Printer merupakan salah satu perangkat yang sering digunakan oleh berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga karyawan kantoran. Fungsi printer pada komputer adalah untuk mencetak file-file komputer dalam bentuk kertas. Meskipun zaman sudah semakin maju, namun kebutuhan akan printer masih dibutuhkan. Walaupun akhir-akhir ini masyarakat dunia menggerakan untuk meminimalkan penggunaan kertas (paperless), kenyataannya penggunaan kertas dan printer masih dibutuhkan hingga saat ini.
Salah satu tips memilih printer yang bagus dan murah adalah dilihat dari mereknya. Berbagai merek printer pun sudah banyak dijual di pasaran. Salah satu merek yang sering dibeli oleh masyarakat adalah printer Epson. Epson mengeluarkan berbagai tipe printer yang tiap tipenya memiliki keunggulan yang berbeda-beda. Salah satu tipe printer yang dikeluarkan oleh Epson adalah tipe L200.
Dari berbagai pengalaman pengguna, printer ini kadang menunjukkan sebuah indikator masalah, yaitu indikator lampu merah yang terdapat pada printer tersebut menyala. Namun, mengapa indikator tersebut muncul? Kami akan jelaskan.
Setelah printer selesai melakukan print, printhead pada printer akan otomatis membersihkan sisa tinta atau biasanya disebut cleaning head. Hal tersebut sama seperti ketika printhead menyediakan cakupan tinta untuk printer agar hasil cetakan pada kertas menjadi tajam.
Nah, saat printer Anda melakukan head cleaning, printhead akan mengeluarkan tinta dari saluran dan tabung ke dalam bantalan penyerap. Bantalan ini memiliki baki yang berada di bawah printhead yang disebut dengan Waste Ink Tank (Tangki sisa tinta). Tangki sisa tinta ini memiliki baki, dimana di dalam baki tersebut terdapat spons yang berguna untuk menyerap tinta. Spons ini berfungsi untuk melindungi sisa tinta tumpah dan bocor ke bagian printer lain. Jika sampai bocor, tinta tersebut bisa merusak dan membakar mainboard pada printer.
Jika Anda sering melakukan print, jumlah sisa tinta yang berada di bawah printhead suatu saat akan terisi penuh. Itulah penyebab printer menjadi macet dan tidak mau melakukan print. Ketika baki sisa tinta penuh, Anda harus menggantinya dengan yang baru. Jika tidak, printer tidak bisa melakukan print dan biasanya akan ada indikator masalah berupa lampu merah berkedip dua kali.
Dari kapasitas bawaan dari pabrik, tangki sisa tinta bisa berukuran besar atau kecil. Hal ini mengakibatkan jumlah kertas yang bisa diprint bisa bertambah atau malah berkurang. Biasanya, jika Anda hanya melakukan print teks hitam putih (cakupan tinta hanya 5%), maka printer akan melakukan print sebanyak 3000 sampai 4000 halaman kertas sampai printhead perlu dibersihkan. Namun jika Anda melakukan print (cakupan tinta sekitar 20% sampai 40%), printer hanya bsia melakukan print sebanyak 600 sampai 1600 halaman sampai printhead perlu dibersihkan. Hal tersebut terjadi jika printer terisi dengan baki sisa tinta.
Sekarang pertanyaannya, bagaimana cara memperbaiki printer Epson L200 yang lampu merahnya menyala? Berikut langkah-langkahnya akan kami bahas di bawah.
1. Replace Semua Cartridge
Karena kemungkinan besar masalah terjadi pada distribusi tinta, maka melepaskan cartridge bisa menjadi solusi. Nah, untuk yang menggunakan tinta cartridge original, inilah yang harus Anda lakukan:
Sedangkan untuk Anda yang memakai tinta infus, berikut hal-hal yang harus Anda lakukan:
2. Reset Printer
Cara selanjutnya untuk memperbaiki printer Epson L200 yang lampu indikatornya menyala merah adalah dengan mereset printer tersebut. Untuk melakukan cara ini, Anda membutuhkan sebuah software yang bernama WIC Software. Berikut beberapa detail dari software ini:
– Nama Software: Waste Ink Pad Reset
– Pabrikan: PrinterKeys.com
– Versi: V.3.75.90
– Bahasa yang Digunakan: English
– Ukuran File: 3 sampai 9 MB
– Format File: .exe, .zip, .dmg
– Kompatibel dengan komputer ber-OS: Windows XP, Windows 7, Windows 8, Windows 10, Mac OS.
– Kompatibel dengan printer: Epson L200.
Bagaimana cara mereset printer Epson L200 menggunakan WIC Software? Berikut penjelasannya:
Oh iya, tadi sempet ada poin dimana Anda harus memasukkan Key yah? Nah, bagaimana cara mendapatkan key tersebut? Berikut caranya:
Untuk mencegah inidkator lampu merah menyala pada printer Epson L200 Anda, lakukan Head Cleaning maksimal tiga kali seminggu untuk mencegah buntunya head cartridge Anda akibat tumpukan tinta.
Bagaiamana, lengkap kan pembahasan kami mengenai cara memperbaiki printer epson l200 lampu merah menyala di atas? Sekian artikel kami kali ini. Semoga artikel kami ini bisa menjadi bantuan Anda kala mengalami masalah pada printer Epson L200 yang Anda miliki.