Metode penyimpanan data yang memanfaatkan layanan teknologi cloud kini sudah banyak digunakan. Salah satu dari pemanfaat cloud itu sendiri ialah virtualisasi. Nah, untuk mempelajari virtualisasi secara lebih dalam, mari kita simak penjelasan berikut ini.
Section Artikel
Virtualisasi adalah suatu tindakan atau upaya dalam menghasilkan sebuah bentuk virtual dari suatu hal yang bersifat fisik, misalnya perangkat penyimpanan data hingga sistem operasi, server juga termasuk di dalamnya.
Macam dari virtualisasi itu sendiri juga bervariasi misalnya perangkat keras, perangkat lunak, jaringan data, hingga memori.
Istilah ini sebenarnya sudah muncul pada tahun 60-an, namun belum banyak penggunaan teknologi cloud seperti saat ini. istilah virtualiasi baru booming beberapa waktu terakhir.
Virtualisasi menurut Microsoft yakni cara pembuatan komputer fisik yang nantinya menjadi mesin – mesin virtual agar dapat melakukan interaksi atau komunikasi secara mandiri atau independen. Bahkan mesin ini dapat dijalankan dengan sistem operasi sekalipun memakai perangkat yang sama.
Network virtualization merupakan virtualisasi yang menggabungkan sumber ke dalam sebuah jaringan dengan cara memilah – milah bandwich dalam beberapa saluran yang mana masing – masing saluran sifatnya independen antar satu dengan lainnya.
Virtualisasi jenis ini dilakukan dengan cara pooling pada penyimpanan fisik pada sejumlah perangkat. Yang mana satu perangkat penyimpanan jaringan itu dapat diatur dan juga diekendalikan. Umumnya virtualisasi yang sering digunakan tipe ini adalah storage area network.
Virtualisasi ini bertujuan dalam membuat penyederhanaan suatu sumber daya server agar dapat dengan mudah dipahami. Virtualisasi ini juga bisa meningkatkan pembagian jaringan.
Virtualisasi ini adalah proses abstraksi yang secara rinci berupa data teknis tradisional serta manajemen data yang tujuannya memberi akses luas agar kebutuhan terpenuhi.
Virtualisasi ini merupakan proses virtualisasi dengan stasiun kerja yang menyediakan akses penggunanya dalam sebuah desktop.
Application virtualization merupakan tipe abstaksi layer dalam sebuah sistem operasi yang mana nantinya aplikasi bisa diaplikasikan tanpa harus bergantung pada sistem operasinya, misalnya Windows bisa dioperasikan di Linux.
Di dalam virtualisasi terdapat beberapa tujuan antara lain meningkatkan kinerja, ketersediaan, ketangkasan, pengelolaan, hingga meningkatkan keamanan. Tujuan – tujuan lain yang ingin dicapai antara lain sebagai berikut :
Terdapat beberapa manfaat virtualisasi yang mendorong pengguna untuk memakainya. Manfaat – manfaat virtualisasi tersebut antara lain :
Dengan bantuan virtualisasi, semua hal dapat terwujud salah satunya adalah penyimpanan cloud yang tak perlu diragukan lagi. Kita bisa menyimpan data dalam jumlah besar tanpa perlu tambahan perangkat keras. Hal itulah yang menjadi alasan bahwa kita dapat lebih menghemat biaya.
Ketika komputer kita terserang virus, maka kemungkinan besar data yang kita simpan pada komputer akan hilang, dan hal tersebut menyebabkan kerugian yang dapat kita alami.
Dengan memanfaatkan teknologi virtualisasi, kita menjadi lebih mudah menyimpan data kita terutama jika perangkat lunak kita mengalami kerusakan atau terserang virus. Hal tersebut juga akan menghemat biaya dan waktu dalam melakukan kegiatan terutama dalam berbisnis.
Banyak perangkat lunak yang ada pada data center menyebabkan ruangan cepat menjadi panas, karena kinerja perangkat lunak menjadi semakin tinggi dan memerlukan sebuah pendingin atau cooling agar suhu dapat dipertahankan secara stabil.
Dengan adanya pemanfaatan virtualisasi pada data center, jumlah penggunaan perangkat keras dapat dikurangi, sehingga berdampak pula dengan jumlah pendingin ruangan yang berkurang.
Jika dapat disimpulkan, penggunaan virtualisasi dapat mengurangi biaya operasional listrik dalam perusahaan dengan efeknya mengurangi jumlah pendingin. Selain itu virtualisasi memiliki metode yang lebih praktis, dan membantu kita dalam melakukan alokasi sumber daya material yang lebih efektif dan efisien.
Software hypervisors berperan dlaam pembagian sumber daya fisik dari kondisi virtual yang diperlukan oleh sumber daya. Sebagian besar perusahaan menjalankan perangkat lunak ini dalam sebuah sistem operasi yang dihubungkan dengan beberapa server. Hypervisor akan menggunakan sumber daya fisik mereka kemudian akan membaginya.
Sumber daya dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan kebutuhan dari fisik menjadi virtual. User dapat melakukan interaksi serta melakukan perhitungan di dalam virtual, yang biasa disebut juga dengan mesin virtual yang menjadi tempat data tunggal.
Saat virtual sedang dijalankan, maka pengguna dan juga program akan memberikan intruksi dengan bantuan sumber daya tambahan secara fisik. Hypervisor memberikan permintaan pada sistem fisik kemudian menyimpan semua perubahan.