Section Artikel
Sistem Informasi Pemasaran merupakan suatu sistem yang umumnya menghimpun berbagai jenis sumber informasi yang berkaitan dengan pemasaran yang ada di perusahaan untuk dianalisis.
Tidak hanya sampai pada analisa saja, Sistem Informasi Pemasaran ini juga merupakan sistem yang dapat menyajikan data data dan informasi hasil dari analisa yang telah dilakukan sebelumnya.
Dalam hal ini, Sistem Informasi Pemasaran akan mampu menyediakan banyak sumber informasi yang meliputi :
Dengan Sistem Informasi Pemasaran, maka perusahaan akan dapat memiliki dasar yang tepat sebelum akhirnya membuat keputusan yang berkaitan dengan pemasaran. Mengingat, Sistem Informasi Pemasaran ini dapat menghasilkan informasi yang membantu perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang sudah terjadi maupun risiko masalah yang mungkin dapat terjadi nanti.
Perusahaan yang telah mengimplementasikan Sistem Informasi Pemasaran umumnya akan memiliki pengambilan keputusan yang strategis khususnya dalam merencanakan strategi pemasarannya.
Oleh karena itu, tidak heran jika Sistem Informasi Pemasaran dapat juga meningkatkan aktivitas penjualan yang ada di suatu perusahaan. Dengan Sistem Informasi Pemasaran, pola pola tertentu pemasaran dalam suatu perusahaan akan terlihat. Artinya, ini akan membuat evaluasi sistem pemasaran akan lebih mudah dilakukan kedepannya.
Jika boleh disimpulkan, Sistem Informasi Pemasaran ini merupakan suatu sistem yang menghimpun banyak sumber informasi dalam perusahaan untuk kemudian dianalisis dan hasilnya akan dijadikan patokan dalam pengambilan keputusan untuk membantu strategi pemasaran.
Berikut ini merupakan beberapa jenis Sistem Informasi Pemasaran :
Jenis Sistem Informasi Pemasaran yang pertama yaitu marketing intelligence. Umumnya, marketing intelligence ini akan menyerap berbagai informasi yang diperoleh dari lingkungan.
Internal Marketing Information merupakan jenia Sistem Informasi Pemasaran yang umumnya sumber informasi yang dikumpulkan berasal dari dalam perusahaan itu sendiri.
Jenis Sistem Informasi Pemasaran yang lain yaitu marketing communication yang merupakan sistem marketing yang dikomunikasikan dari dalam hingga ke luar lingkungan perusahaan.
Karakteristik Sistem Informasi Pemasaran antara lain :
Sistem Informasi Pemasaran umumnya identik dengan suatu sistem yang berbasis komputer, di mana informasi yang telah dihimpun, dianalisis dan dikomunikasikan melalui bantuan dari perangkat komputer.
Selain itu, informasi pemasaran yang dihimpun dan dihasilkan oleh sistem akan disimpan dalam bentuk microfilm. Khususnya informasi yang berguna berguna saja.
Karakteriktik lain dari Sistem Informasi Pemasaran yaitu, informasinya yang cepat, selektif dan akurat. Dengan kata lain, Sistem Informasi Pemasaran ini dapat membantu pengelolaan sistem database informasi pemasaran agar dapat lebih mudah diakses secara cepat dan akurat.
Aksesibilitas mudah juga satu dari karakteristik dari Sistem Informasi Pemasaran. Dengan Sistem Informasi Pemasaran, informasi pemasaran dalam perusahaan akan menjadi lebuh mudah diakses karena sistem komputernya memang membuat semua mudah dijangkau.
Sistem Informasi Pemasaran juga memiliki beberapa komponen yang saling terhubung satu sama lain. Komponen komponen inilah yang akan membuat Sistem Informasi Pemasaran menjadi dasar dalam penentuan keputusan strategi pemasaran.
Sistem Informasi Pemasaran diketahui juga memiliki ciri khas yakni beriorientasi pada masa depan. Artinya, Sistem Informasi Pemasaran tidak hanya dapat dijadikan sebagai dasar keputusan pemasaran dalam waktu dekat saja, melainkan dapat digunakan untuk memprediksi strategi pemasaran untuk waktu yang akan datang.
