Section Artikel
Sistem Informasi Manufaktur merupakan suatu sistem yang mencakup input, proses dan output berbasis komputer, di mana fungsi utamanya mendukung manajemen perusahaan khususnya dalam kaitannya dengan manufaktur produk.
Artinya, Sistem Informasi Manufaktur ini adalah bagian penting yang dapat membantu perusahaan agar lebih produktif. Mengingat, Sistem Informasi Manufaktur berperan penting dalam tahapan tahapan seperti:
Sistem Informasi Manufaktur sebagaimana namanya umumnya digunakan dalam perusahaan manufaktur yang memproses bahan mentah menjadi produk jadi. Konsumen akan membeli produk jadi ini.
Perusahaan manufaktur ini juga memiliki ciri khas lain selain produknya yang harus diolah dari bahan mentah. Ciri khas lain itu termasuk:
Berikut ini merupapakan beberapa jenis model Sistem Informasi Manufaktur :
Salah satu jenis model Sistem Informasi Manufaktur yaitu input data. Pada model Sistem Informasi Manufaktur ini data atau informasi internal (dari dalam) atau eksternal (dari luar) akan dimasukkan sebagai informasi baru.
Jenis model Sistem Informasi Manufaktur kedua yaitu data internal yang merupakan kumpulan informasi dari dalam perusahaan yang mendukung proses proses tertentu seperti :
Jenis model Sistem Informasi Manufaktur yang ketiga yaitu data eksternal. Disebut sebagai data eksternal karena ini merupakan kumpulan informasi yang berasal dari luar perusahaan.
Data eksternal ini umumnya dapat mendukung proses pengolahan data, khususnya yang berhubungan dengan perhitungan bisnis perusahaan manufaktur. Perhitungannya sendiri akan dimulai dari awal hingga akhir proses bisnis.
Data eksternal contohnya :
Sistem Informasi Manufaktur ini sangat penting bagi perusahaan manufaktur juga tidak terlepas dari manfaatnya, termasuk diantaranya :
Sistem Informasi Manufaktur bermanfaat untuk dapat membantu perusahaan meningkatkan produktivitasnya. Jika produktivitas meningkat maka peningkatan keuntungan dapat juga lebih mungkin terjadi setelahnya.
Sistem basis data Sistem Informasi Manufaktur dapat juga bermanfaat untuk meningkatkan tata kelola arsip perusahaan agar lebih tertata rapi dan mudah ditelusuri karena terstruktur.
Dengan adanya Sistem Informasi Manufaktur, efisiensi dan ketepatan waktu proses produksi akan meningkat. Mengingat, proses produksinya telah didukung oleh perangkat komputer terintegrasi.
Lebih lagi jika menggunakan teknologi robot, maka hasil produksi akan lebih cepat bahkan jika dibandingkan dengan manusia sekalipun.
Perusahaan yang sudah menerapkan Sistem Informasi Manufaktur umumnya akan memiliki kemudahan dalam memperoleh informasi yang relevan, aktual dan terpercaya.
Sub Sistem Input Sistem Informasi Manufaktur antara lain:
Dalam sub sistem input Sistem Informasi Manufaktur ada yang namanya sistem informasi akuntansi. Ini biasanya berfungsi dalam pengumpulan data internal yang berkaitan dengan :
Sistem informasi akuntansi ini biasanya digunakan untuk memasukkan data produksi ke dalam sistem melalui bantuan teknologi seperti keyboard.
Sub sistem intelijen manufaktur umumnya memiliki beberapa komponen tertentu yang menyusunnya, termasuk:
Sub sistem intelijen manufaktur ini akan dapat membantu menunjukkan perkembangan data perusahaan, mulai dari sumber material mentah, pekerjanya hingga mesin yang digunakan dalam operasional manufaktur.
Sub sistem industrial engineering adalah sub sistem di mana data khusus akan digunakan sebagai dasar dalam menetapkan waktu proses produksi. Selain itu, sub sistem ini juga dapat digunakan untuk pembuatan mekanisme perbaikan.
Sub sistem output sistem informasi manufaktur meliputi:
Sub sistem produksi dalam sub sistem output Sistem Informasi Manufaktur meliputi proses setiap bagian yang berkaitan dengan pengukuran produksi produk.
Sub sistem persediaan merupakan sub sistem di mana fungsinya mengukur volume aktivitas produksi. Data data berikut ini umumnya akan dapat dijumpai pada sub sistem persediaan:
Data keseluruhan dari biaya proses produksi dalam sub sistem biaya akan meliputi dua jenis biaya, yaitu biaya pembelian dan biaya pemeliharaan.
Untuk biaya pembelian, umumnya merupakan biaya total yang dikeluarkan akibat pembelian bahan mentah yang menjadi bahan dasar manufaktur. Contoh dari biaya pembelian antara lain :
Sedangkan untuk biaya pemeliharaan, biasanya akan mencakup beberapa hal yang berkaitan dengan persentase dari biaya tahunan yang dikeluarkan untuk pemeliharaan barang perusahaan.
Pemeliharaan dalam hal ini dapat meliputi banyak hal, termasuk :
Sub sistem kualitas umumnya berfungsi untuk membantu perusahaan mengetahui kualitas dari bahan mentah (material), mencakup kualitas bahan, biaya waktu dan pemilihan supplier.
Berikut ini merupakan gambaran contoh dari Sistem Informasi Manufaktur.