Home » Hardware » Kamera » 25 Jenis Drone yang Mungkin Belum Anda Ketahui

25 Jenis Drone yang Mungkin Belum Anda Ketahui

by Nadya Alnia
by Nadya Alnia

Drone adalah pesawat tanpa awak yang dapat dikendalikan dari jarak jauh dengan menggunakan komputer maupun remote control. Drone dapat dimanfaatkan untuk mengambil gambar, mengawasi wilayah, dan sebagainya. Drone ini memiliki banyak jenis diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Drone Manual

Drone Manual

Drone manual ini dapat dikendalikan secara manual oleh pemegang remote control. Remote control drone manual itu memiliki tuas yang dapat mengikuti gerakan dari pemegang remote control dan tidak bisa selalu dalam posisi tetap karena tidak ada fitur otomatis sehingga harus selalu diarahkan atau dikendalikan dan akan berhenti di posisi yang anda tentukan

Selain itu, drone jenis ini juga tidak mudah dikendalikan karena drone ini tidak dapat bertahan pada ketinggian yang tetap dan apabila tidak dikendalikan secara pas atau tepat drone ini bisa naik terus atau turun terus. Sehingga anda akan membutuhkan banyak keahlian dan kemampuan untuk mengarahkan drone tersebut. Namun, kelebihan drone ini adalah murah dan kuat.

2. Altitude Hold Drone

 Altitude Hold Drone

Altitude Hold Drone ini memiliki remote control yang tuasnya dapat di arahkan ke kiri, kanan, atas maupun bawah dan tuasnya selalu dapat kembali pada posisi tuas sebelum digerakkan atau ditekan. Ketika anda melepaskan tuas remote control, maka drone akan berada di ketinggian yang sama sesuai dengan anda terakhir menekan tuas untuk mengarahkannya.

Misalnya ketika anda menekan tuas ke depan maka drone akan naik pada ketinggian 100 m lalu anda melepaskan tuas maka drone akan tetap pada ketinggian 100 m tetapi tuas kembali ke posisi awal. Selain itu, drone jenis ini akan tetap pada ketinggian yang sama dan stabil jika tidak terkena angin. Apabila Altitude Hold Drone terkena angin tentu drone ini akan menjadi tidak stabil dan bergoyang.

3. Drone GPS

Drone GPS

Drone GPS merupakan drone yang cukup stabil karena ketika drone GPS terbang kemudian berada pada ketinggian tertentu drone ini akan tetap di ketinggian tersebut dan tidak bergerak. Sebab, drone ini dapat mengunci otomatis posisi.

Selain itu, ketika drone GPS terbang terlalu jauh anda dapat menekan remote control. Kemudian drone akan kembali ke posisi anda menerbangkan drone. Drone GPS ini juga dapat digunakan untuk mencari petunjuk, jalan atau daerah. 

4. Drone Dual GPS

Drone dual GPS

Drone dual GPS merupakan drone yang menggunakan 2 sistem GPS. Drone ini juga memiliki fitur follow me untuk mengikuti pilot atau pemegang remote control dan circle mode untuk membuat drone dapat mengelilingi objek. Sehingga drone dual GPS ini terkesan memiliki fitur yang lebih lengkap jika dibandingkan dengan drone GPS biasa.

5. Large Drone

Large Drone merupakan drone yang memiliki ukuran besar hampir seperti pesawat yang dapat membawa orang atau awak.

Pada drone jenis ini terdapat kamera yang mampu menganalisis area berjarak beberapa ratus kaki dari udara dan memberikan informasi akurat tentang suatu wilayah karena ada kamera di Large drone.

6. Medium Drone

Medium drone merupakan drone yang memiliki ukuran medium dengan baling-baling berukuran lebih dari 10 cm. Drone jenis ini dapat mengangkat barang dengan berat mencapai 200 kg.

Medium drone biasanya digunakan untuk militer. Secara keseluruhan medium drone memiliki ukuran mencapai lebih dari 2 meter.

7. Mini Drone

Mini drone

Mini drone merupakan drone yang berukuran kecil namun lebih besar dari micro drone. Drone ini memiliki tenaga besar dan panjangnya kurang dari 2 meter.

