6 Tips Memilih Drone Kamera Sebelum Anda Membelinya

Drone merupakan sebuah teknologi berupa pesawat mini tanpa awak yang dapat dikendalikan menggunakan remote kontrol atau bahkan dapat mengendalikannya sendiri. Pada awalnya kehadiran drone lebih banyak digunakan oleh militer sebagai salah satu mata-mata untuk melakukan pengintaian.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, kini drone sering dipakai untuk memofoto atau merekam kejadian melalui pantauan udara. Biasanya fungsi tersebut banyak digunakan oleh para wartawan. Dengan adanya drone ini, kini para pembawa berita tidak perlu harus naik ketempat tinggi atau menggunakan helikopter untuk merekam suatu kejadian. Sedangkan untuk pengguna biasa, Drone sering dipakai untuk sekadar foto atau merekam momen-momen penting. Jika Anda tertarik membeli Drone, sebaiknya perlu perhatikan hal-hal berikut.

1. Pahami jenis-jenis Drone

Saat akan membeli Drone, Anda harus memahami apa saja jenis-jenis Drone yang saat ini beredar di pasaran. Hal ini untuk mengetahui apa saja jenis Drone yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ada Drone yang memiliki ukuran kecil, hingga ukuran yang cukup besar. Namun, sekali lagi ukuran yang besar bukan berarti memiliki kualitas yang baik dari yang ukurannya kecil. Sebab, jika banyak fitur yang tidak digunakan, maka anda akan mengeluarkan uang yang sia-sia.

2. Sesuaikan fitur dengan kebutuhan

Setelah mengetahui jenis Drone yang diminati, selanjutnya adalah fitur-fitur yang dibutuhkan. Saat ini, Drone memiliki beberapa fitur unik yang bisa menjadi pilihan dan kebutuhan untuk Anda. Contohnya saja, untuk pemula sebaiknya membeli Drone yang memiliki fitur auto landing dan auto take off. Fitur tersebut sangat berguna karena pemula biasanya masih belum paham bagaimana cara menerbangkan atau cara mendaratkan Drone dengan baik.

Selain itu, Anda juga harus memahami kode pada sebuah Drone. Contohnya, kode RTF yang merujuk pada “Ready To Fly”. Maksud dari RTF sendiri Anda dapat menerbangkan Drone hanya dengan memasang baterai dan baling-balingnya saja. Kode lainnya yakni BTF tang merujuk pada “Bird and Fly”. Maksud dari BTF adalah Drone ini harus menggunakan pengendali jarak jauh yang dijual terpisah. Kode yang terakhir adalah ARF yang merujuk pada “Almost Ready to Fly”. Artinya, Drone tersebut harus dirangkai oleh kita agar bisa terbang.

3. Perhatikan body Drone

Perlu Anda ketahui bahwa tidak semua Drone didesain sama. Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya bahwa tidak semua Drone mudah untuk diterbangkan. Jika Anda masih pemula sebaiknya membeli Drone yang memiliki body Drone yang kuat. Hal ini untuk menghindari kerusakan fatal ketika jatuh atau menabrak sesuatu.

Selain itu, Anda juga harus memilih body Drone yang cukup ringan agar mudah diterbangkan. Jika Anda lebih memilih Drone yang berat, nantinya akan sulit diterbangkan. Namun hal itu berbeda jika Anda sudah sangat mahir mengendalikan Drone.

4. Jangkauan dan Lama Terbang Drone

Setiap Drone memiliki jangkauan terbang yang berbeda-beda. Jangkauan terbang sendiri adalah jarak yang bisa ditempuh Drone dengan remote kontrol. Ada Drone yang bisa mencapai jarang 30 meter bahkan Ada yang  bisa mencapai sampai beberapa kilometer. Hal ini kembali disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Untuk bagian lama terbang, hal ini ditentukan pada bagian kapasitas baterai Drone yang digunakan. Apabila Drone memiliki kapasitas baterai yang kecil, maka Drone tidak bisa kama-lama diterbangkan. Umumnya, Drone yang memiliki kapaitas baterai kecil rata-rata mencapai 15 hingga 30 menit saja. jika Anda ingin Drone dapat terbang lebih lama, maka pilihlah Drone yang memiliki kapasitas baterai yang cukup besar. Atau cara lainnya Anda harus membeli baterai cadangan jika Anda membutuhkan Drone dalam waktu yang lebih lama.

5. Baling-baling Drone

Bagian penting lainnya pada sebuah Drone adalah pada bagian baling-balingnya. Pastikan baling-baling yang digunakan memiliki pelindung serta kuat saat diterbangkan. Pelindung baling-baling ini berguna apabila Drone terjatuh atau menabrak benda-benda. Meskipun terlihat sepele, namun hal ini sangat penting untuk pemula serta Drone dapat digunakan pada jangka panjang.

6. Kualitas kamera

Kualitas kamera juga sangat penting saat Anda akan membeli Drone. Sebab, tujuan utama beberapa pengguna menggunakan Drone adalah pada bagian kamera. Pastikan kamera yang digunakan memiliki ualitas perekaman yang bisa mencapai 4K atau sampai 5K. Semakin besar kualitasnya maka seakin mahal harganya.

Jika Anda memiliki anggaran yang terbatas, sebaiknya pilih kamera yang sudah mencapai resolusi 1980×1080. Selain itu, jika Anda ingin menggunakan kamera yang dipunyai sendiri seperti GoPro, maka pastikan Drone mendukung kamera yang terpisah. Apabila ingin menggunakan kamera terpisah seperti GoPro, pastikan Anda sudah memahami cara menggunakan GoPro dengan baik.

Itulah 6 tips memilih Drone sebelum Anda membelinya. Seiring dengan perkembangan jaringan komputer Saat ini, Drone mulai digunakan sebagai cara menyambungkan GoPro ke HP Android maupun Ios sehingga penggunaan Drone pun semakin luas penggunaanya. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat untuk pembaca semuanya.


Elang Hendy Subrata