Home » Hardware » Monitor » Kelebihan dan Kekurangan Layar OLED

Kelebihan dan Kekurangan Layar OLED

by Sekar Wangi
by Sekar Wangi

Semakin bergantungnya manusia pada penggunaan teknologi, menjadikan banyak gebrakan baru dari dunia teknologi yang dikembangkan.

Salah satu pembaharuan di dunia gadget yang belum lama ini dikembangkan adalah peluncuran layar OLED. Teknologi ini semakin lama semakin digandrungi oleh pengguna gadget.

Namun, masih banyak yang belum mengenal apa itu layar OLED, dan apa saja keunggulannya sehingga bisa populer pada saat ini.

Berikut adalah pembahasan lengkap tentang Layar OLED dan apa saja kelebihan serta kekurangannya dalam penggunaan gadget sehari-hari. Simak informasi berikut ini.

Section Artikel

Apa itu Layar OLED?

Layar OLED merupakan sebuah terobosan baru yang menawarkan teknologi layar dengan dukungan panel elemen organik yang mengandung hidrogen dan karbon.

OLED sendiri merupakan singkatan dari Organic Light Emitting Diode, artinya teknologi layar jenis ini bisa memancarkan cahayanya sendiri tanpa perlu bantuan dari sumber cahaya lain ketika dinyalakan.

Pada masa sekarang ini, teknologi layar OLED banyak digunakan dalam perangkat elektronik seperti televisi, smartphone, dan lainnya.

Layar OLED banyak digunakan dan populer pada saat ini karena diklaim memiliki keunggulan penggunaan daya yang lebih rendah dan mampu menawarkan pancaran warna hitam yang lebih pekat dibandingkan dengan teknologi layar sebelumnya.

Cara Kerja Layar OLED

Layar OLED mampu memberikan warna yang lebih dalam dan pekat seperti yang diuraikan dalam pembahasan sebelumnya, lalu bagaimanakah sebenarnya cara kerja layar OLED? Simak dalam pembahasan berikut ini.

Layar OLED bisa memberikan pancaran warna cahaya yang berbeda-beda, perbedaan ini bisa didapatkan sesuai dengan jenis melekul organik yang dipakai dalam lapisan emisif.

Pada mas-masa produksinya, perusahaan yang menghasilkan layar OLED memakai berbagai macam jenis lapisan organik untuk menentukan ketajaman layar OLED.

Kecerahan dari cahaya layar yang dihasilkan layar OLED ditentukan dari rendah atau tingginya arus listrik yang dialirkan. Semakin tinggi arus listrik yang dihantarkan maka semakin terang juga cahaya yang dipantulkan pada layar OLED.

Cara kerja layar ini mengandalkan elektroda yang mendapatkan aliran listrik, fungsi katoda akan menurun dan membuat elektron-elektron di dalamnya bergerak menuju pita konduksi pada lapisan organik, yang pada akhirnya memunculkan lubang di pita valensi.

Kemudian anoda akan mendorong lubang yang muncul menuju pita valensi organik. Proses ini yang kemudian menyebabkan terjadinya proses rekombinasi pada elektron dan lubang tadi.

Setelah itu elektron akan turun dan menyatu dengan lubang, kemudian menghasilkan energi yang berbentuk cahaya yang dihasilkan dalam layar OLED.

Kelebihan Layar OLED

Dibalik kepopuleran layar OLED, ternyata berbanding lurus dengan banyaknya kelebihan yang ditawarkan oleh layar OLED. diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Layar OLED didesain dengan memperhatikan level warna gelap yang lebih dalam dan pekat sehingga para pengguna akan mendapatkan warna yang lebih solid.
  • Pada umumnya layar OLED didesain dengan ukuran yang lebih tipis, ringan, dan fleksibel, sehingga para pengguna diberi kenyamanan dengan ringannya perangkat yang digunakan.
  • Pada layar OLED pengguna diberi jaminan tidak adanya cahaya yang bocor.
  • Layar OLED memiliki keunggulan hemat energi dan daya yang digunakan juga cukup rendah.
  • Jika dibandingkan dengan layar LED, layar OLED memiliki cahaya yang lebih terang.
  • Layar OLED memiliki jangkauan wilayah warna yang lebih banyak.
  • Layar OLED juga memiliki tampilan yang lebih menarik karena memiliki keunggulan dibuat dan didesain dari kolaborasi warna.
  • Keunggulan lain dari Layar OLED adalah memiliki waktu respon yang lebih cepat jika dibandingkan dengan layar LCD pada umumnya.

Kekurangan Layar OLED

Dibalik kecanggihan dan banyaknya keunggulan yang ditawarkan oleh layar OLED. Ada kekurangan dari penggunaan layar OLED yang mesti diketahui. Berikut adalah beberapa diantaranya.

  • Jika dibandingkan dengan layar LCD Sejenis, layar OLED memiliki usia yang lebih pendek . OLED hijau dan merah memiliki usia panjang antara 46.000 hingga 230.000 jam. Sedangkan OLED biru memiliki usia yang lebih pendek yaitu sekitar 14.000 jam saja.
  • Layar OLED dikenal rentan terhadap air, jika pengguna menjatuhkan layar OLED pada air sekali saja maka akan menyebabkan kerusakan yang berarti.
  • Harga yang relatif lebih mahal. Perangkat elektronik yang menggunakan layar OLED pada umumnya dipatok dengan harga yang tinggi, hal ini dikarenakan material yang dipakai dalam produksi layar OLED memang lebih mahal daripada layar sejenis lainnya.
  • Kekurangan yang paling mendasar layar OLED bisa dilihat saat pengguna memakainya dibawah terik matahari. Kualitas layar OLED akan menurun ketika bereda tepat dibawah cahaya matahari.

Teknologi Pembuatan Layar OLED

Ada tiga metode teknologi dalam proses pembuatan layar OLED, yang pertama adalah metode vacuum deposition, metode organic vapor phase deposition, dan metode inkjet printing.

Berikut adalah langkah-langkah yang dibutuhkan dalam teknologi pembuatan layar OLED.

  • Metode Vacuum Deposition

Metode ini dijalankan dengan memanaskan molekul organik di ruang hampa dengan sangat pelan dan hati-hati.

Pemanasan molekul tersebut dilakukan agar menimbulkan penguapan yang nantinya bisa membantu membentuk embun dan lapisan film tipis pada bagian atas lapisan substrat.

Proses inilah yang membutuhkan biaya yang cukup mahal dan waktu yang sangat panjang, tidak heran jika teknologi ini digunakan pada layar-layar perangkat dengan harganya yang tinggi juga.

  • Metode Organic Vapor Phase Deposition (OVPD)

Metode ini dijalankan dengan menggunakan carrier gas (gas pembawa) yang bertugas untuk memindahkan bagian uap molekul organik pada lapisan substrat yang diinginkan.

Molekul organik itulah yang nanti diembunkan untuk membentuk lapisan film yang berukuran sangat tipis.

  • Metode Inkjet Printing

Metode inkjet printing ini merupakan proses pembuatan layar OLED dengan metode yang hampir mirip dengan proses kerja printer inkjet.

OLED akan disemprotkan ke arah atas substrat sama seperti tinta yang disemprotkan pada kertas saat proses pencetakan dokumen.

Metode inkjet printing membutuhkan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan metode lainnya. Selain itu, metode ini juga memungkinkan pembuatan layar OLED ke lapisan yang lebih besar seperti billboard dan iklan-iklan besar.

Itulah pembahasan tentang pengertian layar OLED beserta kelebihan dan kekurangannya, semoga informasi diatas bisa bermanfaat.

You may also like