Mini drone ini dapat digunakan sebagai mainan untuk anak-anak atau hobi bagi penggunanya. Selain itu, mini drone mempunyai berat yang ringan sehingga cenderung kurang stabil sehingga kurang dapat terbang dengan stabil.

8. Micro Drone

Micro Drone

Micro drone merupakan drone yang memiliki ukuran sangat kecil hingga tidak dapat dilihat di udara, Biasanya drone jenis ini digunakan untuk mengintai atau mengawasi suatu area dan jalan yang sulit untuk dilewati. Micro drone menggunakan sayap yang telah didesain khusus untuk dapat berada di tempat yang sempit dan tertutup.

9. Fixed Wing

Fixed wing drone

Fixed wing merupakan drone yang memiliki desain seperti sayap pesawat terbang. Drone jenis ini juga memiliki bentuk yang simpel sehingga dapat terbang lebih lama di udara. Fixed wing mempunyai kecepatan yang cukup tinggi hingga mampu menelusuri wilayah yang sangat luas.

10. Single Rotor

Single rotor drone

Single rotor merupakan drone yang menggunakan rotor (mesin penggerak) ­tunggal untuk dapat terbang di udara. Karena drone jenis ini menggunakan rotor tunggal maka daya listrik yang dikeluarkan pun menjadi tidak boros.

11. Multirotor

Multirotor Drone

Multirotor merupakan drone yang menggunakan baling-baling untuk terbang di udara. Drone jenis ini menggunakan prinsip kerja seperti helicopter. Adanya baling-baling yang berputar pada bagian drone dapat membuat dron­e mampu terbang di udara.

12. Mid Range

Mid range merupakan drone yang dapat terbang dengan jarak menengah sampai pada jarak 650 km. Drone jenis ini dapat digunakan untuk pengawasan dan mengumpulkan data-data ilmiah seperti data cuaca dan data geologi suatu wilayah tertentu.

13. Short Range

Short range merupakan drone yang dapat terbang dengan jarak pendek sampai pada jarak 150 km. Drone jenis ini dapat digunakan untuk mengawasi dan mengintai daerah tertentu. Short range ini dapat terbang selama 12 jam.

14. Close Range

Close range merupakan drone yang dapat terbang dengan jarak dekat yakni sampai pada jarak 50 km. Drone jenis ini dapat terbang selama hampir 6 jam. Close range ini dapat digunakan sebagai drone militer.

15. Very Close Range

Very close range merupakan drone yang dapat terbang dengan jarak sangat dekat yakni sampai pada jarak 5 km. Drone jenis ini dapat terbang selama 20 menit atau lebih. Very close range ini dapat digunakan untuk hobi dan mainan anak-anak.

16. Endurance Drone

Endurance Drone

Endurance drone merupakan drone yang digunakan untuk penelitian serta aktivitas militer. Drone jenis ini mampu menjangkau tempat yang sangat jauh bahkan dapat terbang hingga mencapai ketinggian 30.000 kaki dari permukaan laut. Endurance drone diperkirakan hanya dapat bertahan di udara selama tiga hari.

17. Alternative-powered Drone

Alternative powered drone merupakan drone yang digunakan untuk balapan. Drone jenis ini tidak menggunakan tenaga listrik melainkan menggunakan tenaga gas namun ada juga yang berbahan bakar nitro. Alternative powered drone juga dikenal sebagai drone tenaga alternatif.

18. Racing Drone

Racing drone

Racing drone merupakan drone yang digunakan untuk kejuaraan maupun balapan. Racing drone di desain dengan bentuk ramping dan dapat bertahan ketika ada tekanan angin di udara, sehingga drone ini mampu bergerak cepat dengan kecepatan yang hampir mencapai sekitar 60 mil/jam atau bahkan mencapai 70-80 km/jam.

19. Photography Drone

Photography drone

Photography drone merupakan drone yang digunakan untuk mengambil foto dan merekam video berkualitas tinggi di udara dengan menggunakan kamera digital. Drone ini dapat terbang dengan stabil dan tersedia fitur wifi untuk anda dapat melihat langsung objek yang ingin di rekam melalui ponsel maupun tablet.

