Dalam dunia teknologi informasi berdasarkan dari berbagai standar internasional seperti: COBIT, ITIL, ISO-20000, CMMI, TOGAF, dan lain-lain yang dimaksud sumber daya teknologi informasi adalah hardware, software, database, jaringan dan manusia saja.
Namun juga terdapat manajemen teknologi informasi seperti yang dibahas oleh ISACA (Information System Audit and Control Association) melalui entitas risetnya ITGI (Information Technology Governance Institute). Dalam riset tersebut mereka yang menyusun COBIT versi 4.0 dengan salah satu pembahasannya yakni membagi domain manajemen teknologi informasi menjadi 4 (empat) bagian besar, yaitu masing-masing:
Masing-masing domain tersebut terdiri dari sejumlah proses terkait dengan pengelolaan sumber daya teknologi informasi dalam sebuah organisasi.
Teknologi informasi juga memerlukan manajamen dalam pengelolaannya karena organisasi atau instansi perlu mengelola aset teknologi yang dimiliki sebagai bentuk mendukung organisasi tersebut dalam mencapai visi dan misinya.
Manajemen Teknologi informasi adalah tentang merencanakan, mengelola mengatur, dan mengontrol sumber daya teknologi informasi berdasarkan kebutuhan dan prioritasnya. Tujuan utama dari IT management adalah untuk menghasilkan value melalui penggunaan teknologi. Untuk mencapai hal tersebut, strategi bisnis dan teknologi harus sejalan.
Manajemen teknologi informasi banyak pembahasannya, salah satunya adalah manajemen layanan teknologi informasi. Berikut penjelasan singkat tentang Manajemen Layanan Teknologi Informasi.
Apa itu Manajemen Layanan Teknologi Informasi?
Manajemen Layanan Teknologi Informasi atau dikenal dengan ITSM. ITSM merupakan kepanjangan dari Information Technology Services Management adalah suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) dengan fokus terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. ITSM sendiri merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi.
ITSM berfokus pada prosesnya oleh sebab itu saling terikat dan minat satu sama lain dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti TQM, Six Sigma, Business Process Management, dan CMMI). ITSM pada umumnya memberikan perlakuan terhadap masalah operasional manajemen teknologi informasi atau terkadang disebut operations architecture (arsitektur operasi) dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri.
Contoh Kasus
Contoh kasus yang dapat diambil: fokus dari disiplin ilmu ITSM ini adalah bagaimana sistem (software) komputer yang digunakan oleh pihak pemasaran serta bagaiamana pengembangan bisnis di perusahaan perangkat lunak tersebut, bukan dalam proses pembuatan software komputer.
Serta beberapa perusahaan yang bergerak dibidang non-TI lainnya yang memiliki dan menggunakan sistem TI dan menggunakan peran sistem TI dalam pengembangan bisnisnya.
Merujuk pada implementasi dan manajemen dari kualitas layanan TI (IT service), untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan mengelola infrastuktur TI secara taktikal dan strategik. ITSM berfokus pada perspektif konsumen terhadap bisnis perusahaan. ITSM menangani masalah operasional manajemen TI dan bukan pada pengembangan teknologinya.
Ada beberapa proses dalam ITSM, yaitu:
Kerangka Kerja
Berikut adalah Kerangka kerja (framework) yang dianggap dapat memberikan contoh penerapan ITSM: (https://id.m.wikipedia.org/wiki/ITSM)