Home » Software » 8 Bahaya VPN yang Harus Diwaspadai

8 Bahaya VPN yang Harus Diwaspadai

by Yolanda Natanael
by Yolanda Natanael

Apa itu VPN?

VPN, atau Virtual Private Network, merupakan sebuah layanan yang memungkinkan pengguna untuk mengakses situs secara mandiri dalam sebuah server jaringan lain. VPN dapat menghubungkan sebuah perangkat dengan perangkat lain yang berbeda tempat agar dapat menggunakan koneksi internetnya.

Saat anda menghubungkan perangkat, baik komputer atau telepon genggam, dengan VPN, layanan akan mengenkripsi data perangkat yang digunakan. Proses ini berlangsung dengan cepat, bahkan lebih cepat daripada penyedia layanan internet dalam WiFi. Data tersebut akan dikirimkan menuju VPN dan diteruskan ke destinasi online yang dituju, termasuk situs atau aplikasi.

Sebagai contoh, misalnya anda yang berlokasi di Jakarta dapat tersambung dengan VPN menuju layanan lain yang berasal di Amsterdam, Singapura, ataupun kota lain di seluruh dunia. Alhasil, data yang anda kirimkan dianggap tidak berasal dari lokasi asal anda sehingga perangkat asli dan sumber data anda tidak dapat terdeteksi.

Sebenarnya, penggunaan VPN memberikan banyak dampak positif bagi pengguna internet. Beberapa manfaat VPN diantaranya adalah dapat mengurangi gangguan koneksi, mengakses ke konten regional, mentransfer data dengan aman, menyamarkan keberadaan atau lokasi, hingga mengamankan enkripsi. Namun, disamping keuntungannya, ada banyak bahaya VPN yang perlu anda ketahui sebelum menggunakannya.

Beberapa faktor yang mempengaruhi keamanan penggunaan VPN adalah :

  • Teknologi yang diterapkan dalam aplikasi VPN, dimana semakin aman protokol yang digunakan maka semakin aman juga layanan VPN yang diberikan secara keseluruhan.
  • Batasan kebijakan dan hukum yag berlaku dalam layanan VPN, sehingga pengguna dapat memperoleh perlindungan terhadap data, informasi, dan privasi pengguna.

Bahaya VPN

VPN gratis umumnya memiliki tingkat keamanan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan VPN berbayar. Penyedia layanan VPN gratis tidak akan memberikan layanan secara cuma-cuma tanpa adanya keuntungan yang diperolehnya. Ada banyak bahaya yang perlu anda pertimbangkan terlebih dahulu, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Mengganggu Keamanan Perangkat

Walaupun fungsi utama dari penggunaan VPN adalah untuk melindungi akses internet pengguna, namun menurut studi terbaru, penggunaan VPN justru memberikan dampak yang berkebalikan.

Banyak aplikasi VPN gratis yang sudah terinfeksi oleh malware. Akibatnya, perangkat anda dapat terkena virus yang menyebabkan gangguan pada keamanan perangkat.

2. Serangan Iklan

VPN gratis umumnya akan disertai dengan banyaknya iklan yang muncul secara bertubi-tubi. Tidak heran, ada banyak pengguna VPN gratis yang merasa kebingungan saat menggunakannya. Iklan ini tidak hanya mengganggu kenyamanan saja, namun iklan-iklan ini juga dapat membawa pengguna ke situs-situs yang tidak diinginkan.

3. Melambatkan Kerja Internet

VPN gratis dapat mengurangi kecepatan internet yang anda miliki sehingga akses internet anda menjadi tidak seefektif tanpa VPN. Hal ini sengaja diatur oleh pembuat VPN gratis agar pengguna mau melakukan upgrade ke VPN berbayar yang dimilikinya.

4. Membatasi Kuota Internet

Pihak penyedia VPN gratis dapat membatasi kuota penggunaan saat perangkat anda terkoneksi dengan VPN. Sebagai contoh, beberapa VPN gratis hanya membatasi setiap penggunanya untuk mengakses tidak lebih dari 2 GB per penggunaan.

Tentu saja tujuan utama dari penerapan ini adalah untuk membuat pengguna melakukan upgrade layanan VPN menjadi paket berbayar.

5. Memantau Aktivitas Pengguna

VPN dapat membuat aktivitas online anda terpantau dari perangkat lain yang terkoneksi dengan perangkat anda. Beberapa survei dan studi mengatakan bahwa 72% aplikasi VPN memiliki kemampuan pelacakan oleh pihak ketiga. Pihak ketiga inilah yang akan mencuri data dan informasi online anda untuk tujuan yang tidak diketahui.

6. Menggunakan IP untuk Network Endpoint

Penyedia layanan VPN dapat menggunakan alamat IP anda untuk dijadikan network endpoint, atau yang sering disebut dengan penjualan bandwith. Dengan kata lain, bandwith yang lebih besar dapat dipindahkan oleh penyedia layanan VPN, terutama dari pengguna layanan VPN yang dianggap memberi keuntungan lebih.

7. Kebocoran Data dan Alamat IP

Secara tidak langsung, penggunaan VPN dapat menyebabkan alamat IP anda bocor ke publik, terutama pihak penyedia VPN. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh CSIRO, ada sekitar 84% aplikasi VPN gratis yang dapat membuka IPv6 penggunanya secara terbuka. Fakta tersebut diperparah dengan adanya pernyataan bahwa 60% diantaranya berani membocorkan permintaan DNS.

Jika kondisi ini terus berlangsung tanpa adanya pembatasan, sengaran peratas dan malware akan sulit untuk dibendung. Banyak informasi dan data pribadi dapat bocor ke publik dan menyebabkan banyak kerugian, termasuk pencurian uang, penggunaan kartu kredit, pencemaran nama baik, dan sebagainya.

8. Serangan Man In the Middle

Serangan man in the middle, atau yang sering disingkat dengan MiTM, merupakan sebuah istilah yang sering digunakan saat hacker memposisikan dirinya diantara percakapan atau interaksi dua belah pihak dalam bentuk user dan website. Metode hacker ini dapat dikatakan cukup mematikan karena posisinya berasda ditengah-tengah komunikasi.

Serangan man in the middle sulit sekali untuk dideteksi. Penggunaan VPN dapat menjadi salah satu akses untuk pencuri data melangsungan aksinya dengan serangan MiTM ini. Jika sudah mendapatkan akses, pencuri dapat dengan leluasa melihat dan mendengarkan setiap aksi anda di internet dan mengumpulkan informasi yang diperlukannya untuk tindakan kejahatan.

You may also like