Dengan demikian, perusahaan dapat merencanakan jauh jauh hari strategi pemasaran yang tepat untuk masa depan menggunakan informasi dan hasil analisis Sistem Informasi Pemasaran.
Sebagaimana telah sedikit dibahas sebelumnya, Sistem Informasi Pemasaran ini membantu perusahaan dalam menentukan keputusan yang akan diambil, khususnya yang berkaitan dengan fungsi pemasaran.
Bahkan bisa dikatakan bahwa, keputusan yang akan diambil dari hasil analisis Sistem Informasi Pemasaran ini akan lebih cepat dan akurat. Dengan demikian, pimpinan seperti manajer pemasaran akan lebih mudah membuat keputusan yang tepat nantinya.
Sistem Informasi Pemasaran diketahui dapat menyediakan informasi terkait pemasaran yang konsisten. Artinya, perusahaan dapat memperoleh informasi yang relevan, terbaru dan berguna.
Sistem Informasi Pemasaran ini ternyata juga berlaku dan diterapkan di setiap tingkat dari manajerial. Artinya, keputusan terkait strategi, perencanaan, pengambilan kebijakan hingga procedural dari pemasaran akan menggunakan Sistem Informasi Pemasaran.
Sebelumnya telah disinggung bahwa Sistem Informasi Pemasaran ini memiliki komponen yang saling berhubungan satu sama lainnya. Komponen Sistem Informasi Pemasaran tersebut antara lain:
Komponen pertama yaitu komponen input Sistem Informasi Pemasaran, di mana dalam komponen ini ternyata dibagi lagi menjadi beberapa sub sistem sebagai berikut:
Subsistem pertama yaitu informasi akuntansi, di mana dalam sub sistem ini data atau informasi yang berkaitan dengan transaksi pemasaran perusahaan akan dikumpulkan.
Subsistem kedua yaitu penelitian pemasaran, di mana dalam sub sistem ini informasi atau data yang dikumpulkan menggunakan metode survei umumnya adalah informasi yang berkaitan dengan operasi pemasaran.
Subsistem intelijen pemasaran adalah sub sistem yang ketiga, di mana dalam sub sistem ini umumnya informasi atau data yang dikumpulkan bukan berasal dari dalam perusahaan melainkan dari luar, seperti informasi dari perusahaan pesaing.
Dalam sub sistem ini, strategi benchmarking mungkin akan termasuk. Dalam proses pengumpulan informasi yang akurat butuh usaha yang lebih keras karena kadang perusahaan pesaing yang ketat dengan hal ini.
Komponen output pemasaran adalah komponen kedua dari Sistem Informasi Pemasaran. Sebagaimana komponen sebelumnya, komponen output pemasaran ini juga akan dibagi menjadi beberapa sub sistem, seperti:
Subsistem pertama yaitu sub sistem produk, di mana dalam sub sistem inilah suatu produk akan dikaji secara mendalam. Kajian dari produk ini mungkin akan meliputi beberapa hal seperti :
Subsistem harga akan membuat tim pemasaran dapat menentukan harga yang sesuai dan kompetitif untuk suatu produk. Penentuan harga bukanlah hal yang main main, bukan juga subjektif, namun lebih ke analisa harga pasar dan perbandingan dengan produk pesaing.
Dalam hal ini, sub sistem harga ini dapat diterapkan baik untuk produk subsitusi maupun produk komplementer.
Subsistem tempat umumnya akan menentukan lokasi pemasaran yang tepat bagi suatu produk. Untuk penentuan tempatnya sendiri, survei harus dilakukan dengan akurat sebelumnya.
Mengingat, jika lokasi pemasaran produk tidak tepat, maka tentu penjualan akan bermasalah nantinya.
