu.
Data Mining memiliki berbagai fungsi dalam dunia bisnis, khususnya dalam mengungkap pola, tren, korelasi dan anomali yang tersirat dalam suatu kumpulan data tertentu. Data Mining ini umumnya akan meningkatkan pengambilan keputusan dan perencanaan strategi bisnis.
Adapun, fungsi Data Mining mungkin dapat dijabarkan secara khusus sebagai berikut:
Data Mining akan memungkinkan perusahaan dapat lebih memahami perilaku pelanggannya. Dengan demikian, pemasaran dan penjualan akan bisa ditargetkan menjadi lebih efektif.
Artinya, prospek konversi penjualan produk dan jasa akan dapat ditingkatkan jika Data Mining dilakukan dan dieksekusi secara tepat.
Dengan Data Mining, perusahaan dapat melakukan identifikasi terhadap masalah layanan pelanggan dengan lebih cepat. Selain itu, informasi terkait penyelesaian masalah kepada agen juga akan lebih dipermudah.
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, dengan Data Mining perusahaan dapat memperkirakan perilaku pelanggan. Dengan kata lain, perkiraan dalam permintaan produk juga akan dapat diketahui secara tepat. Hal ini akan sangat membantu inventaris barang sehingga manajemen rantai pasokan akan meningkat juga.
Peningkatan waktu produksi dengan menghindari waktu henti yang tidak terjadwal dapat dilakukan dengan Data Mining operasional ari sensor pada mesin maupun peralatan industri lain. Dengan Data Mining, identifikasi potensi masalah dapat dilakukan sebelum masalah terjadi.
Dengan Data Mining, perusahaan akan memiliki manajemen risiko yang lebih kuat, khususnya dalam bidang:
Data mining diketahui dapat membuat biaya operasional menjadi lebih efisien dan mengurangi pemborosan pengeluaran yang tidak perlu.
Metode Data Mining yang populer antara lain:
Aturan asosiasi dalam Data Mining mencakup pernyataan jika-maka yang mengidentifikasi hubungan antar elemen data. Ada dua kriteria dalam aturan asosiasi, termasuk:
Klasifikasi merupakan metode Data Mining yang digunakan untuk mengklasifikasikan elemen dalam kumpulan data. Adapun metode klasifikasi yang bisa digunakan seperti regresi logistik.
Metode pengelompokan ini dilakukan dengan menetapkan data dengan karakteristik tertentu dalam satu cluster. Adapun metode pengelompokan yang mungkin digunakan dapat berupa:
Metode regresi dapat digunakan untuk menentukan hubungan dalam kumpulan data. Adapun metode regresi yang dapat digunakan seperti:
Dalam analisis urutan dan jalur, data akan dicari pola yang akan mengarah pada nilai tertentu.
Berikut ini merupakan beberapa permasalahan dalam Data Mining yang mungkin perlu untuk diketahui:
Mengingat, Data Mining dapat membuat penggunanya tertarik dalam berbagai jenis pengetahuan. Permasalahan menutupi berbagai pengetahuan penemuan tugas mungkin terjadi.
Permasalahan dalam fokus pencarian pola yang interaktif untuk pengguna.
Pengetahuan latar belakang penemuan panduan dan ekspresi pola tidak dalam ringkasan tetapi memiliki berbagai tingkatan abstraksi.
Efisiensi dan fleksibilitas tugas-tugas di Adhoc minging yang diintegrasikan dengan data gudang bahasa query agar penggunaan lebih optimal.
Presentasi dan visualisasi data yang harus mudah dimengerti.
Jika metode data cleaning tidak ada, maka ketepatan pola ditemukan akan menjadi buruk.
Jika algoritma tidak efisien dan scalable, maka ekstrak informasi dari sejumlah data besar dalam database tidak akan efektif.
Database mungkin akan kompleks dan berisi berbagai objek termasuk multimedia data, data spasial maupun data temporal. Satu sistem tidak mungkin melakukan Data Mining untuk semua data tersebut.
Tantangan atau permasalahan Data Mining mungkin juga akan mencakup sumber data yang beragam dari LAN maupun WAN. Selain itu, data dapat terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur dapat menambah tantangan Data Mining.
Implementasi Data Mining ternyata sudah dilakukan oleh berbagai bidang industri, termasuk:
Retail melakukan Data Mining pelanggan dan catatan klik di internet untuk membantu menentukan strategi pemasaran, iklan, promosi dan penawaran yang tertarget kepada pembeli. Dengan demikian, pemodelan prediktif dapat memprediksi pengunjung situs hingga aktivitas manajemen rantai pasokan dan inventaris.
Implementasi Data Mining dalam bank maupun perusahaan kartu kredit, umumnya akan membantu dalam:
Insurance umumnya menggunakan Data Mining untuk:
Dalam industri manufaktur, Data Mining digunakan untuk :
Dalam industri hiburan, khususnya layanan streaming akan memberikan rekomendasi kepada pengguna dari hasil Data Mining pada histori pengguna.