Tetapi pastikan bahwa ponsel maupun tablet itu telah terkoneksi (terhubung) dengan drone dengan melalui jaringan wifi yang tersedia. Selain itu, photography memiliki ukuran yang cukup untuk membawa kamera digital.

20. Delivery Drone

Delivery Drone

Delivery drone merupakan drone yang digunakan untuk mengantarkan barang atau kiriman dari suatu tempat ke tempat lain misalnya mengirim obat-obatan dan sebagainya. Delivery drone di desain dengan bentuk yang dapat menampung dan membawa barang. Sehingga drone ini dapat mengantarkan barang melalui jalur udara dan mampu membawa pesanan seperti troli yang melayang.

21. Helicopter Drone

Helicopter drone

Helicopter drone merupakan drone yang dapat bertahan lebih lama di udara dan memiliki bentuk seperti helikopter. Helicopter drone ini lebih mudah diterbangkan karena drone jenis ini menggunakan satu mesin rotor sehingga membuat drone mudah melayang di udara.

22. RTF Drone

RTF Drone

RTF Drone merupakan drone yang siap terbang tanpa perlu proses perakitan. Singkatan RTF sendiri adalah Ready To Fly. Sehingga drone jenis ini akan lebih mudah diterbangkan dan relatif cocok bagi pemula. Bentuk RTF Drone ini hampir mirip seperti Quadcopters tetapi ukurannya lebih kecil dan menggunakan baterai untuk sumber energi.

23. Quadcopters

Quadcopter Drone

Quadcopter merupakan drone yang memiliki empat baling-baling yang mengelilingi badan drone. Fungsi baling-baling ini adalah untuk mengangkat dan membelokkan drone. Quadcopters biasanya digunakan sebagai mainan atau hobi bagi penggunanya.

Rata-rata drone jenis ini memiliki ukuran kecil dan seringkali dilengkapi dengan kamera yang berkualitas untuk dapat menghasilkan gambar yang jelas dan terang, Quadcopters menggunakan baterai sebagai sumber energi dan baterai ini dapat dipakai selama kurang lebih 5-10 menit pemakaian.

24. Drone Militer

Drone militer

Drone militer merupakan drone yang digunakan untuk aktivitas militer seperti patroli wilayah yang sulit di jangkau oleh jalur darat, melakukan pengintaian, dan sebagainya. Contoh drone militer di Indonesia yaitu antara lain Puna Wulung, Puna Siti, Puna Gagak, Puna Pelatuk, dan Puna Alap-Alap.

25. Drone Profesional

Drone profesional merupakan drone yang sesuai dengan kebutuhan para profesional. Drone jenis ini dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan, kualitas kamera terbaik, jangkauan terbang yang memadai dan kapasitas muatan yang baik sehingga drone ini relative lebih mahal daripada drone biasa.

Manfaat Drone

Drone merupakan pesawat tanpa awak yang memiliki banyak manfaat dan banyak jenis. Berikut adalah beberapa manfaat drone :

  • Untuk mencari korban bencana alam dan korban tragedi lainnya.
  • Untuk menegakkan hukum, contohnya yaitu drone digunakan menjaga perbatasan antar negara dengan memantau perbatasan antar negara.
  • Sebagai alat untuk membantu perawatan infrastruktur seperti jembatan dan Gedung pencakar langit yang tinggi.
  • Untuk mengawasi area persawahan atau perkebunan yang luas seperti area pertanian dan perkebunan kelapa sawit yang memiliki luas berhektar-hektar.
  • Untuk kepentingan jurnalisme, contohnya yaitu mengirim drone di area peperangan untuk mengetahui secara langsung apa yang terjadi.
  • Untuk penelitian, contohnya yaitu untuk memantau kondisi suatu area yang diteliti namun tidak terjangkau.
  • Untuk perfilman, contohnya yaitu drone dapat membantu proses pengambilan gambar terutama untuk film-film dokumenter.
  • Untuk dapat digunakan untuk mendukung kinerja kalangan profesional seperti kontraktor dan proyek infrastruktur lainnya.
  • Untuk menyalurkan hobi bagi pengguna drone.

You may also like