Subsistem promosi dapat mencakup penentuan media promosi yang akan digunakan untuk memasarkan suatu produk. Media promosi tidak asal pilih, namun harus disesuaikan dengan produk dan target pasarnya. Sistem Informasi Pemasaran umumnya dapat memberikan rekomendasi yang tepat tentang media promosi ini.
Media promosi yang digunakan pun harus sesuai dengan target pasar dari produk yang dijual oleh perusahaan. Sistem informasi perusahaan harus mampu memberikan kesimpulan yang baik dalam merekomendasikan media promosi secara tepat.
Subsistem bauran integrasi lebih ke pengembangan strategi pemasarannya. Artinya, dalam hal ini perusahaan dapat melakukan penelitian tertentu tentang pemasaran. Dengan demikian, strategi pemasaran seperti marketing mix mungkin dapat dijalankan.
Komponen ke empat yaitu komponen model sistem informasi pemasaran. Dalam komponen ini, Sistem Informasi Pemasaran memiliki kemampuan untuk menyediakan informasi yang berguna bagi perusahaan, khususnya dalam kaitannya dengan fungsi pemasaran,
Sebagai pengguna sistem, perusahaan akan memperoleh beberapa hasil dari pengolahan informasi Sistem Informasi Pemasaran, seperti :
Model Sistem Informasi Pemasaran ada setidakanya lima sub sistem, termasuk :
Sub sistem input pemasaran umumnya akan mencakup kegiatan seperti mengumpulkan dan menghimpun berbagai informasi yang berkaitan dengan aspek opersi pemasaran penjualan melalui survei.
Sub sistem input pemasaran ini, umumnya akan berfokus pada aspek pemasaran yang berhubungan dengan konsumen maupun calon konsumen.
Sub sistem output pemasaran umumnya lebih fokus ke produk perusahaan. Sistem yang berupa perangkat lunak akan memberikan informasi terkait produk kepada pimpinan departemen pemasaran.
Informasi tentang produk tersebut akan dapat membantu pimpinan pemasaran untuk mengambil keputusan yang tepat terkait strategi pemasaran produk. Perlu diketahui bahwa, produk sendiri merupakan salah satu bagian dari marketing mix bersama dengan tempat, harga dan lainnya.
Pada model ini, perusahaan juga akan mengetahui siklus hidup produk, yaitu perjalanan atau rekam jejak suatu produk mulai dari pertama kali diperkenalkan, pengambangan hingga penurunannya.
Pada tahap pengembangan, umumnya akan mencakup strategi pemasaran yang penah diambil mulai dari pertama kali produk diperkenalkan. Upaya upaya apa saja yang pernah diambil agar produk tersebut terus menerus terjual akan diketahui.
Sedangkan pada tahap selanjutnya, produk mungkin akan mengalami penurunan bahkan penghapusan karena tidak lagi relevan dengan kebutuhan konsumen. Tahap ini juga akan dapat diketahui.
Model sub sistem tempat biasanya berupa perangkat lunak yang dapat membantu perusahaan dalam menjelaskan tempat pemasaran yang sesuai untuk suatu produk.
Model sub sistem promosi umumnya merupakan perangkat lunak yang membantu manajer pemasaran untuk mengetahui informasi yang berkaitan dengan penjualan produk.
Model sub sistem harga umumnya mencakup perangkat lunak yang akan membantu manajer pemasaran untuk mengetahui tentang harga produk secara menyeluruh.
Informasi harga yang akan ditampilkan oleh perangkat lunak ini mungkin akan mencakup beberapa biaya termasuk :
Sistem Informasi Pemasaran merupakan suatu sistem yang sangat penting untuk menunjang pemasaran suatu produk perusahaan. Mengingat, dengan Sistem Informasi Pemasaran ini, analisis tentang produk, harga produk, tempat pemasaran bahkan media promosi dapat dilakukan secara tepat.
Bahkan integrase dari beberapa model Sistem Informasi Pemasaran akan dapat semakin mempermudah manajer pemasaran dalam mengambil keputusan yang tetap. Mengingat, setiap output sistemnya akan memberikan informasi yang berguna dalam membantu manajer memecahkan pesamalahan pemasaran.